6 Manfaat Garam untuk Kolam Ikan

Bagi para pecinta ikan hias, pasti sudah tidak asing lagi dengan penggunaan garam untuk akuarium maupun untuk kolam ikan. Garam yang digunakan untuk kolam ikan sendiri berbeda dengan garam dapur atau garam yang biasanya digunakan untuk memasak.

Garam yang digunakan untuk kolam ikan hanya memiliki susunan kimia berupa NaCl atau Natrium klorida, berbeda dengan garam dapur yang sudah mendapatkan penambahan yodium. Selain dari susunan kimianya, bentuk kedua garam ini juga berbeda.

Untuk garam yang digunakan untuk kolam ikan sendiri memiliki tampilan yang kasar dan masih dalam bentuk butiran-butiran kristal, berbeda dengan garam dapur yang sudah dalam bentuk kristal halus.

Penggunaan garam untuk kolam ikan sendiri memberikan dampak yang cukup signifikan untuk kondisi kolam setelahnya. Berikut beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari penggunaan garam pada kolam ikan:

  • Mengurangi Tingkat Keasaman Air Kolam

Tingkat keasaman atau pH air merupakan salah satu hal yang krusial dan harus selalu dijaga agar selalu pada kadar yang sesuai dengan kebutuhan ikan atau makhluk hidup lain yang berada di dalam kolam. Air dalam kolam yang terlalu asam dapat menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan ikan yang hidup di dalamnya menjadi terhambat.

Pada musim hujan, air kolam yang bercampur dengan air hujan akan cenderung lebih mudah untuk menjadi lebih asam. Hal ini disebabkan karena tingginya tingkat keasaman pada air hujan. Apabila kolam terus menerus dibiarkan terkena air hujan dan tidak diberikan perlakuan khusus, air di dalam kolam akan menjadi terlalu asam dan dapat memicu ikan menjadi stres.

Tingkat keasaman yang terlalu tinggi dapat merupakan salah satu penyebab ikan mati setelah hujan. Ikan yang stres akibat kandungan asam pada air kolam yang terlalu tinggi dapat dilihat dengan perilakunya yang menjadi lebih resah dan sering menampakkan diri ke luar permukaan air.

Untuk mengatasi air kolam yang terlalu asam inilah diperlukan larutan buffer seperti hydrated time. Garam yang dimasukkan ke dalam kolam inlah yang selanjutnya berperan sebagaii buffer yang berguna untuk mengurunkan tingkat keasaman air pada kolam.

  • Memperlambat Pertumbuhan Lumut

Pertumbuhan lumut yang berlebihan tentunya bukan merupakan hal yang menyenangkan untuk para pemilik kolam ikan. Keberadaan lumut yang berlebihan menyebabkan pemandangan yang kurang sedap terhadap kondisi kolam ikan.

Cara merawat aquascape agar tidak berlumut harus sangat diperhatikan. Pertumbuhan lumut sendiri disebabkan karena kurangnya pancaran atau paparan cahaya matahari pada kolam ikan. Untuk mengatasi permasalah ini, dapat diatasi dengan menaburkan garam ke dalam kolam ikan.

Kadar garam yang diperlukan untuk kolam dengan ukuran 3×5 meter yaitu sebanyak satu gayung garam ikan. Pemberian garam pada kolam ikan dapat dilakukan setiap dua atau tiga hari sekali untuk dapat memberikan dampak maksimal dalam memperlambat pertumbuhan lumut pada kolam ikan.

  • Mengendalikan Parasit

Kelebihan memelihara ikan di kolam yang perlu diperhatikan memang cukup beragam, namun serangan dari parasit pada kolam juga merupakan ghal lain yang perlu dijadikan pertimbangan. Manfaat lain yang dapat diperoleh dengan penggunaan garam pada kolam ikan yaitu untuk mengatasi parasit pengganggu yang dapat menyerang tubuh ikan-ikan yang hidup di dalamnya.

Cara pengaplikasiannya sendiri cukup mudah, yaitu hanya dengan mencampurkan garam pada air dengan kadar 2-5% pada kolam karantina. Selanjutnya, letakkan ikan yang terserang parasit ke dalam kolam karantina selama beberapa hari. Cara ini sudah terbukti cukup ampuh untuk menghilangkan atau setidaknya mengurangi parasit yang berada ada tubun ikan.

  • Mengatasi Jamur Saprolegnia

Jamur saprolegnia merupakan salah satu jenis jamur yang sering muncul pada kolam ikan, jamur ini perlu diantisipasi karena dapat menyebabkan ikan mengalami saprolegniasis.

Saprolegniasis sendiri merupakan suatu penyakit yang menyerang telur ikan dan anaknya di tempa pembenihan dan diseabkan oleh patogen oomycete Saprolegia parasitica. Munculnya jamur ini ditandai dengan adanya serabut hijau dan tampak mirip dengan kapas, untuk jenis ikan yang sering terserang oleh jenis jamur ini yaitu ikan gurame.

Pengobatan jamur pada ikan gurame atau ikan lainnya pertumbuhan dari jamur Saprolegnia dapat dibantu dengan pemberian garam ke dalam kolam ikan. Penaburan garam dengan kadar yang sesuai dapat membantu menghambat bahkan mengatasi permasalahn jamur tersebut pada kolam ikan.

  • Mengurangi Stres pada Ikan

Siapa sangka ternyata penggunaan garam pada kolam ikan dapat membantu mengurangi rasa stres yang dialami oleh ikan yang hidup di dalamnya. Ketikan memlihara ikan, ciri-ciri ikan stres yang harus sikenali untuk dapat segera mengatasinya.

Ikan yang hidup di dalam kolam memang sangat wajar untuk sering kali mengalami stres. Penyebabnya sendiri cukup beragam, ikandapat mengalami stres karena parameter air yang buruk, ukuran kolam yang terlalu sempit, atau masalah perawatan yang tidak sesuai.

Untuk mengatasi permasalah ini, penggunaan garam ikan pada kolam dapat membantu mengurangi stres pada ikan. Penggunaan garam ikan yang diperlukan yaitu sebanyak 5 gram garam untuk setiap 1 liter air.

  • Membersihkan Kotoran

Manfaat lain yang dapat diperoleh dengan penggunaan garam pada kolam ikan yaitu untuk membersihkan kotoran. Setelah hujan lebat, air kolam sering kali menjadi keruh, hal ini biasanya terjadi setelah pembersihan filter chamber yang menyebabkan kotoran yang berada di dalam kolam menjadi mengapung ke permukaan.

Air yang keruh ini tidak hanya membuat pemandangan pada kolam menjadi tidak sedap, namun juga menyebabkan gangguan pada sirkulasi air pada insang ikan pada saat proses pernapasan.

Penaburan garam pada kolam yang keruh ternyata dapat cukup membantu untuk mengatasi permasalah ini, garam yang ditaburkan ke dalam kolam akan melepaskan partikel kotor yang menempel pada dinding insang ikan sehingga insang menjadi bersih kembali dan ikan dapat bernafas dengan baik.