8 Jenis Kelinci yang Mudah Dipelihara

Kelinci adalah hewan mamalia berkaki empat, bertelinga panjang dengan kaki bagian belakang yang biasa ia gunakan untuk melompat. Hewan ini termasuk kedalam famili Leporidae, dan merupakan contoh hewan vivipar atau berkembang biak dengan cara beranak. Kata kelinci berasal dari bahasa Belanda yaitu konijntje yang mempunyai arti “anak kelinci”.

Kelinci bisa dipelihara dengan skala rumahan dan bisa juga dijadikan sebagai pedaging (untuk konsumsi/ternak). Kelinci juga banyak dipilih sebagai hewan peliharaan, karena hewan ini mempunyai sifat yang mudah dijinakan dan mempunyai rambut yang halus.

Seekor induk kelinci dapat melahirkan anaknya dalam jumlah 4 hingga 12 ekor, dengan rata-rata 6 ekor anak dalam satu kali lahir. Jumlah anak yang dilahirkan induknya bervariasi, tergantung dari jenis, kemampuan pejantan dan waktu penyapihan anak, sedangkan jumlah anak yang dilahirkan dipengaruhi oleh umur induk, bangsa (strain), keadaan badan induk dan pejantan yang dipakai.

Kelinci juga merupakan salah satu dari sekian banyak pilihan bagi para pecinta hewan sebagai hewan yang dipelihara di rumah. Berikut ini adalah jenis-jenis kelinci yang mudah dipelihara:

1. Mini Rex

Mini rex

Kelinci ini mempunyai rambut yang pendek dan halus. Menurut Pet Helpful, hewan ini memiliki sifat yang pemalu, tenang, pendiam, dan tidak memerlukan banyak perawatan. Sehingga cocok sekali untuk yang tidak mau ribet dalam memelihara kelinci.

Agar tetap sehat, Anda perlu memberi makan jerami segar yang dikombinasikan dengan pelet kualitas tinggi dan air segar dab bersih yang tersedia setiap saat, sesekali bisa diberikan sayuran atau buah-buahan.

2. Kelinci Lokal Jawa

Kelinci lokal

Jenis kelinci peliharaan ini adalah jenis kelinci yang perawatannya mudah dan harganya tergolong murah. Jenis kelinci lokal ini kebanyakan berasal dari pulau Jawa, dengan ciri-cirinya adalah ukuran badannya yang kecil dengan bobot rata-rata 1-2 Kilogram.

3. Jersey Wooly

Jersey wooly

Kelinci Jersey wooly adalah kelinci dengan ukuran yang kerdil, dengan berat 450 gram 1,3 kilogram. Hewan ini dapat hidup hingga usia 7 sampai 10 tahun, dan mempunyai karakteristik yang lembut, manis, jinak dan menyenangkan.

Makanannya 70 persen dari keseluruhan makanan harus didapatkan dari jerami yang berkualitas, sisanya bisa diberi pelet, sayuran dan buah-buahan.

4. Netherland Dwarf

Netherland dwarf

Kelinci berukuran mungil dan lucu ini hanya mempunyai berat 490 gram hingga 1,1 kilogram dan dapat bertahan hidup 10 sampai 12 tahun. Kelinci ini juga bisa dijadikan hewan peliharaan untuk anak di rumah.

Ciri lain dari hewan ini adalah telinga yang menjulang ke atas dengan ukurannya yang kecil dari proporsi badannya dan dari telinga kelinci pada umumnya.

Kelinci ini memiliki sifat pemalu dan mudah gelisah, tetapi jika sudah terbiasa dan mengenal pemiliknya, maka ia akan ramah, aktif dan penuh rasa ingin tahu.

5. Holland Loop

Holland loop

Ras kelinci ini memiliki telinga yang jatuh menjuntai ke bawah, tubuhnya kerdil tetapi kekar mirip seperti anjing bulldog. Berat kelinci kerdil ini adalah 900 gram hingga 1,8 kilogram dan mempunyai sifat enerjik dan ramah.

6. Kelinci Bligon

Kelinci bligon

Kelinci bligon merupakan hasil perkawinan silang antara kelinci Australia dengan kelinci Indonesia. Ras bligon masih dikategorikan ke dalam kelinci pedaging karena bentuk badannya yang gempal bisa mencapai berat 5 kilogram.

Meski begitu karena hewan ini mempunyai daya tarik tersendiri banyak orang yang menjadikannya sebagai hewan peliharaan.

7. Kelinci Dutch

kelinci dutch

Kelinci dutch atau kelinci Belanda memiliki ciri dengan corak warna perpaduan antara warna putih, bercak atau sebagian hitam, coklat atau abu-abu. Tubuhnya padat, pendek, dengan telinganya yang tegak, panjang dan memiliki berat sekitar 1,8 kilogram.

Sekilas kelinci ini sangat mirip dengan jenis kelinci lokal, karena memang kelinci lokal adalah hasil kembang biak dari kelinci dutch yang dibawa oleh Belanda ke Indonesia pada masa penjajahan.

8. Kelinci Hycole

Kelinci hycole

Kelinci hycole merupakan kelinci ras yang berasal dari Perancis, sangat cocok untuk menemani dan dijadikan peliharaan di rumah. Bobot tubuhnya yang sudah dewasa berkisar antara 6,5-7 Kilogram, ras kelinci ini mulai di kembang biakan di Indonesia oleh peternak lokal di sekitar tahun 2012.

Walaupun termasuk ke dalam jenis kelinci pedaging, kelinci ini juga banyak dijadikan hewan peliharaan karena rambutnya yang putih dan indah.