Banyak sekali jenis ikan yang harus diketahui, bukan saja jenis-jenis yang banyak di konsumsi namun juga ikan hias. Apapun ikan yang anda miliki, akan lebih baik dan sangat menguntungkan jika anda memberikan jenis pakan alami. Berikut ini adalah beberapa jenis pakan alami untuk Ikan yang lebih alami dan aman.
Jenis Pakan Alami untuk Ikan
1. Infusoria
Infusoria merupakan pakan alami untuk ikan dari golongan protozoa. Infusoria yang biasa di temui dari Kelompok siliata yakni jenis paramaecium yang berukuran 80 – 350 mikron ukuran yang ideal untuk pakan larva ikan cupang & yang seukuran atau jenis ikan yang lainnya. Cara untuk mendapatkan Infusoria cukup mudah, yakni bisa dilakukan tanpa starter / bibit sebagai berikut:
- Sayuran Kubis / kol, sawi , kulit pepaya
- Wadah apapun yang bisa di gunakan, bisa berupa botol atau yang lainnya dengan ukuran opsional.
- Air panas atau air biasa
Setelah anda menyiapkan beberapa bahan di atas, langkah-langkahnya yakni potong kecil-kecil sayuran yang akan di gunakan. Kedua, masukan ke dalam wadah yang telah anda siapkan. Kemudian jangan lupa masukkan air panas atau air biasa yang sudah di siapkan. Biarkan semua berlangsung hingga 4-7 hari, dan Infusoria akan tampak seperti kabut di air & jika disorot dengan cahaya. Nantinya juga akan terlihat binatang kecil yang bergerak itulah infusoria, selanjutnya bisa diberikan pada ikan yang anda miliki. (Baca Juga: Cara Menjaga Sanitasi Kolam Air Ikan Koi)
2. Microworm
Selain infusoria, jenis pakan alami yang bisa diberikan kepada Ikan yang lainnya yakni microworm. Sudah tahukah anda? Microworm ini mempunyai diameter 50 μm dan panjangnya lebih dari 1 mm. Sedangkan untuk kandungan nutrisinya yakni berupa protein , 48%,Lemak 21% ,Glikogen 7%,Asam Organik 1%,Air 23%. Masih bingung dengan microworm?
Microworm yakni nematoda pasta dengan nama latin P. Redivivus yang digunakan sebagai pakan alami ikan lantaran ukurannya yang ideal , mudah di kultur , mampu bertahan di air hingga 2 hari dan juga bisa di dapatkan dari alam.
3. Kutu Air Moina & Daphina
Pakan alami selanjutnya yakni kutu air moina dan daphina yang bisa di berikan pada ikan. Ukurannya yakni untuk dewasa 700-1.000 μm & daphnia 1000-5000 μm. Sedangkan untuk nutrisi di dalamnya, terdapat protein 50% lemak 20% dan digunakan untuk semua jenis ikan.
Kutu air moina dan daphnia ini merupakan jenis udang renik yang hidup di air tawar. Kutu air moina ini juga lebih mudah di temui di sebuah parit selokan yang kaya akan limbah organik pada air yang tenang. Sedangkan kutu air daphnia berukuran lebih besar dari jenis kutu air moina dan tetap bisa di berikan pada ikan. (Baca Juga: Syarat Wadah Untuk Pembenihan Ikan Belut)
Nah, adapun keunikan kutu air daphnia dan moina ini , apabila pakan yang diberikan berupa greenwater biasanya kutu air moina / daphnia akan berwarna transparan dan sedikit hijau. Akan tetapi jika diberikan pakan yast / ragi kutu air tersebut akan berwarna merah merona dan bisa jadi kandungan gizinya juga berbeda. Cara kultur kutu air moina atau dapnia tersebut umumnya menggunakan green water, dan cara mendapatkan green water tersebut adalah sebagai berikut:
- Sediakan wadah yang mempunyai ukuran cukup atau opsional. Wadah yang transparan tersebut akan semakin baik, contohnya seperti aquarium.
- Sediakan air, entah air sumur, air bekas ikan atau air lainnya. Namun jika menggunkan air pam harus sudah di endapkan terlebih dahulu.
- Lakukan pemupukan menggunakan kotoran ayam yang sudah benar benar kering, sehingga tidak terlalu jorok.
- Pengaturan dosis, bahwa pemupukan dilakukan 200gram per meter kubik
- Wadah yang di gunakan harus terkena sinar matahari, semakin lama & semakin terik intensitas cahaya yang diterima maka pertumbuhan green water tersebut tentu akan semakin cepat.
4. Artemia
Artemia ini mempunyai ukuran yang baru menetas sekitar 0,40mm ukuran dewasa hingga 12mm. Di dalamnya mempunyai kandungan nutrisi seperti protein 55%, lemak 18% ,serat kasar 2,04%, kadar abu 7,2% dan juga air 81,9%. Jenis pakan ini bisa di gunakan untuk semua jenis ikan. Sama halnya kutu air daphnia & moina, artemia ini merupakan udang renik yang hidup di air asin artemia dan mampu menghasilkan telur yang tidak aktif yang dikenal sebagai kista. Telur artemia tersebut bisa anda simpan dalam waktu yang cukup lama, bisa ditetaskan sesuai keinginan anda sebagai pakan hidup larva ikan.
5. Grindal Worm
Grindal worm ini mempunyai ukuran panjang 2 cm yang di dalamnya mengandung Protein 70%, Lemak: 14.5%, Mineral:5.5% dan juga karbohidrat: 10%. Sedangkan yang di maksud dari grindal worm adalah cacing berwarna putih berukuran hingga 2cm yang hidup pada media substrat dan banyak dimanfaatkan sebagai pakan alami ikan. (Baca Juga: Cara Mengatasi Kutu Jarum Pada Ikan Hias)
6. Cacing Darah
Cacing darah atau disebut dengan Bloodworm, adalah larva dari nyamuk yang bisa di berikan pada ikan. Ukurannya yakni 2 sampai dengan 18 mm, kandungannya adalah protein 60%, Lemak 16%, Serat Kasar 0,9% dan Abu 8,1%.
7. Cacing Sutra
Cacing sutra adalah sala satu jenis pakan Ikan yang alami dan aman. Kandungan di dalamnya adalah protein 57% dan lemak 13%. Pakan ini lebih cocok di berikan pada jenis ikan berukuran besar.
8. Cacing Tanah
Selain cacing sutra, pakan alami untuk ikan yang bisa anda berikan adalah cacing tanah. Ukurannya memang lebih besar dari cacing sutra dan beratnya juga. Namun kandungan di dalamnya cukup penting untuk ikan yakni protein 76%, Karbohidrat 17%, Lemak 4,5% serta Abu 1,5%. (Baca Juga: Jenis Ikan Untuk Pembersih Aquaspace)
Itulah 8 jenis pakan alami untuk Ikan yang bisa anda berikan untuk menjaga keseatan dan pertumbuan ikan dengan baik.