Memiliki akuarium di rumah tentu akan menambahkan keindahan interior di dalamnya. Maka tak jarang Anda menempatkan akuarium diruang keluarga untuk menyejukkan pemandangan dalam rumah, bukan?
Akan tetapi, memelihara ikan hias di akuarium membutuhkan perawatan yang ekstra. Hal ini dikarenakan memelihara ikan dalam akuarium kerap kali menimbulkan masalah, salah satu masalah yang sering terjadi yaitu air akuarium yang berbusa.
Penyebab Air Akuarium Berbusa
Air yang berbusa harus segera Anda tangani karena kemungkinan air di dalam akuarium sedang dalam keadaan yang tidak sehat. Tentu hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Anda yang hobi memelihara ikan di dalam akuarium untuk terus memperhatikan kualitas air.
Air akuarium yang berbusa bisa disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya:
- Air Akuarium dalam Keadaan Kotor
Munculnya busa dalam akuarium menjadi salah satu tanda kondisi air dalam keadaan kotor. Adanya partikel zat-zat yang mengotori air seperti amonia, nitrat, dan nitrit yang sangat kecil. Karena ukurannya yang sangat kecil, zat-zat yang mengotori akuarium ini tidak dapat terlihat.
Namun, kemunculan buih/busa dalam akuarium menjadi tanda adanya zat-zat yang mengotorinya. Oleh karena itu, Anda harus segera membersihkannya karena kualitas air yang tidak baik menyebabkan ikan stres dan menimbulkan ciri ikan stres.
- Filter Air yang Kurang Mendukung
Filter air menjadi perlengkapan dan peralatan akuarium yang wajib dimiliki. Fungsi filter air ini untuk menyaring kotoran yang ada dalam akuarium, baik kotoran yang nampak seperti kotoran ikan maupun sisa-sisa zat kimiawi. Jika di dalam akuarium terdapat buih atau busa, berarti filter air kurang mendukung.
Kemungkinan ini terjadi, karena filter air tidak bekerja secara maksimal sehingga penyaringan air kurang sempurna dan menyebabkan munculnya busa. Dalam memilih filter yang tepat harus mengetahui cara memilih filter yang baik sehingga membantu dalam proses pemeliharaan ikan.
- Pemberian Garam yang Berlebihan
Pemberian garam pada ikan ditujukan agar ikan tidak mengalami stres dan mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan akuarium. Apabila Anda berlebihan memberi garam pada akuarium justru membuat air akuarium berubah keruh.
Pemberian garam pada akuarium yang memiliki filter membuat amonia yang tersisa menimbulkan busa-busa pada akuarium. Oleh karena itu, jangan gunakan garam terlalu banyak ke dalam akuarium.
- Populasi Ikan dan Pemberian Pakan Banyak
Populasi ikan dalam akuarium yang terlalu banyak menjadi salah satu penyebab air akuarium keruh. Tak hanya itu, populasi ikan uang berlebihan akan menyisakan kotoran atau zat-zat anorganik semakin banyak. Sama halnya dengan pemberian pakan, jika Anda memberi pakan ikan terlalu berlebihan, sisa pakan yang disisakan juga banyak sehingga kotoran dalam akuarium bertambah banyak.
Kedua hal ini akan memicu timbulnya busa dalam akuarium karena zat anorganik yang terlarut terlalu tinggi. Sebaiknya Anda kontrol populasi ikan serta pemberian pakan yang secukupnya, agar ikan dan akuarium lebih terjaga.
- Ikan Sakit atau Stres
Air akuarium yang berbusa bisa saja dipicu oleh ikan yang menghuni akuarium sedang sakit atau mengalami stres. Biasanya, ikan yang sakit akan mengeluarkan lendir di sekujur tubuhnya yang mana lapisan lendir tersebut berguna untuk melindungi tubuhnya yang sedang sakit.
Apabila lendir yang dihasilkan bersentuhan dengan air, maka akan mempengaruhi munculnya busa-busa pada air akuarium. Jika hal ini terjadi, segera pindahkan ikan yang sakit agar tidak menularkan penyakit pada ikan yang lainnya.
- Adanya Ikan Betina yang Bertelur
Busa-busa di dalam akuarium bisa jadi adalah telur-telur ikan. Ada beberapa jenis ikan yang meletakkan telurnya pada buih/busa yang memang dibuat khusus untuk melindungi telur-telur. Terkadang, dikarenakan kadar protein yang terdapat dalam telur terlalu tinggi membuat telur terdegradasi menjadi amonia.
Meski demikian, apabila ada ikan betina yang akan bertelur pisahkan dengan ikan lainnya. Anda bisa mencoba meletakkan ikan yang akan melakukan pemijahan ke akuarium lain, agar tidak mengganggu dan mencegah munculnya busa-busa di dalam akuarium serta telur aman dari predator.
Cara Mengatasi Air yang Berbusa
Permasalahan air akuarium berbusa ini tentu akan membuat akuarium tidak menarik lagi. Untuk menangani masalah tersebut, Anda harus tahu bagaimana cara mengatasinya agar busa dalam akuarium tidak semakin banyak.
- Mengganti Air
Jika air akuarium mulai bermunculan buih atau busa, cara pertama untuk mengatasinya adalah dengan mengganti airnya. Mengganti atau menguras akuarium ini dimaksudkan untuk membersihkan kotoran di dalam akuarium dengan baik. Karena akuarium yang terdapat busa berarti air akuarium sudah saatnya dibersihkan. Penggantian air secara rutin juga termasuk dalam tips memelihara ikan di akuarium.
- Hentikan Pemberian Garam
Memberi garam pada ikan yang tengah sakit atau stres, memang menjadi cara yang efektif menyembuhkan. Namun, apabila pemberian garam malah memicu munculnya buih/busa, segera hentikan pemberian garam agar tidak mengotori air.
Sebaiknya Anda melakukan penggaraman ini pada akuarium khusus karantina, baik ikan yang baru dipelihara maupun ikan yang sedang sakit.
- Buang Busa Secara Manual
Selain cara-cara di atas, mengatasi air akuarium yang berbusa secara manual menjadi pilihan yang paling mudah dilakukan. Anda bisa menggunakan gayung, serokan, gelas atau wadah apapun yang bisa untuk menampung buih.
Dengan cara ini, Anda tidak perlu repot-repot menguras atau mengganti air akuarium dengan air baru karena air yang terbuang cukup sedikit dan tidak mengurangi volume air secara keseluruhan.
Nah, inilah beberapa penyebab air akuarium berbusa lengkap dengan cara mengatasinya. Meski demikian, air akuarium yang terdapat buih atau busa di permukaannya bisa disebabkan oleh lain hal. Oleh karena itu, Anda harus pandai-pandai merawat dan membersihkan akuarium.