Ikan nila merupakan salah satu ikan yang paling mudah di jumpai oleh kita baik di pasar ataupun di beberapa tempat budidaya ikan. Ikan nila sendiri adalah salah satu jenis ikan yang bisa dikonsumsi oleh kita yang biasa hidup di perairan air tawar.
Jika di tarik dari asal usulnya sendiri , ikan nila ini merupakan ikan asli dari perairan afrika , yang dimana tepatnya yaitu afrika selatan.
Ciri khas dari ikan ini adalah badannya yang berwarna gelap yang cenderung warna hitam ketika dia kecil dan lama-lama akan memudar ketika dia beranjak dewasa. Ikan ini mampu tumbuh mencapi panjang 30cm dengan ciri lain yaitu memiliki sisik duri berjumah 15-17 di bagian punggungnya.
Ikan nila sendiri meski menjadi ikan favorit bagi warga indonesia namun beberapa orang yang memang berniat ingin membudidayakannya terkadang terhenti karena tidak memiliki lahan yang cukup untuk membudidayakan ikan ini. Padahal selain menggunakan kolam terpal atau kolam beton , Langkah Budidaya Ikan Nila Dalam Drum Plastik juga bisa di gunakan oleh kita yang memang sedang belajar budidaya ikan nila atau sekedar ingin mencoba.
selain budidaya ikan nila , Budidaya Ikan Kerapu juga menjad pilihan alternatif apabila kita gagal budidaya ikan nila yang dimana permintaan ikan kerapu pun lumayan terus meningkat sesuai dengan permitaan dari pasar itu sendiri.
Langkah Ternak Ikan Nila Dalam Drum Plastik
Ada beberapa langkah apabila kita ingin budidaya ikan nila di drum plastik yang pasti berbeda dengan Budidaya Ikan Nila di Kolam Terpal . Ada beberapa hal juga yang perlu di perhatikan dalam budidaya di drum plastik yang nanti akan kita bahas di bawah ini.
Namun perlu di ketahui sebelumnya , Langkah Budidaya Ikan Nila Dalam Drum Plastik ini memiliki keunggulan karena effisien dalam hal tempat dan juga budget biaya yang tidak terlalu banyak ketika kita harus budidaya dikolam terpal atau di kolam beton.
Berikut ini adalah 15 Langkah Budidaya Ikan Nila Dalam Drum Plastik yang mungkin bisa di coba dirumah.
1. Persiapan bahan-bahan
Langkah pertama yang akan kita bahas adalah persiapan bahan-bahan yang akan kita gunakan. beberapa bahan yang akan kita butuhkan adalah :
- Drum plastik
Drum plastik inilah yang akan kita gunakan sebagai media sarana untuk membesarkan ikan nila yang kita budidayakan. Untuk ukurannya sendiri , biasanya menggunakan drum yang mampu menampung air kira-kira 120 liter yang memang nantinya tidak aka kita isi penuh air.
- Pipa paralon
Bahan selanjutnya yang harus kita persiapkan adalah pipa paralon yang nantinya akan menjadi tempat mengalirnya air yang akan mengaliri drum itu sendiri. Selain mengaliri , pipa parlon ini juga di gunakan untuk sirkulasi air pada bak drum ikan nila kita. Untuk ukurannya sekitar antara diameter 1-2 inch yang dimana panjangnya disesuaikan saja dari sumber air dan berapa juga jumlah drum plastik yang akan kita gunakan.
- Alas drum
Fungsi dari alas drum ini seperti adalah sesuai dengan namanya yaitu sebagai alas dari drum yang akan kita isi ikan dan air. Untuk jenis alas yang di gunakan bisa menggunakan besi atau juga bisa kayu yang berukuran 20×15 cm yang dimana setiap drum membutuhkan 3 alas drum.
- Lem atau perekat
Selanjutnya adalah kita mempersiapkan lem / perekat yang memang fungsinya untuk menyambungkan pipa pipa air yang akan kita bentuk sesuai denan tataletak dari drum plastik.
- Keran dan penutup saluran air
Bahan-bahan selanjutnya adalah keran dan penutup saluran air , alat ini pasti di butuhkan oleh banyak orang yang dimana keran akan di fungsikan di puntu keluar air ketika akan masuk ke dalam kolam air. Selanjutnya adalah penutup saluran air memiliki fungsi sebagai penutup dan pembuka saluran air yang akan di kirim dari sumber air ke drum yang akan di isi air.
