5 Contoh Hewan Yang Mengalami Metamorfosis Tidak Sempurna

Dalam dunia hewan, dikenal dengan istilah yang bernama metamorfosis sempurna dan tidak sempurna. Dimana tidak semua hewan masuk dalam kategori ini, namun apakah sebelumnya anda sudah paham dengan istilah ini?

Sebelumnya sudah disampaikan tentang contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna, dan kali ini giliran metamorfosis tidak sempurna, dimana hewan tidak melalui masa kepompong dalam pertumbuhan, berawal dari telur – nimfa – dewasa. Berikut beberapa jenis hewan dengan pertumbuhan seperti itu.

1. Capung

Capung

Contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna pertama kali ini adalah hewan capung. Pastinya anda sudah tidak asing lagi dengan hewan yang masuk dalam keluarga serangga ini ya? Dikarenakan memang biasanya kita bisa menemukan hewan ini di daerah pedesaan maupun persawahan.

Kenapa capung ini masuk ke dalam kategori hewan dengan metamorfosis tidak sempurna? Karena daur hidup dari hewan ini mulai dari telur – larva – nimfa – capung dewasa. Untuk bisa menetas, telur capung ini membutuhkan waktu kurang lebih sekitar dua hingga 5 minggu lamanya.

Setelah menetas, larva dari capung ini memiliki warna transparan, tapi dalam beberapa jam larva ini akan berubah karena mengalami pergantian kulit. Dalam pertumbuhannya, larva capung ini bakal mengalami proses pergantian kulit 5 hingga 14 kali hingga menjadi capung dewasa.

Dalam masa pertumbuhan, larva capung menjadi nimfa ini memiliki wujud seperti capung dewasa, akan tetapi ukurannya masih kecil. Nimfa ini akan terus hidup dikawasan perairan dangkal sampai mereka menjadi capung dewasa.

Setelah usianya sudah dirasa cukup, capung dewasa ini bakalan pergi meninggalkan air dan mencari tempat yang aman dari pemangsanya. Hewan yang bernapas dengan trakea ini ketika sudah dewasa harus menunggu hingga tubuhnya mengeras dulu sehingga seluruh fungsi di tubuhnya bisa berjalan dengan baik dan mereka bisa terbang secara sempurna.

2. Belalang

Belalang Serdadu

Masih dalam keluarga serangga, kali ini ada hewan belalang yang juga mengalami metamorfosis tidak sempurna. Daur hidup dari hewan belalang ini adalah telur – nimfa – belalang dewasa, dan biasanya para induk belalang ini meninggalkan telur mereka di pasir maupun dedaunan.

Nantinya puluhan hingga ratusan telur ini bakal tersimpan di kantung telur tersebut, tergantung dari spesies belalang. Dan butuh waktu lama yakni sekitar 10 bulan sampai akhirnya telur belalang ini menetas dan menjadi nimfa.

Nimfa dari hewan ini juga memiliki bentuk seperti belalang dewasa, tapi mereka tidak memiliki sayap serta organ reproduksi. Nantinya akan mengalami hingga 5 tahap pertumbuhan sebelum akhirnya mereka menjadi belalang dewasa.

Mulai dari pergantian kulit kutikula, pelepasan penutup keras di bagian tubuhnya, hingga tumbuhnya sayap yang akan mereka gunakan untuk terbang.

Pada umumnya, selama menjadi nimfa ini tahapannya berlangsung selama lima hingga enam minggu sampai jadi belalang. Dan Biasanya belalang dewasa ini hidup dengan usia sekitar usia dua bulan saja, dan belalang sendiri juga termasuk salah satu jenis makanan burung branjangan paling disukai.

3. Kecoak

kecoa

Contoh hewan dengan metamorfosis tidak sempurna lainnya yakni cukup dibenci oleh banyak orang yaitu kecoak. Daur hidup dari hewan ini adalah mulai dari telur – nimfa, dan terakhir jadi belalang dewasa.

Sebelumnya telur dari kecoak ini bakal disimpan dalam kantung telur yang biasa disebut dengan ootheca. Nah kantung telur tersebut menempel pada perut dari induk kecoak, namun pada saat sudah waktunya menetas maka akan dilepaskan dan disembunyikan oleh indukan.

Setelah telur tadi menetas maka akan menjadi Nimfa, dan biasanya pada proses ini warnanya putih, namun setelah itu seiring waktu berjalan bakal berubah menjadi warna cokelat lalu eksoskeleton pada tubuhnya pun juga mulai mengeras.

Tampilan dari nimfa kecoak ini mirip dengan kecoak dewasa, namun mereka belum memiliki sayap. Setelah itu hewan ini bakal melakukan pergantian kulit hingga beberapa kali sampai jadi kecoak dewasa, pada umumnya proses ini bakal menghabiskan waktu hingga berminggu-minggu.

Bahkan ada juga beberapa spesies kecoak ini bisa membutuhkan waktu hingga dua tahun lamanya. Untuk usia hidup dari kecoak dewasa ini bisa beberapa bulan hingga lebih dari dua tahun, dan penting bagi anda mengetahui bahayakah kucing makan kecoa, agar hewan peliharaan selalu terjaga.

4. Jangkrik

Hewan selanjutnya yang juga mengalami metamorfosa tidak sempurna adalah jangkrik. Hewan yang mudah ditemui pada saat malam hari ini memang di deteksi keberadaanya dari suara khas yang mereka miliki, dimana suaranya di malam hari membuat suasana malam makin sunyi dan makin syahdu

Untuk jangkrik ini juga melewati dua fase sebelum akhirnya menjadi jangkrik dewasa. Awal kehidupan dari jangkrik ini bermula dari telur, setelah mereka menetas akan menjadi nimfa yang tubuhnya menyerupai jangkrik dewasa tanpa sayap.

Setelah berjalan selama 4 – 7 minggu, maka Nimfa ini akhirnya bakal jadi jangkrik dewasa, dan mereka pun sudah mulai berkeliaran untuk mencari makan. Ada banyak jenis jangkrik dimana sebagian besar mudah sekali untuk ditemukan di tempat tertentu.

5. Kepik

Kepik

Hewan yang memiliki siklus metamorfosis tidak sempurna terkahir kali ini adalah kepik. Dimana proses metamorfoosis dari hewan ini dimulai dari fase telur, setelah itu dilanjutkan menjadi nimfa, selajutnya fase pupa, dan yang terakhir menjadi kepik dewasa.

Ada yang menarik disini dimana dalam proses metamorfoosis kepik ini juga melewati fase pupa yang identic dengan metamorfosis sempurna. Namun ternyata hal ini berbeda, karena tidak seperti fase pupa pada umumnya, dimana dalam fase ini kepik mengalami perubahan kulit tanpa melalui fase kepompong sebelum akhirnya menjadi kepik dewasa.

Cukup sekian pembahasan tentang contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna, semoga ulasan di atas tadi bermanfaat dan bisa menambah wawasan anda nantinya. Ketahui juga pembahasan yang masih berkaitan seperti cara cepat ternak ulat kandang atau cara ternak ulat hongkong cepat berhasil.