13 Tips Memelihara Ikan Koki

Ikan koki yang juga sering disebut dengan ikan mas koki adalah ikan yang berasal dari Cina. Ada sekitar 130 jenis ikan mas koki yang tersebar di seluruh dunia.

Ikan koki ini adalah ikan yang termasuk dalam keluarga cyprinidae dengan nama Latin Carrasius auratus yang sangat cantik sehingga banyak dipelihara orang sebagai hobi dan juga bisnis.

Ikan koki ini juga masih satu kerabat dengan ikan mas ciprinus carpio yang menurut ahli ditemukan sekitar tahun 960 hingga 1279 dimana pada masa pemerintahan Dinasti Ming, ikan ini sangat terkenal dan dijual ke negara lain seperti Jepang.

Sesudah itu, ikan koki ini lebih banyak berkembang di Jepang dibandingkan dengan negara asalnya yang kemudian semakin menyebar ke seluruh dunia termasuk juga Indonesia.

Jika anda ingin memelihara ikan koki, maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar ikan bisa tumbuh dengan besar dan sehat. Supaya bisa lebih jelas, berikut kami berikan tips memelihara ikan koki yang bisa anda praktekkan di rumah.

  1. Biarkan Ikan Beradaptasi

Sesudah anda memilih jenis jenis ikan air tawar, maka pastikan untuk membuat ikan koki yang anda beli bisa nyaman dan bisa beradaptasi dengan baik pada lingkungan yang baru.

Hal ini sangat penting dilakukan untuk memastikan jika ikan koki tidak stres ketika masuk dalam lingkungan yang baru dan bisa berujung pada kematian. Cara ini sangat mudah dilakukan yakni memasukan ikan koki bersama dengan plastiknya pada akuarium hias.

  1. Perhatikan Kualitas Air

Air sebagai media hidup paling utama ikan koki sangat berpengaruh pada kesehatan dan penampilan ikan sama seperti budidaya ikan cupang koi.

Tingkat keasaman air atau pH saat merawat ikan koki yang ideal adalah antara 7.0 hingga 8.0 dan ikan koki tidak akan bisa bertahan hidup pada pH air dibawah 5.0 atau lebih dari 10.0.

Untuk komposisi air, usahakan air yang digunakan untuk memelihara ikan koki terbebas dari klorin yang bisa digunakan sebagai disinfektan pada air olahan.

Untuk itu, endapkan terlebih dulu air yang akan digunakan atau juga bisa ditambahkan dengan antiklorin. Apabila anda menggunakan air alami, maka waspadai air yang tercampur dengan bahan pencemar seperti minyak, merkuri, phenol, kadmium atau insektisida.

Selain itu, suhu juga sangat penting diperhatikan supaya ikan koki bisa tumbuh dengan sehat dengan suhu ideal antara 20 sampai 25 derajat celcius.

  1. Ukuran Akuarium

Volume air yang ideal untuk satu ekor koki dewasa adalah 38 liter air dan maksimal 56 liter. Apabila ingin menambahkan jumlah ikan koki, maka volume air juga harus ditambahkan sebanyak 38 liter air per satu ikan koki dewasa sama seperti cara budidaya ikan komet.

Ukuran akuarium yang kecil bisa meningkatkan kadar amonia dalam air dengan sangat cepat karena kotoran ikan juga akan lebih banyak dibandingkan jumlah air dalam akuarium.

Untuk itu, perhatikan selalu tingkat kepadatan ikan dengan memakai cara yang sudah kami sampaikan diatas agar ikan koki tidak mudah stres.

  1. Filter atau Penyaring

Merawat ikan koki juga harus selalu dijaga tentang kualitas airnya sama seperti cara memelihara ikan arwana. Ikan koki bisa selalu sehat jika air yang digunakan sebagai media untuk hidup juga selalu bersih dan jernih.

Selain itu, air yang jernih juga akan membuat ikan koki lebih bebas berenang dengan aktif yang tentu membuat ikan koki lebih sehat serta indah saat dilihat.

Filter atau penyaring sangatlah penting untuk dipasang dalam akuarium ikan koki milik anda. Apabila filter atau penyaring tidak digunakan, maka akuarium akan penuh dengan kotoran dan air bisa berubah menjadi keruh serta kadar amonia di dalam air yang juga meningkat dengan tajam.

  1. Dekorasi Akuarium

Hiasan akuarium untuk ikan koki juga tidak kalah panting. Bukan hanya agar lebih indah dilihat, akan tetapi dekorasi di akuarium juga bisa digunakan ikan untuk bersembunyi.

Hal yang perlu diperhatikan adalah menghindari tambahan dekorasi yang tajam karena bisa melukai tubuh ikan koki.

Tambahkan juga dengan tumbuhan air untuk memperindah akuarium dan juga untuk mengurangi kadar amonia, nitrit dan juga nitrat pada akuarium.

Sedangkan untuk dekorasi seperti kayu juga bisa ditambahkan yang bisa digunakan ikan koki sebagai tempat berlindung sama seperti habitat aslinya.

  1. Pencahayaan

Pakai juga lampu pijar yang redup untuk memberikan panas ke akuarium ikan koki sama seperti cara memelihara ikan koi.