2. Pembelian Benih
Setelah kita sudah mempersiapkan alat untuk membuat area untuk membesarkan ikan nila , selanjutnya kita persiapkan benih yang baik untuk kita budidayakannya nanti. Untuk pembelian benih sendiri bisa di lakukan di toko benih ikan atau di tempat-tempat yang memang menyediakan benih ikan. Dalam pembelian benih ini cobalah untuk lansung konsultasi dengan penjualnya agar kita lebih tau dalam pembudidayaan nila dan juga jenis nila yang cocok dengan lokasi dan kultur tempat yang akan kita jadikan kolam nila.
3. Menempatkan Drum
Langkah selanjutnya adalah dengan menempatkan drum di tempat yang akan kita gunakan untuk membesarkan ikan nila. Tips untuk langkah ini adalah pilih tempat yang suhunya termasuk stabil ,tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin .
apabila anda akan membuat lebih dari 1 drum ,buat jarak antar drum sedikitnya 30-50cm dengan tujuan memudahkan kita untuk menggeser ataupun nanti saluran air masuk kedalam drum. Selain itu juga sebelum kita menyimpan drum di tempat yang sudah oke , jangan lupa gunakan alas yang sudah di persiapkan dan simpan di bawah drum sebagai alas.
4. Memasang Saluran Air
Ketika kita sudah menempatkan drum di tempat yang pas langkah selanjutnya adalah membuat saluran air menggunakan pipa yang sudah kita persiapkan tadi. usahakan jalur pipa tidak terlalu rumit dan tidak terlalu jauh dari sumber air.
Setelah jalur pipa sudah di buat selanjutnya adalah memasang keran air tepat di atas drum palastik yang sudah di tempatkan tadi. Apabila kita membuat lebih dari 1 jalur , gunakan skat air atau keran penutup paralon air agar kita bisa mengatur debit air di setiap drum dengan berbeda beda.
5. Pengisian air
Langkah selanjutnya adalah dengan mengisi drum dengan air melewati saluran air yang sudah kita buat tadi. isi kurang lebih antara 80-90% dari jumlah maximal daya tampung dari drum plastik yang sudah kita beli. Sebagai contoh apabila volume maximal di drum plastik mampu menampun 120 liter ,kita isi antara 90-100 liter saja.
6. Penebaran Benih
langkah selanjutnya adalah menebar benih dari ikan nila yang sudah kita persiapkan dan kita beli tadi , penebaran benih ini disesuaikan dengan luas drum yang digunakan. Sebagai contoh, dalam kolam biasa dibutuhkan sekitar 1,5 kg benih ikan per meter persegi.
apabila kitamenggunakan drum berdiameter sekitar 60 cm maka dibutuhkan benih ikan nila seberat 450 gram. Dengan ukuran panjang benih sekitar 5-8 cm dibesarkan hingga ukuran konsumsi. Sebetulnya perhitungan ini adalah perhitungan asumsi yang biasa di gunakan oleh para pengembang biak , namun apabila ingin mencoba bisa dengan mencobanya.
7. Pemberian pakan
Langkah selanjutnya adalah pemberian makan kepada ikan nila yang dimana ikan masih berukuran kecil . Dalam tahap ini akan mempengaruhi kualitas ikan nila dan juga percepatan dalam tumbuh ikan nila itu sendiri. Tips memberi makan ikan nila adalah memberikan makan yang sudah ada di toko ikan , atau juga bisa membuat sendiri seperti pelet ikan. Hal yang terpenting adalah pemberian kandungan protein sekitar 30% dari kandungan lainnya.
Jumlah pemberian makan juga bisa di sesuaikan dengan jumlah ikan yang ada di dalam drum kita. Namun apabila dilihat dari beberapa penelitian bahwa ikan nila setidakna membutuhkan makan sekitar 3% dari bobot tubuhnya. dan untuk intensitasnya bisa berikan sehari 2x di pagi dan sore hari
8. pemberian vitamin
Langkah Budidaya Ikan Nila Dalam Drum Plastik selanjutnya adalah dengan memberikan vitamin khusus agar ikan nila kita memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik dan juga bisa tumbuh dengan cepat tanpa ada faktor yang akan menghampat pertumbuhannya.
