Di kala musim hujan, peternak hewan sapi harus lebih waspada. Pasalnya, perubahan temperatur dari panas dan suhu tinggi saat musim kemarau berganti dengan suhu rendah saat musim hujan. Dengan kondisi seperti itu, ada beberapa jenis penyakit musim hujan hewan sapi yang bisa menyerang ternak Anda. Nah, berikut ini beberapa contoh penyakit musim hujan hewan sapi yang harus diwaspadai.
1. Hewan sapi lamenes/pincang
Hewan sapi yang dipelihara dalam sistem kandang lepas atau kandang koloni sangat rentan terkena lamenes atau pincang saat musim hujan. Karena kandang yang becek dan licin, akan membuat hewan sapi mudah terpeleset atau jatuh, akhirnya bisa menyebabkan pincang. Kondisi ini akan semakin parah jika kebersihan kandang tidak dirawat dengan baik. (Baca Juga: Cara Penanganan Gangguan Reproduksi Pada Sapi)
2. Hewan sapi demam
Saat musim hujan, waspadai juga timbulnya demam pada hewan sapi akibat perubahan cuaca menjadi rendah. Saat cuaca bersuhu rendah jika kondisi hewan sapi lemah karena kekurangan zat-zat gizi tertentu pada makanannya, akan mudah terserang demam. (Baca Juga: Penyebab Berat Badan Sapi Menurun dan Cara Mengatasinya)
3. Hewan sapi kembung dan diare
Musim hujan juga bisa mengakibatkan kondisi hijauan pakan ternak yang selalu basah akibat terkena air hujan. Hijauan yang cenderung basah apalagi jika kondisi hijauan masih muda, sangat mudah mengakibatkan kembung pada ternak hewan sapi. Di samping kembung atau bloat, ternak juga bisa mengalami diare. (Baca Juga: Cara Memilih Bibit Sapi yang Baik)
4. Cacingan
Cacingan juga perlu diwaspadai pada musim hujan karena cacingan meskipun tidak berbahaya atau tidak mematikan, tetapi jika tidak ditangani secara benar akan menyebabkan kerugian yang tidak sedikit bahkan pada kondisi yang parah juga akan bisa mengakibatkan kematian pada ternak. (Baca Juga: Cara Pencegahan Bakteri Brucello Pada Sapi)
5. Serangan lalat
Musim hujan juga identik dengan banyaknya lalat di kandang. Oleh karena itu, waspadai penyakit musim hujan hewan sapi yang biasa disebarkan oleh lalat. Lalat juga bisa mengakibatkan infeksi parah pada hewan sapi yang sedang terluka karena lalat akan bertelur pada luka tersebut sehingga bisa menyebabkan borok. Sanitasi dan kebersihan kandang merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengendalikan populasi lalat. (Baca Juga: Cara Mengatasi Sapi yang Susah Makan)
6. Infectious Bovine Rhinotracheitis (IBR)
Penyakit musim hujan ini termasuk jenis penyakit musim hujan yang menular dan disebabkan oleh virus dapat menyerang alat pernapasan dan alat reproduksi hewan sapi. Hewan sapi yang terserang penyakit musim hujan ini biasanya di tandai dengan gejala demam yang tinggi ± 42°C. nafsu makan menurun dan dijumpai leleran hidung, hipersalivasi, produksi air susu menurun disertai dengan kekurusan.
7. Brucellosis
Brucellosis termasuk juga penyakit musim hujan ternak yang menular yang biasa menyerang hewan sapi, kambing dan berbagai jenis hewan ternak lainnya. Pada ternak hewan sapi biasanya dikenal sebagi Kluron. Penyakit musim hujan ini disebabkan oleh infeksi yang menular. Penyakit musim hujan ini bisa menyebabkan keguguran dan juga kerugian ekonomi bagi para peternak.
