8 Binatang yang Hidup di Perairan Sungai Amazon

Sungai Amazon adalah sungai terbesar kedua di dunia. Sugai ini diketahui terbentang dan menutupi hampir 3.000 mil persegi dan melewati 9 negara, diantaranya yaitu Brazil, Kolombia, Peru, Venezuela, Ekuador, Bolivia, Guyana, Suriname, dan Guyana Prancis.

Hutan Hujan Amazon merupakan salah satu hutan hujan terbesar dan paling beragam di dunia, hal ini menyebabkan sungai dan cabang-cabang dari hutan hujan tersebut sebagai tempat tinggal dari berbagai fauna yang sangat beragam. Beberapa ragam fauna akuatik dan semi akuatik yang terdapat di Sungai Amazon, yaitu:

  • Anaconda Hijau

Anaconda hijau (Eunectes murinus) adalah salah satu spesies boa tidak beracun yang juga merupakan spesies ular terberat dan terpanjang di dunia saat ini. Ular anaconda hijau dapat mencapai ukuran 5,2 meter dengan berat badan 30 hingga 70 kg.

Anaconda hijau termasuk hewan terganas di hutan Amazon ini memiliki warna sisik hijau olive dengan bercak-bercak hitam di sepanjang tubuhnya. Ular ini tidak dapat bergerak dengan lincah di daratan, akan tetapi di wilayah perairan mereka dapat bergerak dengan sangat cepat.

Anaconda hijau sering jali terdapat pada wilayah perairan yang tenang dan rawa-rawa di lembah Amazon. Anaconda hijau akan menunggu mangsanya di bawah area perairan dan kemudian akan segera menyerang ketika mangsanya telah terdeteksi oleh radar mereka.

Ular anaconda akan melilit tibia mangsanya dan mencekiknya hingga mati. Jenis anaconda ini memiliki mangsa yang cukup bervariasi, diantaranya yaitu jenis mamalia, burung, ikan, dan reptil.

  • Ikan Piranha

Ikan piranha merupakan kelompok jenis ikan air tawar yang dapat ditemui di sepanjang sungai-sungai di Amerika Selatan, danau, waduk, dan genangan air, termasuk lembah sungai Amazon.
Ikan Piranha terkenal dengan keganasannya dan gigi-gigi yang runcing dan dapat mengoyak daging mangsanya.

Piranha merupakan ikan yang predator yang mematikan karena giginya yang tajam dan rahang yang memiliki kekuatan besar untuk mengunyah mangsa dengan kekuatan hingga 70 pon per inci persegi.

  • Berang-berang Raksasa

Saalah satu jenis berang-berang raksasa yang juga dikenal dengan sebutan “Jaguar Air” atau “Serigala Sungai” merupakan binatang terbesar dalam keluarga mustelid yang juga berkaitan erat dengan musang. Berang-berang raksasa jantan dapat tumbuh hingga sepanjang 6 kali dengan berat hingga 34 kg.

Berang-berang raksasa memiliki bulu yang tebal dan mengkilap yang menyebabkannya banyak diincar oleh para pemburu. Perburuan liar berang-berang raksasa menyebabkan saat ini hanya tersisa kurang lebih 5.000 ekor berang-berang raksasa di seluruh lembah Amazon.

  • Ikan Pacu

Ikan pacu merupakan sekelompok beberapa spesies ikan serrasalmus air tawar omnivora yang ditemukan di perairan Amazon. Ikan ini sering diasosiasikan dengan ikan piranha, akan tetapi kedua ikan ini memiliki susunan gigi yang berbeda.

Ikan pacu dikenal karena memiliki struktur dan bentuk gigi yang mirip dengan gigi manusia. Ikan pacu juga merupakan ikan yang cukup besar karena dapat tumbuh hingga sepanjang 4 meter dan berat hingga 40 kg.

Berbeda dengan ikan piranha yang merupakan ikan jenis karnivora yang mengkonsumsi daging, ikan pacu lebih banyak diketahui mengkonsumsi buah-buahan dan biji-bijian.

