Ketahui 7 Hewan Menyusui yang Bukan Mamalia

Mamalia dikenal sebagai makhluk hidup yang memiliki kelenjar mamae yang dapat menghasilkan susu dan digunakan untuk menyusui keturunannya. Susu yang dihasilkan dari kelenjar mamae digunakan untuk memberi makan anak-anak mamalia pada masa awal kelahiran hingga mereka cukup dewasa dan dapat mencari makan sendiri.

Namun, ternyata terdapat beberapa jenis binatang yang bukan termasuk pada golongan mamalia yang juga menyusui keturunannya. Beberapa hewan tersebut, yaitu:

  • Burung Merpati

Burung merpati (Columba palumbus), baik jantan maupun betina keduanya menghasilkan cairan bernutrisi dan berwarna putih seperti susu. Susu burung merpati biasanya disebut dengan sebutan crop milk dan akan mulai diproduksi oleh burung merpati 2 hari sebelum telurnya menetas.

Susu ini dihasilkan oleh kantong penyimpanan makanan mereka yang berada di kerongkongannya dan digunakan untuk menyimpan makanan, kantong ini biasa disebut dengan tembolok. Crop milk kaya akan kandungan lemak, protein, dan sedikit karbohidrat.

Keturunan burung merpati tidak mengonsumsi makanan apapun selain cairan putih tersebut hingga 10 hari setelah mereka menetas. Setelah anak-anak merpati berhenti menyusui, burung merpati akan berhenti untuk memproduksi susu.

  • Kecoa Kumbang Pasifik

Kecoa sebagai contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna ini adalah salah satu hewan yang dianggap mengganggu dan sering kali membuat jijik ini ternyata juga dapat menghasilkan susu. Salah satu jenis kecoa, yaitu Diploptera punctata atau lebih dikenal dengan kecoa kumbang pasifik diketahui dapat menghasilkan cairan yang mengandung kristal protein yang akan diberikan pada anaknya.

Pada kebanyakan kecoa betina, mereka bertelur pada kantong yang disebut ootheca dan akan menjatuhkan telurnya sesaat sebelum telur menetas. Ketika telur kecoa menetas, pada kecoa tersebut akan mencari makan sendiri. Hal ini berbeda dengan kecoa kumbang pasifik. Kecoa kumbang Pasifik akan menumbuhkan embrionya di dalam kantung induknya, mirip seperti rahim.

Setelah embrio kecoa muda terbentuk dengan sempurna, mereka akan mengkonsumsi susu yang diproduksi oleh induknya dan terdapat pada sel-sel kantong induk. Hal ini menyebabkan kecoa jenis kumbang pasifik tumbuh lebih cepat ketika mereka lahir.

Susu kecoa ternyata juga sangat bernutrisi, kandungan nutrisi pada susu kecoa diketahui sebesar 4 kali lebih banyak dibandingkan dengan susu dan energi 3 kali lebih banyak dari susu kerbau.

  • Flamingo

Flamingo (Phoenicopterus), salah satu jenis burung termahal di dunia yang dipelihara dan banyak dikagumi karena memiliki bulu berwarna merah muda yang indah ternyata juga merupakan jenis burung lain yang menghasilkan susu dan menyusui anaknya.

Sama seperti burung merpati, baik flamingo jantan maupun betina keduanya dapat menghasilkan susu. Burung Flamingo juga menghasilkan susu melalui tembolok yang ada pada kerongkongannya.

Hal yang unik dari susu yang dihasilkan oleh burung flamingo yaitu warnanya yang merah muda, sama seperti warna bulunya. Burung flamingo akan menyusui anaknya di dalam sarang mereka hingga 12 hari setelah anaknya menetas.

  • Penguin Kaisar

Jenis-jenis penguin di dunia yaitu salah satunya Burung penguin kaisar (Aptenodytes forsteri) juga termasuk pada jenis burung lain yang menyusui keturunannya. Burung dengan ciri khas bulu berwarna kuning pada bagian leher dan warna anakan yang berbeda-beda. Burung penguin kaisar akan menyusui anaknya setelah telur yang telah dierami selama 3 bulan menetas.

  • Ikan Discus

Ikan discus adalah ikan yang berasal dari perairan sungai Amazon dan juga termasuk jenis ikan yang cocok untuk aquascape ini juga ternyata memberi makan anaknya seperti para mamalia yang menyusui keturunnya. Susu yang dihasilkan oleh ikan duktus berbentuk seperti lendir yang dikeluarkan melalui seluruh tubuh ikan tersebut. Susu ini kaya akan kandungan protein dan antibodi.

Anak-anak ikan discus akan menggigit tubuh induknya untuk memperoleh nutrisi yang terdapat pada lendir tersebut. Pada dua minggu pertama sejak telur ikan duktus menetas, induknya akan menghabiskan sebagian besar waktunya untuk memberikan susu pada anaknya.

Susu ini berperan penting sebagai makanan ikan discus agar cepat besar. Setelah memasuki minggu ketiga pasca menetas, induk ikan duktus akan menjauh dari anak-anaknya. Hal ini bertujuan untuk memaksa anak-anak mereka mulai mencari makanan secara mandiri.

  • Pseudoscorpion

Seperti pada kecoa kumbang pasifik, Pseudoscorpion (Chelifer cancroides) juga menghasilkan kelenjar seperti susu pada indung telurnya. Pseudoscorpion betina membawa telurnya pada sebuah kantong yang menempel pada perutnya, dan ketika telur tersebut menetas, anak-anak pseudoscorpion akan mengkonsumsi susu yang terdapat pada kantung tersebut.

Setelah meninggalkan kantung induknya, anak-anak pseudoscorpion akan tetap bersama dengan induknya dengan menumpang pada punggung ibunya hingga mereka cukup dewasa dan mampu mencari makan sendiri.

  • Taita African Caecilian

Boulengerula taitanus atau taitana merupakan binatang dalam kelompok amfibi, sama seperti katak. Taita African Caecilian yang berasal dari Kenya ini memiliki metode pengasuhan anak yang agak berbeda dengan jenis lainnya.

Sama seperti hewan-hewan lain yang disebutkan dia ayas, bayi caecilian yang baru menetas akan bergantung pada induknya untuk bisa mendapatkan asupan makanan. Caecilian betina akan menghasilkan lapisan protein dan lemak yang tebal dan menyerupai susu.

Cairan ini berasal dari lapisan atas kulit mereka yang diubah menjadi sumber makanan bergizi. Bayi caecilian selanjutnya akan mengikis lapisan kulit tersebut dan hanya dalam waktu satu minggu bayi-bayi caecilian ini akan tumbuh lebih panjang hingga 11%. Namun, sebagai gantinya induk caecilian betina akan kehilangan berat badannya.