ikan nilem adalah ikan air tawar yang merupakan anggota suku cyprinidae disebut juga dengan nama ikan mangut ata melem. Ikan yang merupakan herbivora ini banyak ditemukan di asia tenggara tertutama di pulau jawa. Ikan tersebut merupakan jenis ikan yang dibudidayakan sebagai ikan konsumsi. Bagi pada pemula yang ingin melakukan proses budidaya ikan tersebut, tentu ada beberapa cara dan tips yang perlu diperhatikan dengan baik. Berikut ini tips budidaya ikan nilem untuk pemula agar hasil panennya maksimal.
- Lokasi dan persiapan kolam
Tips budidaya ikan nilem untuk pemula yang perlu diperhatikan pertama adalah pemilihan lokasi dan penyiapan kolam. Lokasi pembudidayaan ikan nilem sebaiknya berada di ketinggian 100 – 1000 mdpl. Pada daerah dengan tinggi daratan tersebut memiliki suhu lingkungan yang cocok untuk ikan nilem berkembang biak yakni 18 – 25 derajat celcius. Kolam yang perlu dipersipakan ada dua yakni kolam semen untuk pemijahan dan kolam tanah untuk proses pembesaran yang sebaiknya ukurannya disesuaikan dengan lahan yang dimiliki. Sebelum digunakan, kolam perlu untuk dikeringkan selam 2 minggu dan ditaburi kapur sebanyak 50 kg. (Baca juga : cara budidaya ikan di empang)
- Pemilihan indukan
Setelah lokasi dan kolam siap untuk digunakan maka langkah selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah proses pemilihan indukan yang akan dipijahkan. Indukan jantan dan betina pada ikan nilem harus sehat, aktif, dan tidak memiliki cacat fisik tertentu. Indukan yang dipilih sebaiknya berusia 1 – 1,5 tahun dengan bera 180 – 250 gram. Indukan betina harus sudah matang gonad ketika akan dilakukan proses pemijahan. (Baca juga : tips memelihara ikan loki)
- Proses pemijahan
Pemijahan dapat dimulai secara alami ketika indukan betina sudah matang gonadnya. Matang gonad pada indukan betina terlihat dari cirinya memiliki gerakan yang lambat, warna ikan kelabu kekuningan, bentuk perut yang membesar, lubang genital membentuk bulat telur dan agar membengkak. Indukan jantan juga harus mengeluarkan cairan putih jika perutnya dipencet. Indukan ikan nilem dimasukan dalam kolam pemijahan dengan jumlah 1 indukan jantan dan dua indukan betina. Sebelum dipijahkan, indukan dipuaskan minimal 2 hari untuk membersihkan kotoran dan lemak di dalam tubuh ikan. (Baca juga : cara menghilangkan kutu jarum pada ikan arwana)
- Pemeliharaan bibit ikan
Pemijahan yang berhasil dilakukan akan menjadikan indukan betina mengelurkan telur 8 jam selepas pemijahan. Setelah 1 – 2 hari ,telur akan menetas dengan sendirinya. Setelah menetas, larva atau benih ikan nilem langsung dipindahkan dalam kolam pembesaran yang sudah disiapkan. Pakan yang digunakan adalah lumut dan plankton yang didapat dari kotoran limbah peternakan ayam. Pellet dan dedek dapat diberikan ketika ikan nilem mulai dewasa. (Baca juga : cara mengatasi cacar pada ikan gurame)
- Proses panen
Hal terakhir yang perlu diperhatikan dalam penjelasan mengenai tips budidaya ikan nilem untuk pemula adalah proses panennya. Ikan nilem yang sudah berumur 3 bulan dapat dipanen dengan cara menguras kolam dan menggunakan jaring untuk mengumpulkan ikan. Ikan nilem perlu disortir untuk membedakan ukurannya. (Baca juga : budidaya ikan nila dalam drum plastik)
Itulah beberapa tips budidaya ikan nilem untuk pemula yang perlu diperhatikan agar prosesnya berjalan dengan baik dan mampu memberikan hasil panen yang diinginkan. Bagi pemula sebaiknya lakukan skala budidaya yang kecil terlebih dahulu untuk dapat mendapatkan pengalaman lebih dan menghindari resiko kegagalan dalam proses budidaya ikan nilem tersebut.