8 Penyebab Berat Kelinci Turun Drastis

Bagi kamu yang pernah atau sedang memelihara kelinci, pasti pernah mengalami tanda-tanda yang buruk pada kelinci. Salah satunya adalah berat kelinci yang turun drastis. Sangat merepotkan ketika kelincimu kehilangan keseimbangan, menunjukkan tanda-tanda demam, atau lesu dan berhenti bergerak sama sekali.

Kelinci harus tetap memiliki berat yang sesuai standard berat masa dewasa. Jika mereka tiba-tiba kehilangan berat badan, itu karena ada masalah dengan perawatan atau kesehatan mereka.

Mungkin kamu menerka-nerka penyebab berat kelinci turun drastis. Mungkin pernah menerka tidak makan cukup makanan atau mengkonsumsi makanan yang salah. Selain itu, bisa juga karena penyakit atau masalah kesehatan yang dapat menekan nafsu makan kelincimu.

Kemungkinan penyakitnya bisa jadi pencernaan, masalah gigi, parasit atau demam. Tanda kelinci sakit cukup beragam. Untuk lebih detailnya, berikut penyebab berat kelinci turun drastis.

  • Diare Umum

Penyebab pertama berat kelinci turun drastis adalah diare. Cara mendeteksinya yaitu mengecek kotorannya. Kotoran yang normal berbentuk bulat dan tidak saling menempel. Sedangkan kotoran karena diare saling menempel seperti buah beri.

Selain itu juga sedikit lebih lembut dan mungkin sedikit cair. Karena terlalu lunak inilah kelincimu tidak dapat mencerna ulang kotoran ini. Sehingga menyebabkan mereka kehilangan berat badan dari waktu ke waktu. Penyebabnya biasanya adalah pola makan yang salah. Mereka memakan terlalu banyak karbohidrat dan tidak cukup serat yang tidak dapat dicerna.

Bisa juga karena mengkonsumi terlalu banyak antibiotik, yang membunuh mikroorganisme di usus mereka. Perlu diingat, beberapa makhluk hidup bersimbiosis mutualisme dengan mikroorganisme. Salah satunya adalah mikroorganisme yang mempermudah pencernaan makanan. Berilah makanan kelinci yang menyehatkan.

  • Diare Karena Infeksi atau Parasit

Penyebab kedua berat kelinci turun drastis adalah diare karena mikroorganisme jahat. Selain karena pola makan yang salah, Diare juga disebabkan oleh faktor lain. Salah satunya kelincimu memiliki parasit yang mampu mencuri nutrisi dari darah atau ususnya.

Bisa juga karena infeksi rotavirus. Kalau sudah terkena ini, bawalah ke dokter hewan. Dokter hewan akan memberikan obat. Jika belum sempat, berilah madu untuk memperkuat imun kelinci, karena madu memiliki manfaat untuk kucing.

  • Sembelit

Penyebab ketiga berat kelinci turun drastis adalah sembelit. Kelinci dapat mengalami sembelit jika diberi makan dengan pola makan yang tidak tepat. Biasanya terjadi di musim panas, saat perawatan dan pergantian bulu menyebabkan kelinci menelan bulunya sendiri. Bulu ini membuat kotorannya lebih keras dan sulit dikeluarkan. Jika kelincimu mengalami sembelit, ubah pola makannya menjadi campuran jerami 85 persen.

  • Stasis

Penyebab keempat berat kelinci turun drastis adalah stasis. Stasis pada kelinci karena sistem pencernaan melambat atau berhenti sama sekali. Ini berbeda dari sembelit. Kelincimu tidak mencoba mengeluarkan kotoran. Disebabkan karena kurang air atau olahraga, masalah mobilitas dan pola makan yang salah.

Untuk stasis, cobalah ajak kelincimu untuk berolahraga. Bisa juga meneteskan satu atau dua tetes kelapa atau minyak zaitun ke dalam makanan mereka untuk membasahi kotoran yang terlalu kering.

  • Lingkungan

Penyebab kelima berat kelinci turun drastis adalah karena lingkungan. Bisa jadi kelinci mengalami kekurangan gizi sejak awal kehidupannya dan tidak bisa mencapai berat potensialnya. Faktor lain seperti stress. Stres karena suara keras, seperti anak-anak atau hewan peliharaan lainnya dapat menghentikan keinginan mereka untuk makan. Bisa juga karena kelinci kesepian.

Kelinci membutuhkan teman karena mereka adalah makhluk sosial. Faktor lain yaitu kalah kompetisi di suatu lingkungan. Misal, kamu memelihara banyak kelinci sedangkan suplai makananmu terlalu sedikit untuk jumlah kelincimu. Ini sangat penting bagi kamu yang berbudidaya kelinci dan berternak kelinci.

  • Molting

Penyebab keenam berat kelinci turun drastis adalah karena molting. Molting adalah ganti kulit atau ganti bulut. Ini untuk kamu yang memelihara kelinci di wilayah subtropis. Kelinci menumbuhkan bulu ekstra sebelum musim dingin, yang mereka butuhkan untuk menghangatkan diri.

Ketika musim dingin berakhir, mereka melepaskan bulu ekstra ini untuk menghadapi suhu yang lebih panas. Tapi apa yang dilakukannya adalah membuat mereka tampak jauh lebih kecil. Itu sebabnya banyak orang berpikir kelinci mereka kehilangan berat badan di musim panas. Di titik ini masih belum buruk.

Yang lebih buruk adalah ketika kelinci memakan bulunya sendiri. Yang berakibat pada gangguan pencernaan yang sudah dijelaskan di beberapa faktor di atas. Jika kelinci melepaskan bulu, segera singkirkan bulunya supaya tidak dimakan.

  • Tortikolis

Penyebab ketujuh berat kelinci turun drastis adalah karena Tortikolis. Tortikolis adalah Memiringkan kepala atau dikenal sebagai leher kecut. Kondisi ini menyebabkan kelinci kehilangan keseimbangan. Kepala dimiringkan ke satu sisi dengan sudut kira-kira 90 derajat. Tortikolis disebabkan oleh infeksi parasit atau bakteri pada telinga bagian dalam.

Karena keseimbangan mereka terganggu, mereka merasa lebih sulit untuk makan. Kondisi seperti ini umumnya menekan nafsu makan. Oleh karena itu, kemiringan kepala bisa menjadi penyebab penurunan berat badan mereka juga.

  • Kelinci Menurunkan Berat Badan dan Banyak Minum

Penyebab kedelapan berat kelinci turun drastis adalah karena polydipsia. Polidpsia adalah kondisi ketika kelinci minum lebih banyak dari biasanya, ini disebut polidipsia. Polidipsia adalah tanda gagal ginjal.

Meskipun kamu dapat mengatur pola makan kelinci, kamu tidak dapat menyembuhkan mereka dari penyakit ginjal. Kalau begitu, gagal ginjal harus didiagnosis dan diobati oleh dokter hewan.

Demikian informasi tentang penyebab berat kelinci turun drastis. Tetapi dengan perawatan atau penyesuaian yang tepat terhadap pola makannya, kelincimu akan mendapatkan kembali berat badannya yang telah hilang. Beri makan kelincimu lebih banyak jerami rumput karena sayuran hijau dan sayuran rendah kalori.