13 Cara Budidaya Ikan Corydoras Bagi Pemula

Ikan corydoras mungkin tidak terlalu familiar di telinga masyarakat umum sebab memang bukan ikan yang umum dikonsumsi.

Ikan ini lebih banyak dimanfaatkan sebagai ikan hias karena bertubuh cantik dan memiliki variasi warna serta corak yang beragam.

Ikan yang merupakan jenis ikan air tawar ini sering berennag di dasar air untuk mencari makanan, manfaat lain dari ikan ini ialah sebagai pembersih aquarium dan bahan pembuatan kosmetik.

Adanya manfaat tersebut tentu menjadi salah satu peluang cerah untuk menghasilkan keuntungan dimana kita memahami bahwa banyak orang yang senang memelihara ikan dalam aquarium untuk memperindah tampilan rumah sehingga membutuhkan keberadaan ikan corydoras pula sebagai pembersih aquarium. Untuk mengetahui lebih lanjut, dalam kesempatan kali ini penulis akan membahas mengenai budidaya ikan corydoras, yuk simak selengkapnya hingga selesai.

1. Persiapan Awal

Agar ikan corydoras nantinya dapat berkembang dengan baik, syarat utama yang wajib dipenuhi ialah menyiapkan media air dengan pH 7-7,5, caranya dengan menambahkan kapur pada kolam. Hal ini penting agar ikan corydoras memiliki pertumbuhan yang maksimal. Untuk ukuran kolam, anda dapat menyesuaikan sesuai jumlah ikan yang ingin dipelihara. Kolam dengan ukuran 60x40x40 cm sudah cukup untuk dijadikan tempat pemeliharaan sekaligus tempat pengkawinan. (Baca juga mengenai cara budidaya ikan dengan sistem bioflok).

2. Perbedaan Jantan dan Betina

Sebelum memulai budidaya, wajib diketahui terlebih dahulu perbedaan jantan dan betina yakni pada fisiknya, sirip pada betina lebih lancip dan jantan sedikit tumpul. Ukuran tubuh juga lebih besar pada indukan betina dan lebih lebar. Ikan jantan memiliki bentuk tubuh seperti torpedo, bagian belakang insangnya meruncing hingga ke ekor, tubuhnya juga lebih kecil dan lebih langsing. (Baca juga mengenai cara budidaya ikan dengan sistem resirkulasi)

3. Pisahkan Kedua Induk

Agar berpijah dengan baik, induk jantan dan betina harus dipisah terlebih dahulu sambil diberi pakan yang bergizi yaitu cacing sutera atau cacing darah. Ketika tubuh indukan betina tampak lebih besar, yakni perutnya tampak lebih membundar, barulah dapat dicampur dengan jantan, umumnya sekitar umur 5 bulan. (Baca juga mengenai cara budidaya ikan dengan probiotik).

4. Proses Pengkawinan

Pencampuran dapat dilakukan secara masal dengan perbandingan jantan dan betina 1 : 2, jangan lupa siapkan sarang berupa potongan paralon yang digantungkan atau keramik kecil yang disusun berdiri. Telur ikan umumnya akan menetas dalam waktu tiga hari dan larvanya dapat berenang saat umur mencapai 5-6 hari.

Dalam masa ini, penggantian air wajib dilakukan setiap hari untuk menjaga kualitas dan memberi kenyamanan pada ikan selama proses pengkawinan. (Baca juga mengenai cara merawat ikan arwana silver).

5. Cara Mempercepat Proses Bertelur

Di alam bebas, umumnya ikan corydoras bertelur pada musim hujan, tetapi walaupun dipelihara di dalam Aquarium, anda tetap bisa mendorongnya untuk cepat bertelur, caranya yakni dengan mengubah suhu di dalam air menjadi lebih dingin dengan cara memanipulasi air dan menempatkan kolam di tempat yang sejuk. (Baca juga mengenai cara budidaya ikan kakap putih di tambak).

