Memelihara burung puyuh menjadi sangat populer dalam beberapa tahun terakhir. Burung-burung ini dapat menghasilkan daging degan rasa yang nikmat serta telur-telur kecil yang mengandung protein tinggi.
Dengan membudidayakan burung puyuh ini, Anda akan mendapatkan penghasilan yang terbilang menguntungkan sehingga kamu perlu tahu cara memelihara burung puyuh petelur dengan baik.
Jika Anda memiliki usaha budidaya burung puyuh sebagai penghasil telur, tentu akan sangat mengkhawatirkan bila puyuh berhenti bertelur. Anda mungkin juga akan bertanya-tanya. “Mengapa puyuh saya tidak bertelur?”
Bukan tanpa alasan, puyuh yang sehat dan normal pasti akan terus menghasilkan telur. Jika mereka mulai tidak bertelur, kemungkinan ada beberapa kondisi yang menyebabkan mereka berhenti bertelur. Bisa saja dikarenakan hari semakin pendek, burung stres, atau pola makan burung puyuh yang buruk.
Di bawah ini beberapa penjelasan lebih lanjut mengenai penyebab burung puyuh berhenti bertelur untuk mengembalikan mereka kembali bertelur seperti biasanya. Simak dan baca artikel sampai akhir, ya!
- Burung Terlalu Muda
Penyebab pertama burung puyuh tidak bertelur adalah faktor usia. Pada umumnya, burung puyuh akan mulai bertelur pada usia 7 hingga 8 minggu. Ada juga yang sudah mendekati usia 10 minggu, baru mulai bertelur dengan rutin.
Jika burung belum bertelur, tetapi Anda tahu mereka masih muda, jangan terlalu khawatir. Pastikan tetap memberi pakan puyuh bernutrisi tinggi seperti dedak padi atau sorgum, menyiapkan tempat bertelur yang nyaman dan awasi pergerakan puyuh selalu.
Burung puyuh kebanyakan akan mulai bertelur ketika mereka sudah siap dan sangat jarang ditemukan kasus burung puyuh tidak pernah bertelur.
- Perubahan Siang yang Terlalu Cepat (Hari Semakin Pendek)
Sama seperti ayam, burung puyuh menggunakan sinar matahari sebagai patokan jam di setiap tahunnya. Mereka akan memilih musim semi dan musim panas untuk bertelur karena tingkat kelangsungan hidupnya jauh lebih tinggi daripada memilih bertelur di musim dingin.
Oleh karena itu, wajar bagi burung puyuh berhenti bertelur di saat musim berubah dengan jumlah siang hari yang lebih pendek. Pada saat burung berhenti bertelur, biarkan mereka memiliki waktu istirahat dengan tidak memproduksi telur dan menggemukkan badan untuk persiapan bertelur di musim yang akan datang.
Disarankan untuk menjaga puyuh tetap mendapatkan cahaya dengan menggunakan cahaya buatan agar memberi kesan adanya musim panas sepanjang tahun karena suhu yang stabil.
Akan tetapi, penggunaan cahaya yang terlalu lama (panas) juga berakibat pada kondisi puyuh yang membuat mereka cepat lelah dan mudah mati. Oleh sebab itu, menentukan suhu dengan penggunaan cahaya yang tepat termasuk kendala dalam beternak puyuh yang harus Anda hadapi.
- Stres
Penyebab yang paling umum puyuh tidak bertelur adalah karena sedang stres. Sama halnya dengan penyebab ayam tidak mau bertelur, stres juga menjadi faktor puyuh berhenti bertelur. Beberapa penyebab burung puyuh stres salah satunya kutu atau tungau yang hidup di sekitar mereka.
Di siang hari, kutu atau tungau akan bersembunyi di celah-celah kandang di sekitarnya. Dan pada malam harinya, mereka keluar dan merayapi burung puyuh serta memakan darah burung puyuh dengan menghisapnya setiap malam.
Jika kutu atau tungau ini terus menerus merayapi burung puyuh, kemungkinan akan terganggu dan mengalami stres. Saat puyuh stres, mereka biasanya akan berhenti bertelur.
Untuk mencegah puyuh stres, periksalah burung puyuh Anda beserta kandang dan sekitarnya agar terhindar dari kutu dan tungau. Anda bisa melakukan pembersihan kandang lebih ekstra untuk menjaga kandang tetap bersih dari kutu, tungau dan hama lainnya.
- Predator
Di alam liar, burung puyuh menjadi sasaran empuk para predator. Meskipun burung puyuh tinggal di kandang yang sudah disediakan, tak menutup kemungkinan predator masih berkeliaran. Bahkan meski predator tidak benar-benar memangsa mereka, hal tersebut sudah mempengaruhi burung puyuh menjadi stres.
Predator yang kerap mengincar burung puyuh contohnya seperti anjing, sigung, dan ular. Anda harus meyakinkan burung puyuh dengan memberikan perlindungan yang lebih untuk mencegah pemangsa mendekati burung puyuh hingga membuat mereka stres.
Kunci kandang setelah memberi pakan untuk mencegah predator masuk juga termasuk cara mengatasi stres pada ayam. Semakin aman kandang yang Anda siapkan, burung puyuh akan merasa lebih baik dan nyaman.
- Kehilangan Telur
Perlu Anda ketahui, predator tidak hanya mengincar burung puyuh saja melainkan juga telur-telurnya. Ada sejumlah hewan yang dengan senang hati mencuri telur puyuh seperti tikus, ular maupun sigung untuk mereka makan.
Dalam artian, bukan burung puyuh yang berhenti bertelur tetapi telur puyuh yang menghilang. Periksa kandang untuk memastikan tidak ada predator yang mencuri telur karena tikus dan ular dapat masuk melalui lubang yang kecil sekalipun.
Jika ada yang memakan telur-telur burung puyuh, Anda harus memperketat keamanan kandang agar predator tidak kembali mengunjungi kandang untuk mencuri telur. Apabila Anda terus-menerus kehilangan telur-telur ini, maka Anda akan mengalami kerugian yang cukup banyak.
- Kekurangan Nutrisi
Membudidayakan burung puyuh petelur harus menjamin kebutuhan nutrisnya. Puyuh membutuhkan makanan bernutrisi tinggi untuk menghasilkan telur yang berkualitas. Jika Anda memberkan pakan berkualitas rendah, mereka mungkin akan kekurangan vitamin dan mineral yang cukup untuk menghasilkan telur.
Apabila kekurangan mineral, puyuh akan menahan produksi telur hingga sumber nutrisi mereka terpenuhi. Anda bisa memberikan makanan yang memiliki kandungan nutrisi yang lengkap seperti yang disarankan dalam jenis pakan puyuh petelur yaitu pollard, sorgum, jagung, dan lain sebagainya. Memberi pakan yang bernutrisi pada puyuh, menjadi kunci puyuh petelur menghasilkan telur yang berkualitas.
Inilah penyebab mengapa burung puyuh berhenti bertelur. Dengan mengetahui penyebab-penyebabnya, Anda dapat mengambil langkah yang tepat untuk membuat puyuh kembali bertelur. Semoga bermanfaat.