Cara Ternak Nila Merah Yang Efektif Terutama Bagi Pemula

Beternak atau membudidayakan ikan merupakan salah satu hal yang cukup menjanjikan mengingat banyaknya kebutuhan ikan di masyarakat. Meskipunt memiliki kebutuhan dan peluang yang tinggi, proses ternak haruslah dilakukan dengan cara cara yang benar termasuk dalam berternak ikan nila merah. Nila merah merupakan salah satu jenis ikan yang banyak disukai dimasyarakat. Berikut ini beberapa cara atau proses ternak nila merah yang tepat sehingga dapat menjadikan hasil dari ternak tersebut lebih maksimal terutama sangat berguna bagi pemula dalam penjelasan dibawah ini.

  1. Membuat kolam ikan nila

Hal pertama yang harus diperhatikan dengan baik oleh para pemula dalam beternak nila merah adalah mempersiapkan dan membuat kolam ikan nila yang benar. Kolam ikan nila merah dapat dibuat dengan ukuran berapapun namun nantinya ukuran kolam tersebut harus disesuaikan dengan jumlah bibit yang akan disebar. Contohnya ukuran kolam 4 x 5 m dapat menampung bibit antara 700 – 1000. Air yang digunakan dalam kolam sebaiknya berasal dari air PDAM dengan ph yang normal. Penggunaan pompa air juga sangat berguna untuk menunjang ketersediaan oksigen di dalam kolam. (Baca juga : cara memelihara ikan nila)

  1. Melakukan proses penebaran bibit

Ternak nila merah yang baik tentunya diawal dengan proses awal penebaran bibit yang benar agar hasil yang didapat maksimal. Penebaran bibir dilakukan dalam 3 tahap yakni pembersihan, pemberian pupuk, dan penebaran bibit. Hal pertama yang harus dilakukan adalah membersihkan kolam hingga bersih, pastikan tidak ada sisa bahan bangunan bagi kolam baru. Setelah kolam bersih maka langkah selanjutnya adalah memberikan pupuk pada dasar kolam. Setelah kolam siap dengan airnya maka masukkan benih beserta plastik pembungkusnya dan jangan dibuka terlebih dahulu sebelum sekiranya 30 menit baru dapat dibuka. (Baca juga : cara budidaya ikan nila di kolam terpal)

  1. Perawatan

Setelah proses pembenihan yang dilakukan dengan tepat, masa perawatan akan menetukan juga kualitas dari hasil ternak nila merah. Perawatan yang paling penting dari proses pembudidayaan ikan ternak adalah pengaturan air. Satu bulan awal ketinggian air sebaiknya 80 cm dan meningkat menjadi 1 m – 1.3 m setelah memasuki bulan ketiga. Pompa air yang diada dinyalakan pada pagi jam 07.00 – 10.00 dan sore 17.00 – 19.00 untuk menjaga suhu serta kandungan oksigen di dalam air. (Baca juga : cara budidaya ikan nila 3 bulan panen)

  1. Pemberian pakan dan vitamin

Pemberian pakan dapat dilakukan sebanyak dua kali dalam sehari dan karena ikan nila merah merupakan jenis ikan yang sangat rakus maka jenis pakan yang diberikan sebaiknya bervariasi. Beberapa jenis pakan yang dapat diberikan diantaranya seperti pelet, ampas kelapa, pasta buatan, daun pepaya, sawi, kangkung, bekicot, ulat hongkong, ulat jerman, dan jangkrik. Vitamin juga dapat diberikan agar kondisi nila selalu sehat dan terhindar dari berbagai macam penyakit. (Baca juga : budidaya ikan nila dalam drum plastik)

  1. Penanggulangan hama

Hama menjadi salah satu hal yang perlu diperhitungkan dan harus diperhatikan dengan baik dan benar karena dapat mempengaruhi kondisi ikan nila merah selain penyakit. Hama dapat dihilangkan dengan memberikan obat garam dapur atau kalium permanganat dalam jumlah yang cukup. (Baca juga : cara ternak ikan mujair merah)

Itulah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses ternak ikan nila merah terutama bagi pemula. Jika kondisi yang dijelaskan diatas dapat berjalan dengan baik maka proses panen ikan nila merah pastinya akan mendapatkan hasil yang bagus baik secara kualitas ikan maupun kuantitasnya. Nila merah dapat dipanen setidaknya setelah berumur 6 – 7 bulan.