Katak lembu merupakan salah satu jenis katak yang dapat dikonsumsi oleh beberapa masyarakat tertentu yang memang tidak memiliki larangan dalam mengkonsumsi katak. Dalam proses budidayanya, untuk menghasilkan sel telur yang sudah dibuahi oleh sperma pejantan, proses pemijahan harus dilakukan dengan baik dan benar. Teknik pemijahan tersebut sangat menentukan bagaimana hasil perkawinan katak lembu tersebut. Berikut ini beberapa teknik pemijahan katak lembu bagi pemula yang perlu diperhatiikan dengan baik sebagai pendukung hasil panen katak lembu yang melimpah.
- Teknik alami
Teknik pertama yang dapat digunakan untuk memijahkan katak lembu sebagai bagian dari proses budidaya tersebut adalah dengan menggunakan teknis alami. Metode alami ini dilakukan dengan cara memisahkan terlebih dahulu indukan jantan dan betina selama kurang lebih 1 – 2 hari. Setelah dipisahkan, kedua indukan dimasukan dalam kolam pemijahan dan biarkah hingga proses pemijahan berlangsung secara alami ketika indukan betina sudah menghasilkan telur calon katak lembu. ( Baca juga : bahan pakan ternak protein tinggi)
- Hujan buatan
Teknik menggunakan hujan buatan sebenarnya masih sama dengan teknik pemijahan katak lembu bagi pemula secara traditional. Hujan buatan tersebut digunakan untuk membantu agar proses pemijahan dapat berlangsung lebih efektif. Cara membuat hujan buatan cukup sederhana yakni tinggi menyemprotkan air dari atas ke kolam pemijahan pada saat yang tepat yakni ketika pagi atau sore hari. Membuat hujan buatan memerlukan pengalaman yang cukup baik agar lebih efektif sehingga sebaiknya lakukan terus percobaan meskipun belum ada hasil yang maksimal dari proses pemijahan katak lembu tersebut. ( Baca juga : budidaya ikan kutuk)
- Tanah pematang
Sama halnya dengan teknik menggunakan hujan buatan, metode tanah pematang juga menjadi bagian dari proses pemijahan katak lembu secara traditonal. Teknik tanah pematang tersebut dilakukan dengan cara meletakan tanah atau daratan di tengah kolam yang sudah ditaman rumput dan tales. Pematang di tengah kolam tersebut digunakan sebagai tempat istirahat dan tempat dimana katak jantan dan betina dapat bercumbu dengan lebih nyaman sehingga diharapkan proses pemijahan berhasil dilakukan. ( Baca juga : cara budidaya ikan di empang)
- Memperbanyak jumlah kolam pemijahan
Teknik selanjutnya sebenarnya merupakan cara yang dapat dilakukan oleh para pemula untuk mendapatkan prosentase pemijahan yang lebih baik. Memperbanyak jumlah kolam pemijahan dengan lebih banyak indukan juga maka akan memperbesar peluang proses pemijahan berhasil akan lebih tinggi. ( Baca juga : budidaya ikan guppy)
- Memperbanyak jumlah indukan dalam satu kolam
Cara selanjutnya yang juga merupakan teknik pemijahan katak lembu bagi pemula adalah dengan memperbanyak jumlah indukan dalam satu kolam. Cara ini sama dengan memperbanyak kolam namun lebih hemat karena tidak membutuhkan banyak kolam. Meskipun hewan, ada resiko yang harus ditanggung yakni pertarungan antar sesama pejantan dalam satu kolam. ( Baca juga : cara memelihara biawak di rumah)
- Teknik Persaingan
Teknik persaingan merupakan cara selanjutnya yang dapat ditempuh oleh para peternak katak lembu pemula yang tidak terlalu rumit meskipun perlu pengalaman agar tingkat keberhasilannya tinggi. Teknik ini dilakukan dengan cara menaruk indukan jantan dan betina dengan perbandingan 2 banding 1. Lebih banyaknya indukan jantan akan memicu terjadinya persaingan untuk mendapatkan betina sehingga proses pemijahan dapat terjadi lebih cepat.
Itulah beberapa teknik pemijahan katak lembu bagi pemula yang dapat dilakukan karena secara teori tidak terlalu rumit. Meskipun sederhana dan traditional, keberhasilan dari penggunaan teknik diatas sangat dipengaruhi oleh seberapa besar pengalaman yang dimiliki.