10 Manfaat Cangkang Telur untuk Pakan Ternak

Seiring dengan semakin meningkatnya onsumsi sebuah telur oleh masyarakat, maka limbah dari sebuah telur berupa cangkang sebuah telur tentunya juga akan semakin meningkat. Limbah cangkang sebuah telur yang ada bukan hanya berasal dari sisa sebuah telur yang dikonsumsi manusia, namun juga dapat berasal dari limbah sisa penetasan pada industri-industri pembibitan (hatchery).

Dari hasil sisa penetasan, limbah yang dihasilkan bukan hanya dalam bentuk cangkang sebuah telur, namun juga dapat berbentuk embrio ayam yang sudah dalam keadaan mati. Limbah kulit sebuah telur dan sisa penetasan merupakan product ternak unggas yang belum termanfaatkan secara maksimal.

Sampai saat ini pemanfaatan limbah berupa cangkang sebuah telur dan embrio ayam belum menunjukkan hasil yang maksimal. Namun demikian tidak dapat dipungkiri bahwa limbah ini ternyata masih memiliki nilai ekonomi yang tinggi apabila dapat dikelola dengan baik. Untuk menghasilkan produk yang bernilai ekonomi dari limbah ini, tentunya masih dibutuhkan sejumlah sentuhan teknologi yang lebih kreatif lagi sebab begitu banyak manfaat di dalamnya. Berikut 10 Manfaat Cangkang Telur untuk Pakan Ternak.

1. Komposisi lengkap

3 limbah yang dihasilkan dari industri penetasan seperti sebuah telur yang tidak menetas (steril), cangkang sebuah telur dari anak ayam yang sudah menetas maupun cangkang sebuah telur yang di dalamnya masih mengandung embrio yang sudah mati. Komposisi cangkang sebuah telur secara umum terdiri atas : air (1,6%) dan bahan kering (98,4%). (Baca juga : cara ternak ayam jawa super pola hcs)

Dari total bahan kering yang ada, dalam cangkang sebuah telur terkandung unsur mineral (95,1%) dan protein (3,3%). Berdasarkan komposisi mineral yang ada, maka cangkang sebuah telur tersusun atas kristal CaCO 3 (98,43%) ; MgCO 3 (0,84%) dan Ca 3 (PO 4 ) 2 (0,75%) (Yuwanta, 2010). Baca juga mengenai : mengenal urban farming lebih dekat

2. Berpengaruh pada kesuburan ternak

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Budi dkk., (2008), bahwa pemberian tepung cangkang sebuah telur dalam ransum berpengaruh nyata terhadap tingkat fertilitas pada ternak, namun tidak berpengaruh terhadap daya tetas dan mortalitas. Pengaruh ini muncul dapat disebabkan karena tingginya unsur kalsium dan fosfor yang terdapat dalam cangkang sebuah telur. Baca juga mengenai : bisnis hewan peliharaan menguntungkan

Fertilisasi dapat terjadi karena adanya pembuahan sel sebuah telur pada betina dan pembuahan akan terjadi melalui perkawinan yang dilakukan oleh induk jantan, dan induk jantan harus memiliki tulang cukup kuat untuk melakukan perkawinan agar saluran papilla dapat masuk dengan sempurna ke dalam kloaka menuju vagina sehingga proses fertilisasi dapat tercapai. Baca juga mengenai : jenis wadah budidaya dalam perikanan

3. Mudah diolah

Dalam mengolah limbah cangkang sebuah telur menjadi produk bahan pakan yang memiliki nilai nutrisi yang cukup, maka perbaikan metode pengolahan menjadi syarat mutlak. Metode pengolahan yang dapat dilakukan dalam prosesing limbah cangkang sebuah telur tersebut antara lain : Baca juga mengenai : jenis susu untuk kambing

  • Perendaman cangkang sebuah telur dengan air panas 80ºc selama menit
  • Pembersihan dan pengeringan
  • Perendaman dalam asam fosfat dengan beberapa konsentrasi
  • Proses penepungan. Limbah cangkang sebuah telur yang telah menjadi tepung, kemudian dicampur dengan bahan baku pakan lain seperti jagung giling, bekatul, bungkil kedelai dan lain-lain.