8. Bovine viral diarrhea (BVD)
BVD merupakan penyakit musim hujan yang biasa terjadi pada ternak hewan sapi yang disebabkan oleh virus BVD. Penyakit musim hujan ini sangat mudah ditularkan dianatara hewan sapi. Biasanya terjadi karena infeksi setelah melahirkan yang bersifat non klinis. peningkatan temperatur biphasic (terjadi dua kali peningkatan suhu badan) dan leukopenia yang diikuti peningkatan zat kebal/antibodi yang dapat dideteksi dengan uji serum netralisasi.
9. Anthrax
Penyakit musim hujan ini merupakan penyakit musim hujan menular akut yang biasa terjadi pada hewan sapi. Penyakit musim hujan ini biasanya terjadi akibat akteria Bacillus anthracis dan sangat mematikan dalam bentuknya yang paling ganas. Penyakit musim hujan ini sangat mematikan dalam bentuknya yang paling ganas. Penyakit musim hujan ini umumnya disertai juga dengan bakteriemia pada kebanyakan hewan.
10. Salmonellosis
Penyakit musim hujan ini biasa menyerang hewan sapi yang disebabkan oleh infeksi bakteri salmonella. Hewan sapi yang terserang penyakit musim hujan ini akan mengalami peradangan usus dan invasi organisme ke dalam aliran darah menyebabkan septisemia. Salmonellosis pada hewan sapi di Indonesia ditemukan di mana-mana. Penularan salmonellosis terjadi melalui pakan atau minuman yang tercemar dengan tinja dari ternak yang terinfeksi.
Berikut beberapa tips yang perlu diperhatikan agar hewan sapi Anda tetap sehat selama musim hujan:
- Kondisi hujan tentu banyak air dan sedikit matahari, maka akan terjadi kelembaban dan akan berpotensi berkembangnya beberapa jenis penyakit musim hujan. Untuk itu para peternak harus menjaga kebersihan kandang dan usahakan kandang selalu kering dari genangan air di lantai.
- Hewan sapi perah menyukai cuaca bersuhu dingin yang membuat hewan sapi menjadi nyaman. Dalam keadaan ini biasanya asupan makannya bertambah. Oleh karena itu di musim hujan ini peternak harus memperhatikan pakan ternak yang harus tetap kering agar hewan sapi dapat terjaga kondisi kesehatannya.
- Usahakan penempatan hewan sapi diberikan jarak yang agak longgar antara satu hewan sapi dengan yang lainnya untuk memberi kebebasan bergerak, karena hewan sapi yang jarang bergerak akan berpotensi menderita penyakit musim hujan keram pada kaki-kakinya.
- Perlu tambahan vitamin dalam bentuk injeksi dan mineral yang tercampur dalam premix untuk menambah ketahanan tubuh, karena lebih baik mencegah dari pada mengobati penyakit musim hujan.
- Lakukan pengeringan makanan hewan sapi yang memiliki kandungan air yang tinggi, ampas tahu, ampas tempe dengan jalan diproses fermentasi atau dicampur dengan bahan pakan kering. Misalnya dicampur dengan kulit kopi, bungkil sawit, onggok maupun dekakpolar. Hal ini dikarenakan saat musim hujan banyak rumput hijau yang kandungan airnya juga tinggi.
- Selalu mengamati perkembangan tiap-tiap hewan sapi. Bila terjadi adanya gejala penyakit musim hujan segera di atasi, misalnya penyakit musim hujan kembung, mencret, pilek dan lainnya. Bila penyakit musim hujan tersebut berlanjut beberapa hari, segera hubungi dokter hewan atau mantri terdekat.
Hal penting yang perlu diingat, ketika memasuki musim penghujan, para peternak harus selalu mengawasi kesehatan hewan peliharaannya agar terhindar dari serangan penyakit musim hujan, serta memudahkan penanganan jika hewan sapinya terkena penyakit musim hujan sebelum kondisinya parah. Perlu juga untuk berkoordinasi dengan Dinas Peternakan yang sewaktu waktu dapat memeriksa secara langsung kondisi kesehatan hewan ternak.
Demikian yang dapat penulis sampaikan, sampai jumpa di artikel berikutnya, terima kasih.