Penyebab Mata Kucing Berair dan Belekan serta Cara Mengatasinya

Memiliki mata yang sehat dan terjaga kelembapannya dengan baik merupakan keinginan semua orang. Dengan kondisi mata yang sehat akan mempermudah melakukan segala kegiatan. Kondisi mata yang sehat dengan ditandai mata yang berair untuk menjaga kelembapan kornea mata serta tidak belekan ini sangat diinginkan semua manusia tak terkecuali juga diinginkan oleh hewan, termasuk kucing.

Namun, pada kucing kondisi mata berair ini berbeda dengan manusia. Mata berair bisa menjadi salah satu tanda kucing mengalami infeksi mata atau gangguan kesehatan lainnya. Selain tanda mata berair, ketika kucing kerap kali belekan juga termasuk tanda infeksi.

Apabila kucing menggaruk-garukkan matanya ke sembarang tempat bukanlah suatu sikap yang normal. Kucing yang memiliki kebiasaan ini bisa juga menandakan kucing sedang belekan yang membuatnya merasa tidak nyaman disebabkan oleh suatu hal.

Penyebab Mata Kucing Berair dan Belekan

Sebelum Anda salah menanganinya, sebaiknya Anda mengetahui dulu apa yang menyebabkan mata kucing menjadi berair dan mudah belekan. Simak artikel ini untuk mencari tahu penyebab kedua hal tersebut pada kucing kesayangan Anda.

  • Konjungtivitis (Infeksi Mata)

Infeksi mata atau konjungtivitis biasanya disebabkan adanya benda asing yang tak sengaja masuk ke dalam mata. Jika mata kucing kesayangan Anda tiba-tiba berubah merah, hal ini bisa menjadi tanda adanya peradangan pada matanya. Peradangan ini terjadipada lapisan merah muda di sekitar mata.

Ciri-ciri kucing yang mengalami infeksi mata akan menimbulkan ciri mata membengkak, mata berarir, dan mengeluarkan kotoran mata bening hingga kental atau biasa disebut belek.

Infeksi mata ini tekadang juga disertai oleh diare, namun kondisi ini sangat jarang terjadi. Meski kondisi ini jarang terjadi, sebaiknya Anda juga perlu mewaspadai kemungkinan yang ada.

  • Infeksi Saluran Pernapasan atau Flu Kucing

Penyebab selanjutnya mata kucing berair dan belekan adalah adanya infeksi saluran pernapasan atau biasa disebut dengan flu kucing. Flu kucing ini juga menjadi salah satu penyakit kucing pada musim hujan yang sagat umum terjadi.

Flu kucing paling sering disebabkan oleh infeksi berbagai virus, seperti herpes kucing atau rhinotracheitis, feline calicivirus,dan peneumonitis.

Infeksi ini akan membuat kucing mengeluarkan cairan berlebihan sehingga mengakibatkan mata berarir dan kucing berakhir belekan. Kemungkinan terburuk dari penyakit flu kucing adalah menjadi salah satu penyebab kucing mati mendadak yang perlu dihindari.

  • Mata Berair (Epifora)

Mata berair dan belekan juga bisa disebabkan oleh banjir air mata atau dikenal dengan istilah epifora. Kondisi ini terjadi apabila terjadi kesalahan dalam pengeringan dari mata ke hidung sehingga produksi air menjadi terlalu berlebihan.

Kesalahan atau masalah yang timbul yang menyebabkan epifora adalah adanya penyumbatan saluran dan peradangan pada selaput hidung (rinitis) atau selaput sinus (sinusitis). Kondisi epifora ini rentan dialami oleh ras kucing Brachycphalic dan Exotic Shorthairs atau sebagian besar kucing jenis Persia.

  • Mata Kering (Keratojungtivitis sicca)

Layaknya manusia, kucing juga bisa mengalami kondisi mata kering. Kondisi mata kering ini jika dibiarkan terus-menerus akan menyebabkan masalah lebih serius karena timbul peradangan berwarna kemerahan pada kornea.

Ketika mata kucing kering atau kucing dalam kondisi keratojungtivitis sicca akan mengeluarkan cairan mata lengket berwarna kekuningan yang kental disebabkan ketiadaan air mata yang yang encer lagi. Kondisi keratojungtivitis sicca ini apabila Anda tidak memberi perhatian untuk menanganinya, maka dapat menyebabkan masalah serius hingga kebutaan.

  • Alergi

Salah satu peenyebab mata kucing berair dan belekan adalah adanya alergi. Alergi pada kucing ini cukup beragam termasuk serbuk sari, makanan, debu, jamur atau bahan kimia juga mempengaruhinya. Jika kucing sedang mengalami alergi, kucing akan menunjukkan tanda seperti bersin.

Apabila kucing bersin, maka mata kucing akan mudah berair dan akhirnya menimbulkan belek karena produksi air pada mata berlebihan.

Cara Mengatasi Mata  Berair dan Belekan pada Kucing

Setelah Anda mengetahui penyebabnya, Anda akan mudah menangani kondisi kucing yang seperti ini sesuai dengan penyebabnya agar tidak salah dalam penanganan. Berikut ini cara mengatasi mata berair dan belekan pada kucing:

  • Mengangkat benda asing yang masuk ke dalam mata kucing dengan benar.
  • Gunakan bola kapas atau cotton bud yang sudah di celupkan ke dalam air, kemudian bersihkan atau angkat kotoran mata dari sudut mata mengarah ke luar. Bola kapas atau cotton bud yang dicelupkan air ini dimaksudkan untuk memberikan efek menyejukkan ada mata sehingga kucing bisa lebih mudah ditangani. Anda juga perlu memperhatikan waktu yang tepat untuk memandikan kucing agar kotoran seperti belek tidak terus menempel.
  • Berikan antibiotik atau vaksinasi untuk mata kucing yang berair dan belekan yang disebabkan oleh adanya infeksi pada mata. Pemberian antibiotik dan vaksin ini juga menjadi cara menghilangkan kotoran mata pada kucing persia.
  • Pemberian obat antihistamin pada mata kucing yang berair dan mengeluarkan belek, khususnya kucing yang memiliki alergi.
  • Hindari memberikan obat dengan sembarangan, baik dalam bentuk obat tetes atau lainnya yang dijual bebas selain obat yang diresepkan oleh dokter hewan.
  • Lakukan perawatan kucing dengan benar seperti membersihkan kucing untuk meningkatkan daya tahan tubuh kucing. Selain perawatan dan pemeliharaan yang benar, Anda harus konsultasikan dengan dokter hewan mengenai cara merawat kucing dengan baik agar kucing Anda mendapat perawatan yang tepat seperti apa yang dibutuhkan oleh kucing.

Inilah cara mengatasi mata kucing berair dan belekan yang bisa kamu lakukan untuk menangani masalah kesehatannya. Bila Anda melihat mata kucing berair dan belekan, cobalah cari tahu apa penyebabnya kemudian berikan penanganan yang tepat.

Jika Anda khawatir melakuan kesalahan, sebaiknya periksakan kondisi kucing Anda ke dokter hewan untuk mendapat penanganan dari ahli.