  • Lumba-lumba Sungai Amazon

Inia geoffrensis atau lebuh dikenal dengan jenis lumba-lumba sungai Amazon merupakan suatu jenis lumba-lumba yang endemik dan hanya dapat ditemui di lembah sungai Amazon. Lumba-lumba sungai Amazon mesupakan spesies lumba-lumba terbesar yang hidup di sungai dan dapat tumbuh hingga seberat 185 kg dengan panjang hingga 2,5 meter.

Lumba-lumba jantan memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dibandingkan dengan lumba-lumba betina.
Lumba-lumba sungai amazon terkenal dengan keunikannya yaitu memiliki warna merah muda pada lumba-lumba dewasa, warna merah muda ini terlihat lebih menonjol pada lumba-lumba jantan.

Lumba-lumba sungai merah muda ini mengkonsumsi berbagai jenis manga, di antaranya yaitu 53 spesies ikan, kepiting air tawar, dan kura-kura sungai. Perburuan liar yang banyak dilakukan oleh para manusia menyebabkan saat ini jumlah populasi lumba-lumba sungai Amazon semakin terancam.

  • Belut Listrik

Belut listrik atau Electrophorus electricus, meskipun disebut sebagai belut, faktanya jenis tersebut bukanlah belut, melainkan ikan pisau (knifefish). Hewan penghasil listrik ini memiliki tubuh bentuk tubuh silindris dan memiliki panjang hingga 2 meter.

Belut listrik memiliki warna abu-abu kecoklatan pada bagian punggungnya dan warna kuning hingga keorenan pada bagian perutnya. Organ pada perut belut listrik memungkinkan mereka untuk dapat menghasilkan aliran listrik yang rendah maupun tinggi.

Sengatan listrik yang rendah digunakan untuk merasakan lingkungan sekitarnya, sedangkan aliran listrik yang tinggi digunakan belut listrik untuk menyerang musuhnya. Belut listrik dapat menyalurkan aliran listrik hingga 300-600 volt melalui ekornya.

Sengatan listrik ini mampu untuk menjatuhkan lawannya, bahkan untuk lawan yang memiliki ukuran yang lebih besar dari belut listrik.

Di lembah sungai Amazon, belut listrik dapat ditemukan pada bagian dasar sungai yang berlumpur atau pada perairan tergenang yang memungkinkan mereka untuk dapat memangsa invertebrata, mamalia kecil, dan ikan.

  • Arapaima

Ikan Arapaima merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang terbesar di seluruh dunia. Arapaima dewasa dapat memiliki berat badan hingga 200 kilogram dengan panjang lebih dari 5 meter.
Ikan Arapaima memiliki bentuk seperti torpedo dan memiliki sisik besar berwarna hijau kehitaman dengan lapisan luar keras yang termineralisasi.

Arapaima mengkonsumsi ikan-ikan yang lebih kecil, hewan darat kecil yang bergerak dekat pantai, krustasea, dan lain lain. Ikan arapaima banyak diburu oleh manusia. Lidah dari ikan arapaima dimanfaatkan sebagai bahan baku obat tradisional.

Meskipun regulasi untuk penangkapan Ikan Arapaima telah diatur dengan sangat tertata namun masih terdapat perburuan-perburuan liar yang masih mengeksploitasi populasi ikan arapaima secara berlebihan.

  • Black Caiman

Black caiman (Melanosuchus niger) merupakan spesies berbahaya yang juga dinobatkan sebagai predator terbesar di lembah Amazon. Secara umum, black caiman terlihat mirip seperti aligator Amerika, dan sesuai dengan namanya, black caiman memiliki warna kulit gelap kehitaman.

Seekor black caiman dewasa dapat mencapai ukuran hingga 4,5 meter. Black caiman memiliki struktur gigi yang dapat mencengkram dengan kuat, namun tidak dapat digunakan untuk mengoyak, sehingga makanan yang dikonsumsi akan langsung ditelan bulat-bulat.

Binatang yang seringkali dijadikan santapan oleh black caiman yaitu ikan piranha, burung, kura-kura, dan hewan-hewan darat seperti rusa. Black caiman dewasa yang memiliki ukuran yang lebih besar bahkan dapat memangsa predator lain, seperti anaconda.

Selain menyerang binatang, black caiman juga memiliki kecenderungan untuk menyerang manusia. Hal ini membuat black caiman sebagai salah satu binatang yang menempati posisi puncak piramida makanan pada belantara Amazon.