Ayam telah menjadi salah satu hewan unggas yang banyak di ternak. Hasil dari ternak ayam bisa berupa telur yang di sebut ayam petelur dan atau dagingnya yang di sebut dengan ayam pedaging. Tetapi yang banyak dijumpai pada setiap perkampungan atau rumah ke rumah adalah ayam kampung, yang cara pemeliharaannya tidak sama seperti ayam potong pada umumnya. Apapun jenis ayamnya, hewan ini tak luput dari kutu yang seringkali membuat kesal pemilik atau peternak.
Kutu pada ayam sendiri memiliki sebutan atau nama yang berbeda-beda di setiap daerah, yakni ada yang menyebutnya dengan gurem, tungau, kemerki, kremi, pinjal, dan lain sebagainya. Kendati begitu namun intinya tetap sama yaitu serangga kecil yang hidupnya numpang pada tubuh unggas atau burung, lalu untuk mendapatkan asupan makanan adalah dengan cara menghisap darah atau sari makanan dari hewan yang ditumpanginya.
Bahaya Kutu Pada Ayam harus anda ketahui disini. Pasalnya bukan cuma merugikan sang ayam atau hasil produksinya, melainkan kutu-kutu tersebut bisa saja membuat gatal-gatal manusia khususnya sang pemilik. Kutu atau gurem dapat dikategorikan sebagai penyakit ekstoparasite, atau parasit yang tugasnya menyerang dari luar. Kutu tersebut juga akan menghabiskan seluruh hidupnya pada tubuh ayam serta mengalami metamorfosis tidak sempurna yakni mulai dari telur, nimfa (kutu muda) lalu berkembang biak menjadi kutu dewasa. Selama hidupnya, seekor kutu betina ternyata bisa menghasilkan 100-300 butir telur. Telur tersebut akan diletakkan atau melekat pada bulu ayam secara bergerombol sampai menetas menjadi nimfa (kutu muda) dengan selang waktu sekitar 7 hari, dan akan menjadi kutu dewasa sekitar 10-15 hari lamanya. (Baca Juga: Cara Ternak Ayam Potong Cepat Panen)
Oleh karena itu anda wajib mengenal berbagai macam bahaya tentang Kutu Pada Ayam berikut yang mana sudah disertai dengan cara mencegahnya juga. Bicara kembali soal kutu, untuk yang dewasa mampu bertahan hidup selama hingga beberapa bulan, tetapi jika berada di luar tubuh ayam, kutu tersebut hanya bisa bertahan hidup selama 6-7 hari saja. Hama seperti kutu ini hampir dapat anda jumpai pada semua unggas dan burung, akan tetapi yang paling sering yakni pada ternak ayam kampung, dan Ternak ayam petelur. Memang tingkat kematian yang disebabkan oleh kutu bisa dibilang 0%, tetapi apabila anda membiarkan maka efeknya bisa merugikan para peternak misalnya seperti dampak dari adanya kutu pada ayam, cukup banyak sekali dampak negative yang peternak rasakan ketika terserang kutu atau gurem.
Bahaya Kutu Pada Ayam
1. Pertumbuhan Ayam Menjadi Terhambat
Lantaran kutu pada ayam mendapatkan makanan dengan cara menghisap darah atau sari makanan dari ayam tersebut, maka bisa dipastikan bahwa ayam yang terserang kutu tersebut pertumbuhannya akan terhambat. Alhasil bobotnya tidak sesuai dengan yang seharusnya. Tentu saja ini sangat merugikan anda, apalagi jika ternyata yang anda ternak adalah jenis ayam pedaging. (Baca Juga: Cara Mencegah Flu Burung Pada Ayam)
2. Mampu Menurunkan Produksi
Kasusnya hampir sama dengan poin satu yakni nutrisi yang dibutuhkan ayam tidak bisa stabil atau terpenuhi karena adanya kutu yang numpang hidup, sehingga produksinya tidak sesuai. Akhirnya hal ini akan mengganggu produktivitas.
3. Gagalnya Penetasan Telur
Selain pertumbuhan telur yang terhambat dan produksinya menurun, biasanya indukan yang terserang kutu tersebut juga akan menghasilkan kualitas telur yang rendah. Sehingga apabila telur akan anda tetaskan, maka kemungkinan besar yang terjadi akan gagal menetas. Khususnya untuk ayam petelur hal ini sangat merugikan sekali. (Baca Juga: Cara Sukses Ternak Ayam Broiler)
4. Mudahnya Terserang Penyakit
Bekas gigitan kutu juga mampu menyebabkan terjadinya iritasi, dan jika dibiarkan akan menjadi tempat favorit bakteri atau kuman yang bisa menimbulan keropeng atau luka, serta penyakit lainnya. Sehingga kesimpulannya dengan adanya kutu akan membuat ayam mudah terserang penyakit.
5.Menyebabkan Anemia
Kekurangan darah (anemia) tidak terjadi pada manusia saja, akan tetapi hal ini juga berdampak pada ayam yang terserang kutu. Pasalnya kutu mencari sumber nutrisi dengan menghisap darah, sehingga perlahan sang ayam kekurangan darah. (Baca Juga: Tips Memelihara Ayam Bangkok)
6. Hilangnya Nafsu Makan
Dengan adanya kutu pada tubuh ayam, maka mempersulit ayam untuk makan. Perlahan nafsu makan sang ayam akan menurun lantaran terganggu oleh hama hama tersebut.
7. Sering Klabakan
Ayam akan klabakan dengan sendirinya, yang di rasakan hanya rasa panas saking banyaknya kutu yang menggigit serta rasa gatal.
8. Kurus
Ayam yang di hinggapi kutu tanpa adanya penanganan akan terlihat kurus dan lemas. Memang dampak kematian 0% seperti yang di sampaikan. Namun jika terlalu lama di biarkan, ayam akan stres, kurus dan lama-lama mati juga karena mudahnya terserang penyakit baru. (Baca Juga: Cara Ternak Ayam Pejantan Sukses)
Cara Mencegah Kutu Pada Ayam
Tindakan pencegahan kutu pada ayam merupakan salah satu tindakan yang sangat dianjurkan bagi peternak semua dalam mengatasi berbagai masalah, adapun cara mencegah serangan kutu pada ayam tersebut yakni sebagai berikut:
- Usahakan agar anda selalu menjaga kebersihan kandang dan segera membuang kotoran ayam apabila sudah mulai menumpuk. Hal ini bertujuan agar tidak menjadi tempat bersarang kutu.
- Buatlah kandang terpisah untuk indukan yang mengeram, tujuannya agar lebih mudah mencegah serta menangani apabila ayam terserang kutu.
- Selalu berupaya untuk mengatur sirkulasi udara agar lancar dan lebih baik lagi jika kandang menghadap matahari. Karena pada dasarnya kutu tidak suka dengan panas atau sinar matahari.
- Lakukan perendaman kaki kandang menggunakan oli atau minyak, yang tujuannya agar supaya kutu tersebut tidak bisa merambat naik ke kandang.
Demikian dari 8 bahaya Kutu pada Ayam dan cara mencegahnya yang perlu Anda ketahui secara seksama. Semoga bermanfaat.