6. Penetasan Telur

Setelah selesai kawin dan bertelur, indukan betina akan menempatkan telurnya diantara daun daun tanaman yang ada di dalam Aquarium atau di dinding kaca Aquarium. Potensi telur yang menetas sebanyak 60-70% tergantung kondisi di lingkungan air yang ditempati. Telur yang dikeluarkan ialah secara bertahap, setiap hari dapat menghasilkan 200 sd 350 butir.

7. Cara Pemisahan Telur

Segera ambil dan pisahkan telur dari induknya, sebab beresiko akan dimakan oleh sang induknya sendiri, jika telur diletakkan diantara tanaman dalam kolam, anda dapat memindahkan tanaman tersebut dengan perlahan. Jika telur diletakkan pada dinding kolam, cara memindahkannya anda harus menggunakan jaring halus dan lakukan dengan hati hati agar tidak merusak sisi telurnya.

Telur yang telah dipisahkan dapat ditempatkan pada kolam yang berbeda khusus untuk perawatan calon anak anak ikan corydoras.

8. Perawatan Anak Ikan Corydoras

Telur telur yang telah menetas (umumnya 3-5 hari) jangan langsung diberi makan terlebih dahulu, biarkan mereka berusaha hingga mampu berenang bebas sendiri, hal ini tidak akan berbahaya sebab mereka masih menyimpan cadangan makanan di dalam tubuhnya. jika dalam usia dini sudah diberi makanan, maka hanya akan mengotori kolam karena anak ikan yang baru lahir belum bisa memakan pakan yang disebar secara mandiri.

9. Jenis Pakan

Pakan ikan untuk anak corydoras dapat berupa microworm atau kutu air yang diberikan selama 2-3 hari setelah ia bisa berenang bebas, selanjutnya dapat diberi pakan cacing sutera. Setelah dipelihara 2 bulan umumnya ikan sudah mencapai ukuran 2-2,25 cm dan sudah siap dijual, ukuran yang lebih dari itu beresiko merusak wadah ketika proses pengangkutan.

10. Kebersihan Air

Lakukan penggantian air dengan cara mengganti sekitar sepertiganya setiap hari, bila memungkinkan, dapat dipasang filter agar kualitas air tetap bagus. Walaupun ikan corydoras senang memakan kotoran di dasar air, tetapi kondisi kolam yang keruh juga beresiko membuat ikan stres. Ikan apapun memang membutuhan lingkungan yang bersih sebab sepanjang hari ia berada di lingkungan tersebut sebagaimana lingkungan air di alam bebas yang selalu mengalir dan terjaga kebersihannya.

11. Pengelolaan Kesehatan

Sebagai pemilik yang membudidayakan, anda wajib memastikan kondisi ikan dalam keadaan sehat, cirinya ialah memiliki warna yang cerah dan aktif dalam mencari makan, jika ikan terlihat pucat dan ia tidak berusaha memakan kotoran kotoran yang ada di dasar air, kemungkinan ikan corydoras sedang stres atau terjangkit suatu penyakit.

12. Perlindungan dari Parasit

Jenis parasit yang sering menyerang ikan corydoras ialah trichodina sp, epistylis, dan chillodonella sp yang timbul karena lingkungan yang kotor. Bakteri yang tidak dibasmi beresiko menimbulkan infeksi berupa luka di tubuh ikan, sebab itu kebersihan harus benar benar dijaga.

13. Pengobatan Penyakit

Jika anda menemui gejala ikan sakit, lakukan pengobatan secara mandiri dengan cara memberikan formalin 25 ppm, garam 500 ppm, atau dapat dikonsultasikan terlebih dahulu dengan tenaga kesehatan yang lebih memahaminya. Selalu lakukan pencegahan dengan memberikan pakan yang bergizi dan menjaga kesehatan lingkungan air.

Demikian uraian lengkap mengenai cara budidaya ikan corydoras, jangan lupa manfaatkan segala peluang usaha di sekitar anda agar dapat menghasilkan keuntungan dan menambah wawasan yang bermanfaat. Terima kasih sudah membaca. Salam hangat dari penulis.