4. Mengandung mineral untuk kesehatan ternak

Kandungan mineral merupakan salah satu zat organik yang sangat dibutuhkan bagi ternak untuk kelangsungan hidupnya, selain itu kandungan mineral ini akan sangat memiliki peran yang sangat penting untuk meningkatkan dan menormalkan kinerja organ dalam dengan maksimal. Sehingga ternak akan membutuhkan kandungan mineral ini untuk kelangsungan hidup.

5. Kalsium dalam cangkang sebuah telur baik untuk tulang

Yakni proses pembentukan pertulangan baik pertulangan kaki, badan, kerangka maupun pertulangan gigi.

6. Magnesium dalam cangkang sebuah telur baik untuk sel darah merah

Membantu membentuk sel darah merah dengan mengikat oksigen dan hemoglobin.

7. Natrium dalam cangkang sebuah telur baik untuk syaraf ternak

Membentuk garam dalam tubuh dengan menghantarkan impuls dalam serabut syaraf dan membantu meningkatkan tekanan osmosis pada sel yang menjaga keseimbangan cairan sel.

8. Klor dalam cangkang sebuah telur baik untuk pencernaan

Membentuk garam ( HCL ) pada lambung, dan juga menghambat pertumbuhan penyakit didalam lambung.

9. Zat besi di cangkang sebuah telur bermanfaat untuk transfer oksigen di tubuh ternak

Membantu menabsorpsi dan mentranspor oksigen kedalam sel seluruh tubuh dan juga sebagai oksidasi.

10. Manfaat lain

  • Meningkatkan kinerja organ dengan baik
  • Membantu meningkatkan metabolisme dengan maksimal
  • Membantu memperbaiki pertulangan dan pertumbuhan ternak
  • Sumber asupan nutrisi
  • Membantu mengatur hormon reproduksi
  • Dan juga membantu dalam pembentukan hemoglobin atau kekebalan tubuh

Membuat pakan dari cankang telur juga lebih ekonomis secara biaya, jika peternak membeli pakan ayam misalnya, bisa habis ratusan ribu hingga jutaan per bukan, sedangkan jika membuat sendiri akan jauh lebih hemat sebab bahan yang digunakan tidak memerlukan biaya. Untuk bisa mendapatkan bahannya, peternak bisa bekerja sama misalnya dengan penjual telur, warung makan, dsb dimana di tempat tersebut ada banyak cangkang telur yang tidak terpakai. Lalu bagaimana cara membuatnya? Nah, lanjut ke bacaan berikutnya ya.

Cara membuat pakan ternak dari cangkang telur

Metodenya yang dipergunakan dalam prosesing limbah cangkang sebuah telur tersebut, diawali dengan perendaman cangkang sebuah telur dengan air panas 80º celcius selama 15-30 menit, dibersihkan, lalu dikeringkan. Kemudian direndam lagi menggunakan asam fosfat dengan beberapa konsentrasi, setelah itu dibuat tepung. Setelah jadi tepung, kemudian dicampur dengan bahan baku pakan lain seperti jagung giling, bekatul, bungkil kedelai dan lain-lain.

Hewan ternak misalnya ayam yang diberi cangkang telur sebagai sumber mineral mampu mencapai produksi 76,2 persen sedangkan dengan suplemen mineral lain sebesar 71,1 persen (selisih 5,1 persen). Sehingga pada peternakan hewan ayam petelur yang memiliki populasi sebesar 10.000 ekor akan menghasilkan telur 510 butir lebih banyak (setara dengan 30,6 kg).

Jika harga 1 kg telur Rp12 ribu maka keuntungan yang bisa diperoleh adalah Rp367,2 ribu per hari atau Rp11,01 juta per bulan. Asumsi rata-rata berat telurnya 60 gram. Sehingga keuntungan total per bulan yang bisa diperoleh baik dari efisiensi pembuatan pakan maupun penjualan telur adalah Rp12,465 juta.

Semoga bermanfaat, sampai jumpa di artikel berikutnya.