Kelinci adalah salah satu jenis hewan yang sangat lucu dan menggemaskan. Tidak sedikit orang yang menyukai hewan bertelinga panjang tersebut. Kelinci juga banyak ditemui sehari-hari, di dalam kehidupan seperti pada lingkungan setempat. Meskipun keberadaannya masih kalah banyak sama halnya kucing yang bahkan hampir setiap hari dan setiap saat di temui.
Akan tetapi kelinci mempunyai banyak penyuka yang memeliharanya dengan cukup baik. Bulu yang tebal membuat pecintanya makin gemas, serta harganya yang tidak terlalu mahal membuat orang ingin memiliki. Sayangnya meski mempunyai peliharaan kelinci, akan tetapi masih banyak yang bingung cara untuk mengetahui usia kelinci peliharaannya. Lalu bagaimana cara menghitung umur Kelinci agar anda pun bisa tahu?
Mengetahui usia kelinci menjadi salah satu hal yang cukup penting, dimana nantinya Anda dapat menggunakannya sebagai patokan masa produktifnya. Pasalnya sebagai salah satu misal adalah pengawinan kelinci yang sudah mempunyai waktunya masing-masing untuk menghasilkan keturunan yang baik dan sehat. Berikut ini beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menghitung umur kelinci. (Baca Juga: Cara Mengawinkan Silang Kelinci)
Cara Menghitung Umur Kelinci
1. Menggunakan Kategori Usia Secara Umum
Cara yang pertama untuk menghitung umur kelinci adalah dengan menggunakan kategori usia secara umum. Karena tips ini akan memberikan anda cara memulai melakukan penilaian secara benar dan kemungkinan besar tepat. Kelinci akan di katakan masih cukup muda jika usianya maksimal 9 bulan sampai dengan 4-5 tahun, dan sedangkan kelinci tua 4 – 5 tahun ke atas. Sedang sebagian kelinci mempunyai masa hidup sampai 10-12 tahun.
2. Tidak Berasumsi Terlebih Dahulu
Langkah atau cara selanjutnya adalah dengan tidak berasumsi bahwa usia kelinci akan mudah diketahui. Usia kelinci sangat sulit diketahui karena tidak adanya sebuah tanda-tanda atau fitur pembeda yang berubah seiring pertambahan usia kelinci itu sendiri.
Berbeda dengan hewan lain, kelinci dewasa muda dan kelinci tua dapat terlihat sangat mirip. Contoh seperti ini sangat berlawanan dengan kuda, yang usianya bisa diketahui dengan sangat akurat melalui pemeriksaan gigi. Kuda mempunyai set tanda unik yang tumbuh bersama gigi seiring pertambahan usianya.
Bahkan, jika ada tanda pembeda pada gigi kelinci, tanda yang memengaruhi gigi geraham akan lebih sulit untuk dilihat karena berada persis di belakang mulut dan anda tentu membutuhkan alat khusus untuk dapat melihatnya. (Baca Juga: Tips Merawat Kelinci Hamil)
3. Menilai Penampilan Serta Perilaku Kelinci
Cara penghitungan umur kelinci ketiga adalah dengan teliti dalam menilai penampilan dan juga menilai perilaku sang kelinci secara menyeluruh. Dalam hal ini sebaiknya anda juga membuat daftar atribut kelinci untuk mengukur perkiraan usianya. Adapun yang perlu anda nilai adalah sebagai berikut:
- Tingkat Aktivitas: Yakni bertujuan untuk mengetahui apakah kelinci sering bermain-main atau lebih sering tidur dan makan? Apakah kelinci bergerak dengan lincah, atau terlihat kaku dan ringkih?
- Penapilan Keseluruhan: Yakni bertujuan untuk mengetahui apakah bulu kelinci terasa halus dan lembut atau kasar dan kusam?
- Luka dan Cedera Fisik: Yakni bertujuan untuk mengetahui apakah kelinci memiliki sore hock (luka di telapak kaki) ?
4. Menilai Perilaku Reproduksi
Nilailah perilaku reproduksi kelinci anda, ini juga menjadi bagian dari cara untuk mengetahui umurnya. Masa remaja pada kelinci akan muncul pada waktu memulai memproduksi hormon reproduksi. Biasanya hal ini terjadi pada usia 4 bulan ke atas, dan juga pada usia 4-6 bulan kelinci tertarik kepada lawan jenisnya.
Kelinci remaja akan cenderung sangat ingin tahu dan mempunyai rasa penasaran cukup besar. Disamping itu kelinci remaja juga suka menjelajahi lingkungannya. Apabila kelinci tersebut telah menemukan kelinci lain berjenis kelamin sama, hormonnya dapat meningkat sehingga kemudian bertengkar dan berkelahi. Kelinci muda akan cenderung reaktif, dan suka menghentakkan kakinya belakang ke tanah saat merasakan bahaya. (Baca Juga: Jenis Rumput yang Bagus Untuk Kelinci)
5. Mengkaji Penampilan
Lakukan pengkajian terhadap kelinci secara menyeluruh. Kelinci yang masih muda bertumbuh sehingga seharusnya anda dapat melihat perubahan ukuran kelinci. Sedang untuk kelinci dewasa berada pada puncak kekuatan fisiknya dan berbulu halus serta berkilau, bermata terang, dan mempunyai berat badan yang baik (bahkan mungkin gemuk) serta bergerak dengan lincah.
6. Cari Sore Hock
Tidak ada kaitan ilmiah antara usia kelinci dengan sore hock yang dimiliki, akan tetapi sebagian pemilik kelinci memperhatikan bahwa kelinci tua akan memiliki sore hock. Kondisi ini diakibatkan karena berat badan kelinci menekan kulit tipis telapak kaki ke bawah sehingga bulunya membotak dan terbentuk kulit yang tebal. (Baca Juga: Budidaya Pembibitan Kelinci Tahap Awal)
Terdapat cukup banyak faktor variabel yang menyebabkan munculnya sore hock, termasuk berat badan hewan (sore hock cenderung lebih mudah terbentuk apabila badan hewan cukup berat), kedalaman alas tidur (kurangnya alas tidur adalah faktor risiko atas sore hock), dan kebersihan alas tidur (urine yang membasahi alas tidur akan merontokkan bulu kelinci).
Demikianlah cara menghitung umur Kelinci secara umum dan mudah untuk dipahami yang dapat Anda ketahui. Semoga bermanfaat.