7 Jenis Hewan Pemakan Semut

Siapa yang tidak tahu semut? Hewan kecil satu ini sangat mudah ditemukan keberadaannya dimanapun. Memiliki tubuh yang sangat kecil membuat semut tidak aman dari ancaman para hewan predator.

Predator yang memakan semut ada berbagai jenisnya, mulai dari yang ukuran kecil seperti undur-undur hingga hewan dengan tubuh yang besar seperti babi tanah.

Umumnya jenis hewan pemakan semut adalah hewan yang memiliki mulut/moncong yang panjang. Kebanyakan dari jenis hewan pemakan semut adalah hewan nokturnal, atau hewan yang aktif di malam hari dan tidur di siang hari.

Lalu, apa saja jenis hewan pemakan semut? Berikut ini beberapa diantaranya:

1. Aardvark

hewan pemakan semut

Hewan ini hidup di kawasan Afrika dan memiliki sedikit kesamaan dengan babi tanah. Persamaan tersebut terlihat dari bagian hidungnya. Hewan ini masuk ke dalam golongan Anteater karena mampu memakan sebanyak 50.000 semut dalam satu waktu sekaligus.

Menariknya, hewan ini setiap malamnya mampu mengumpulkan semut dengan cara memanjangkan lidahnya hingga panjang yaitu, mencapai 30 meter.

Aardvark juga termasuk ke dalam jenis hewan nokturnal. Pada malam hari ia akan mencari makan dengan cara menyusuri tanah. Biasanya ia akan berjalan dengan cara zig zag dan mendekati bagian moncongnya ke tanah.

2. Giant Anteater

hewan pemakan semut

Hewan ini masuk ke dalam jenis hewan pemakan semut dengan ukuran raksasa. Memiliki nama latin Myrmecophaga tridactyla dan tidak jarang mendapatkan sebutan beruang semut. Hewan ini disebut raksasa karena memiliki bobot hingga 55 kg dan panjang badan mencapai 2,4 meter.

Selain itu, hewan ini juga mampu berjalan dengan cepat ataupun lambat, bahkan ia memiliki kecepatan hingga 48km/jam pada saat Giant Anteater berlari.

Selain memakan semut, hewan ini juga memakan serangga lain seperti rayap serta dilengkapi dengan ciri khusus yang melekat pada tubuhnya, yaitu memiliki mulut yang panjang dan langsing serta tipis. Ukuran panjang lidahnya sangatlah panjang hingga mencapai 60 cm.

3. Trenggiling

Memiliki keunikan pada tubuhnya menjadikan trenggiling sebagai hewan yang populer. Tubuhnya yang bersisik keratin dapat menggulung seperti halnya bola. Umumnya ia akan secara otomatis menggulung tubuhnya, pada saat dirinya merasa terancam.

Hewan ini hidup di daerah tropis, yaitu Asia dan Afrika. Makanan trenggiling sebenarnya ada banyak macam. Namun salah satu fakta trenggiling adalah memakan semut. Biasanya ia akan aktif mulai mencari makan pada malam hari.

Trenggiling memiliki lidah yang khusus dan dapat sekaligus mengambil banyak semut untuk kemudian dimakan olehnya. Namun sayang keberadaannya saat ini menjadi langka, karena banyak diperjualbelikan.

4. Numbat

hewan pemakan semut

Memiliki panjang tubuh yang hanya berkisar di 35 hingga 45 cm menjadikan hewan satu ini sebagai hewan lucu yang menggemaskan. Berat badannya pun cukup ringan dari 200 gram sampai 700 gram. Dengan lidah yang panjang dan lengket dia mampu menangkap semut untuk dijadikan makanannya.

Meskipun hewan ini sangatlah kecil, dengan cakar yang dimilikinya ia mampu menggali tanah. Tidak seperti jenis hewan pemakan semut lainnya yang masuk dalam jenis makhluk nokturnal, Numbat adalah hewan yang Diurnal, yaitu dia akan mencari makan dan juga beraktivitas pada siang hari.

Hewan ini tersebar paling banyak di daerah Australia. Tidak hanya itu Numbat juga dijadikan sebagai lambang bagi negara Australia Barat. Sayangnya, semakin kesini jumlah populasinya menjadi semakin sedikit, sehingga pemerintah membuatkan konservasi untuk Numbat.

5. Echidna

hewan pemakan semut

Jenis hewan pemakan semut yang satu ini menjadi satu-satunya hewan yang bertahan hidup dari ras Ordo Monotremata. Memiliki tubuh yang hampir mirip dengan landak, tidak jarang banyak orang menganggap hewan ini adalah landak.

Dengan moncong yang panjang dan kaki kecil serta kuku-kuku tajam yang dimilikinya ia sangat kuat untuk menggali tanah yang keras. Tidak memiliki mulut dan rahang yang bergigi, menjadikan hewan satu ini makan melalui moncongnya. Kemudian, untuk mengumpulkan semut ia akan menggunakan lidahnya yang panjang serta lengket.

Di Indonesia hewan ini disebut juga sebagai babi duri yang berasal dari Papua dan Amerika. Echidna memiliki dua jenis yaitu, Genus Zaglossus dan Genus Tachyglossus dimana saat ini keberadaannya pun hampir langka. Hewan ini juga terkenal dengan badan berduri yang dimilikinya.

6. Armadillo Raksasa

hewan pemakan semut

Meskipun memiliki badan yang raksasa, namun hewan satu ini merupakan hewan sejati pemakan semut. Memiliki tubuh yang menyerupai seperti perisai membuat hewan ini banyak dikenal. Badannya yang raksasa memiliki ukuran hingga 30 kilogram.

Dengan cakar yang besar dan kuat dia pergunakan untuk cari makan dengan cara menggali tanah. Tidak hanya semut, hewan ini tidak jarang memakan hewan lain seperti belatung dan juga rayap.

Armadilo Raksasa juga masuk ke dalam salah satu jenis hewan yang rentan, ia memiliki predator yaitu manusia. Ia menganggap manusia sebagai hama yang mengganggu hidupnya.

7. Northern Tamandua

hewan pemakan semut

Di Indonesia hewan ini dikenal dengan nama Tamandua Utara yang merupakan hewan mamalia pemakan semut. Umumnya hewan ini hidup di daerah hutan tropis Amerika. Dengan ekornya yang panjang ia mampu menggenggam batang pohon sehingga ia dapat menyeimbangkan tubuhnya.

Hewan ini biasanya akan mencari semut di pepohonan dengan cara mengincar sarang semut. Melalui moncongnya, hewan ini dapat memakan banyak semut dalam sekaligus.