Beternak sudah menjadi sudut pandang kedua sebagai kegiatan sampingan. Cara ini sudah banyak di praktikkan oleh banyak orang. Pasalnya dengan beternak mereka bisa memperoleh hasil tambahan. Mengingat bahwa hasil budidaya memang menjanjikan.
Beberapa jenis hewan yang layak di budidayakan diantaranya yakni seperti unggas, ikan atau mungkin berbagai jenis hewan laut alias aneka seafood, jangkrik dan satu lagi adalah ulat. Mungkin Anda bertanya mengapa ulat bisa di budidayakan, dan apa manfaat dari ternak ulat ini?
Dalam pembahasan kali ini, uraian tentang Tips Ternak Ulat Bumbung akan membantu anda dalam berbudidaya. Sama halnya dengan jangkrik yang telah di budidayakan berdasarkan permintaan konsumen yang kian meningkat sebagai pakan burung atau mungkin yang lainnya.
Beberapa orang mungkin geli jika hanya melihat ulat, tetapi untuk beberapa orang yang benar-benar bertekad beternak tidak akan ada masalah mengenai rasa geli tersebut.
Ulat Bumbung (Bamboo borer: nama latin) merupakan hewan melata yang sering dipandang sebelah mata. Hewan ini habitatnya berada di rumpun bambu serta hutan di utara Thailand, Laos, Myanmar serta di Provinsi Yunan, China. Bila orang-orang di sekitar kita cenderung menganggap hewan ini sebagai hewan menjijikkan, namun tidak bagi habitatnya. Hewan ini cukup digemari oleh penduduk sekitar habitatnya.
Ulat bumbung memiliki manfaat yang cukup beragam. Tak hanya sebagai umpan untuk memancing ikan, ulat ini juga bermanfaat dalam pertumbuhan perkembangan burung. Bagaimana bisa? Ulat Bumbung seringkali diberikan pada burung sebagai EF atau Extra Fooding. Ulat ini bermanfaat dalam memberikan stamina pada burung agar burung tidak mudah lelah ketika akan bertarung. Selain itu, Ulat Bumbung juga sangat baik untuk mempercepat pertumbuhan burung. (Baca Juga: Cara Budidaya Burung Branjangan)
Maka sangat wajar bila Ulat Bumbung banyak dicari oleh para pecinta burung. Memanfaatkan peluang tersebut, melakukan ternak Ulat Bumbung dapat dijadikan sebagai celah peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Atau bagi anda yang memiliki kecintaan kepada burung, anda dapat melakukan ternak Ulat Bumbung sendiri. Beternak Ulat Bumbung sebenarnya tergolong mudah, bila anda mengetahui langkah-langkahnya secara benar.
Tips Ternak Ulat Bumbung
- Mempersiapkan Alat & Bahan
Persiapan adalah langkah yang wajib di perhatikan dalam setiap budidaya. Minimal adalah dengan mempersiapkan media atau alat yang di perlukan, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Ember besar atau nampan ( kedalaman 16-25 cm)
- Substrat
- Irisan buah serta sayur
- Penutup ember
- Pasir
- Menentukan Tempat Kembang Biak Ulat
Tempat kembang biak ini bisa dilakukan di ember atau mungkin nampan dengan memberikan lubang kecil sebagai ventilasi udaranya. Lapisi ember atau wadah dengan substrat yang memiliki ketebalan 5 hingga 7 cm. Setelah itu lapisi kembali substrat tersebut dengan irisan buah serta sayur. Tempat perkembang biakan diletakkan di suhu 210 hingga 240 derajat celcius. (Baca Juga: Cara Memelihara Ulat Hongkong)
- Meletakkan Ulat Bumbung pada Wadah
Untuk awal ternak, Anda dapat menyiapkan sekitar 100 ekor ulat Bumbung. Ulat-ulat tersebut kemudian diletakkan pada wadah atau ember yang telah disiapkan tersebut. Agar Ulat Bumbung tidak keluar, maka ember atau wadah harus ditutup.
- Pemberian Makanan
Untuk memperoleh hasil yang melimpah, Ulat Bumbung dapat diberikan makanan yang tinggi protein seperti tepung sereal secara rutin namun tidak berlebihan. Adapun untuk mendapatkan nutrisi yang tinggi, anda dapat membuat racikan dari campuran sereal bayi, madu, air hangat serta ragi.
- Pemberian Vitamin
Pemberian vitamin dilakukan untuk mencegah ulat dari berbagai macam penyakit. Vitamin dapat diberikan sebanyak 5 ml. (Baca Juga: Cara Ternak Ulat Buat Pakan Burung)
- Memperhatikan Suhu & Kelembapan
Suhu serta kelembapan udara harus selalu dijaga agar ulat bumbung dapat bertahan. Ulat bumbung menyukai keadaan yang lembab. Oleh karena itu, untuk menjaga kelembapannya dapat dilakukan dengan menutup wadah dengan daun yang di tetesi dengan sedikit air. Selain itu, hindarkan Ulat Bumbung dari terik matahari.
- Meletakkan di Tempat yang Aman
Hindarkan Ulat Bumbung dari berbagai macam predator seperti tikus maupun semut yang akan mengganggu tumbuh kembang Ulat Bumbung. Untuk lebih amannya Anda dapat menutupinya atau meletakkan ulat di Box.
- Panen
Kembang biak ulat biasanya akan memakan waktu kurang lebih 10 minggu. Tanda-tanda tersebut dapat dilihat ketika telur mulai menetas serta berubah menjadi larva atau anak ulat bumbung. Maka pada kondisi tersebut, Ulat Bumbung telah siap untuk dipanen. (Baca Juga: Cara Budidaya Ulat Sutera Liar)
- Memilih Induk
Untuk perkembang biakan, Anda harus memilih induk yang baik dan berkualitas. Dalam pemilihan induk tidak ditentukan kriteria secara khusus. Asalkan ulat tersebut sehat dan memiliki gerak yang aktif itu sudah cukup untuk menghasilkan ulat yang lebih berkualitas.
- Memindahkan Kepompong
Ketika telur Ulat Bumbung menetas, anda harus membuang kumbang yang telah masi serta memisahkan kumbang dengan telur yang menetas tersebut. Menempatkan kumbang serta larva bersamaan akan dapat menyebabkan larva yang baru menetas dimakan oleh kumbang. (Baca Juga: Cara Cepat Ternak Ulat Kandang)
Karena beternak ulat bumbung cukup menguntungkan, sehingga akan menjadi peluang baik bagi anda yang berpenghasilan pas atau yang ingin mencari tambahan lain. Demikian tips ternak Ulat Bumbung dengan mudah dan sederhana. Semoga ulasan ini dapat membantu anda untuk menjadi peternak yang sukses serta berhasil.