Nyalakan lampu selama kurang lebih 8 hingga 12 jam per hari yang bertujuan untuk meniru siklus siang dan malam secara alamiah. Namun jangan gunakan lampu pijar biasa berwarna putih sebab panas yang dihasilkan terlalu berlebihan.

  1. Berikan Pelet

Pelet merupakan makanan yang sangat mudah diberikan sekaligus bisa ditemukan dengan mudah untuk jenis jenis ikan hias air tawar.

Pelet juga mengandung nilai gizi yang lengkap sebab komposisi daging serta tumbuhan didalamnya. Pelet memang memiliki kegunaan tersendiri untuk meningkatkan kecerahan warna dan juga merangsang pembentukan jambul serta menggemukan ikan koki.

Secara umum, ada dua jenis pelet yang dijual di pasaran yakni pelet apung dan juga pelet tenggelam. Pelet apung lebih cocok untuk diberikan pada ikan koki yang bersifat dorsal seperti demekin, orando dan ryukin. Sedangkan untuk pelet tenggelam lebih cocok untuk ikan koki yang bersifat non berdorsal seperti lionhead dan juga ranchu.

  1. Berikan Cacing Tanah

Cacing tanah atau disebut juga dengan bloodworm merupakan jenis cacing yang memiliki nilai nutrisi tinggi dan penting untuk pertumbuhan ikan koki khususnya karena kandungan lemak, mineral dan juga protein didalamnya.

Sebagian penghobi ikan koki juga menggunakan bloodworm ini sebagai pakan utama ikan koki yang bisa anda dapatkan langsung dari alam atau juga bisa dibeli di toko ikan hias dalam kondisi beku.

  1. Tambahkan Kerikil

Dalam akuarium ikan koki juga sebaiknya ditambahkan dengan kerikil yang tidak hanya berguna sebagai hiasan akuarium saja, namun juga ada beberapa kegunaan lainnya berbeda dengan budidaya ikan cupang aduan.

Kerikil tidak akan berpengaruh pada tingkat keasaman air akuarium berbeda dengan terumbu karang yang bisa berpengaruh pada keasaman air. Kerikil juga akan membentuk permukaan yang baik sebagai tempat tumbuhnya bakteri baik dalam akuarium.

Selain itu, menambahkan kerikil ini juga berguna untuk menambah bakteri baik sebagai cara mengatasi partikel berbahaya di dalam akuarium.

  1. Ganti Air Akuarium

Air di dalam akuarium juga harus diganti meski sudah ditambahkan dengan filter. Jangan biarkan air tidak diganti hingga berbulan bulan namun sebaiknya ganti sekali atau dua kali seminggu secara teratur.

  1. Lakukan Teknik Biofiltrasi

Teknik biofiltrasi yang baik adalah memakai media filtasi matt sintetis dari Jepang yang bisa anda temukan di toko ikan hias yang juga bisa digunakan untuk budidaya ikan corydoras.

Fungsi dari media ini adalah untuk menyaring dan menahan kotoran ikan sekaligus merangsang perkembangan bakteri nitrobackter di dalam akuarium. Aerasi yang dipakai harus cukup banyak ketika biofilter dilakukan, sehingga lingkungan akuarium atau kolam ikan bisa menjadi stabil.

Untuk anda yang tidak memiliki waktu untuk menguras air akuarium, maka metode ini sangat baik dilakukan sebab air tidak perlu dikuras terlalu sering.

Namun kekurangannya adalah, air yang tidak diganti bisa membuat zat atau mineral yang diperlukan ikan semakin berkurang karena hanya terdapat di dalam air baru saja sehingga warna ikan koki tidak terlalu cerah.

  1. Periksa Kadar Oksigen

Apabila anda melihat ikan koki berkumpul di permukaan air, mak anda kemungkinan kadar oksigen di akuarium juga tidak mencukupi namun kadar oksigen bisa meningkat jika suhu diturunkan. Untuk itu, turunkan suhu air atau bisa juga menjauhkan akuarium dari sinar matahari.

Dengan begitu, maka kadar oksigen bisa kembali meningkat atau juga bisa dilakukan dengan cara memasang perangkat gelembung dan juga pompa air untuk mengalirkan air ke akuarium.

  1. Mengatasi Bintik Putih

Bintik putih yang ada pada ikan koki merupakan masalah paling umum yang terjadi berbeda dengan masalah pada budidaya lobster air tawar.

Bintik putih nantinya bisa muncul pada tubuh dan juga sirip yang juga membuat ikan jadi kesulitan bernafas. Penyakit ini disebabkan karena parasit dan sebenarnya bisa disembuhkan dengan cara memindahkan ikan ke akuarium terpisah dan gunakan produk fungisida yang bisa di beli di toko hewan peliharaan.

Hal terpenting yang harus anda lakukan ketika ikan koki sedang sakit adalah mengisolasi ikan dari makhluk lain bahkan dari tanaman.

Parasit yang ada pada ikan sakit bisa menyebar serta menempel pada tanaman atau hewan lainnya yang masih hidup.

Jika anda melihat bintik bintik putih pada kerikil atau hiasan akuarium, maka segera lepaskan atau buang lapisan penyaring kimiawi dari perangkat penyaring dan bersihkan semua akuarium. Pisahkan ikan yang sakit sebab membutuhkan penanganan lebih banyak dibandingkan ikan yang sehat.