Tips dari pemberian vitamin ini tidak hanya untuk berternak saja namun pemberian vitamin adalah salah satu Cara Memelihara Ikan Nilaagar bisa tumbuh sehat.
9. menjaga dari penyakit
Selanjutnya adalah menjaga ikan nila kita terjangkit penyakit yang akan meracuni 1 tempat atau 1drum ikan kita. Dan bukan tidak mungkin akan membuat nila kita akan mati semua. Cara menjaga dari penyakit ini adalah bisa dengan pemberian vitamin atau obat khusus untuk mengusir beberapa penyebab munculnya bibit penyakit. Bisa juga dengan cara pengelolaan air yang baik seperti yang akan kita bahas di bawah ini.
10. Pengelolaan air
Seperti yang sudah di sebutkan tadi , pengelolaan air sangatlah penting. tidak hanya untuk budidaya ikan nila saja , melainkan untuk budidaya semua ikan yang berhubungan dengan air. pengelolaana air itu bisa termasuk dalam memeriksa kandungan oksigen dan pH air atau malah bisa juga dilakukan pemantauan kadar CO2, NH3 dan H2S.
Selain mengatur kestabilan pH air , disini juga kita harus memberhatikan kandungan NH3 dan H2s yang dimana apabila sudah banyak mengandung NH3 dan H2S yang ditandai dengan bau busuk, segera lakukan penggantian air.
11. Pemberian obat kimia
Hal selanjutnya adalah pemberian obat kimia , sebetulnya tahap ini bisa di lewati saya apabila perkembangan dari ikan nila kita tidak terhampat alias tidak ada masalah sama sekali. Kecuali apabila ada kondisi dimana ikan kita sakit atau terkena penyakit kita bisa dengan memisahkan ikan yang terindikasi terkena penyakit dan memberikanya obat berupa obat kimia agar membuatnya cepat sembuh.
12. Mengganti air
Untuk mengganti air , ini juga cara untuk membuat ikan kita tetap sehat . Cara mengganti air bisa dengan mengeluarkan air kotor sebesar sepertiga nya, kemudian menambahkan air baru. Dalam keadaan normal,pada kolam seluas 100 m2 atur debit air sebesar 1 liter/detik. Dalam cara pembuangannya bisa dengan sedotan atau vakum khusus air atau bisa juga menggunakan vakum atau sirkulasi kolam ikan
13. Pemisahan /pengelompokan
Setelah semua berjalan dengan baik , langkah selanjutnya adalah pemisahan atau pengelompokan ikan nila sesuai berat dan ukuran. Pemisahan ini di lakukan dengan tujuan untuk memudahkan kita dalam memberi pakan dimana yang memiliki badan besar mungkin akan di beri pakan yang lebih banyak daripada lainnya.
14. Persiapan panen
Persiapan panen ini sebetulnya tidak ada hal yang terlalu di perhatikan hanya persiapkan alat alat atau tempat yang akan kita but menyimpan ikan nila yang sudah siap panen.
15. Panen
Langkah yang terkahir adalah panen hasil kerja keras kita. jika di hitung rata -rata waktu yang diperlukan untuk budidaya ikan nila ini adalah sekitara 4-6 bulan di hitung dari penebaran benih hingga panen . Tips selnjutnya apabila kita belum tau kita sudah siap panen atau belum isa juga dengan menimbang ikan nila. Standart ikan nila siap di konsumsia adalah sekitar 300-500 gram/ekor.
Berikut adalah beberapa langkah budidaya ikan nila dalam drum plastik yang mungkin hampir sama dengan Budidaya Ikan Betutu atau juga dengan Budidaya Ikan Gurame Di Kolam Tanah . Dalam menjalani tahap pertahap diatas alangkah baiknya jalani dengan baik apabila kalian merupakan yang baru dalam berternak ikan.
Selain informasi diatas, berikut ini terdapat video tentang bagaimana peluang budidaya ikan nila, menambah informasi bagi kalian semua.
Kunci dari kita bisa berhasil berternak ikan adalah gigih dan ulet dalam menekuni mengembang biakan ikan, namun apabila di tinjau dari hasil usahakan menghasilkan ikan nila yang memiliki kualitas terbaik yang bisa membuat nilai jual ikan itu semakin tinggi.