Indonesia memiliki banyak fauna atau hewan yang eksotis dan sangat mengagumkan di alam liar. Sebab Indonesia masih memiliki hutan-hutan yang terjaga keasriannya.
Walaupun banyak penggundulan hutan yang terjadi oleh manusia yang tidak bertanggungjawab, namun banyak hutan-hutan yang masih terlindungi oleh pemerintah. Hewan yang sangat menjadi daya tarik tersendiri adalah Orangutan.
Orangutan merupakan hewan yang dilindungi oleh negara, bahkan dunia sekalipun. Terdapat tiga jenis orangutan di Indonesia, yakni Orangutan Sumatera, Orangutan Tapanuli, dan Orangutan Kalimantan.
Perbedaan Orangutan Sumatera dan Orangutan Kalimantan
Walau sama-sama merupakan orangutan, namun terdapat perbedaan di antar Orangutan Sumatera dan Orangutan Kalimantan. Berikut perbedaannya:
- Populasi
Mengetahui populasi merupakan hal yang penting agar bisa memantau seberapa banyak kedua hewan ini hidup di alam liar. Sehingga bisa dilakukan perlindungan dan konservasi yang ekstra dari sebelumnya.
Baik Orangutan Sumatera maupun Orangutan Kalimantan sama-sama berstatus sebagai hewan yang sangat dilindungi. Selain itu juga menjadi status kritis atau sangat terancam dalam kepunahan.
Berdasarkan data yang diperoleh World Wide Fund of Nature atau WWF, Orangutan Sumatera berada di status kritis dengan sebaran 13 kantong populasi yang terdapat di pulau Sumatera. Dari 13 kantong tersebut, 3 di antaranya terdapat sekitar 500 ekor dan 7 kantong terdapat 250 lebih.
Di samping itu, Orangutan Kalimantan memiliki populasi sekitar 54.000 ekor dengan sebaran di Indonesia dan Malaysia. Ya, Orangutan yang juga tersebar di Malaysia ini sudah menjadi salah satu hewan langka di Malaysia yang dilindungi.
Walau perbedaan yang sangat kontras di antara keduanya, tetap saja kedua hewan ini berada di status kritis dan perlu perlindungan dan pengembangbiakan. Tujuannya adalah supaya orangutan tidak menjadi hewan yang punah di Indonesia.
- Perilaku Kehidupan
Terdapat perbedaan di antara kedua orangutan ini. Orangutan Sumatera memiliki perilaku dalam hidupnya dengan menghabiskan waktunya dengan berada di atas pohon. Berpindah tempat dengan bergelantungan dari satu pohon ke pohon lainnya dengan daya jelajah sekitar 2 sampai 10 kilometer.
Berbeda jauh dengan Orangutan Sumatera, pada Orangutan Kalimantan tidak bergelantungan di atas pohon, melainkan sering berada di atas tanah dan juga berpindah tempat di situ. Tanah hutan dengan lahan gambut merupakan tempatnya bermukim.
Hal itu disebabkan hutan dan lahan gambut tersebut bisa ditemukan tanaman dengan buah besar yang banyak sekali. Perbedaan kontras ini disebabkan oleh suatu faktor hutan itu sendiri, yakni predator.
Di Sumatera, Orangutan Sumatera merupakan sasaran yang sangat empuk sebagai mangsa predator hutan, yakni Harimau Sumatera. Sama-sama kita ketahui kalau di hutan pulau Sumatera merupakan tempat Harimau Sumatera yang langka bermukim. Berkurangnya luas hutan merupakan salah penyebab kelangkaan harimau Sumatera dan Orangutan.
Oleh karena itu, Orangutan Sumatera lebih sering berada di atas pohon dan sangat jarang untuk turun ke atas tanah hutan. Jika tidak, nyawanya bisa sangat terancam.
Berbeda dengan Orangutan Kalimantan yang sering berada di tanah hutan dan jarang sekali bergelantungan di atas pohon. Sehingga perpindahan dari satu tempat ke tempat yang lain, Orangutan Kalimantan cukup berjalan dengan kedua kaki dan tangannya.
Sebab, di hutan Kalimantan tidak memiliki predator yang memangsa mereka di hutan. Tidak seperti yang terjadi di hutan Sumatera. Walaupun begitu hewan langka di Kalimantan ini tetap merupakan salah satu hewan yang jago dalam memanjat.
- Makanan yang Dikonsumsi
Kedua hewan ini sama-sama hewan yang omnivora, yaitu hewan pemakan segalanya. Baik buah-buahan atau tumbuh-tumbuhan, maupun daging-dagingan.
Orangutan Sumatera sangat menyukai buah-buahan. Ini disebabkan karena hutan Sumatera masih kaya akan pohon-pohon yang memiliki buah di tengah hutan dan musim buah yang sangat panjang.
Contoh buahnya seperti durian, mangga, nangka, dan sebagainya.
Berbeda dengan Orangutan Kalimantan yang memang juga menyukai buah-buahan. Tetapi Orangutan Kalimantan juga menyukai makanan berupa pucuk daun muda bahkan serangga.
- Ciri-ciri Wajah dan Rambut
Perbedaan fisik antara Orangutan Sumatera dan Orangutan Kalimantan sangat jelas. Terutama pada bagian wajah dan rambut di tubuhnya pada orangutan jantan dewasa.
Wajah Orangutan Kalimantan terlihat lebih lebar daripada Orangutan Sumatera. Sebab ia memiliki bantalan pipi yang lebih lebar dan lebih besar. Sehingga wajahnya tampak lebih bulat.
Berbeda dengan Orangutan Sumatera yang juga memiliki bantalan di pipinya, namun tidak selebar dan sebesar daripada Orangutan Kalimantan dan lebih bergelambir ke bawah. Sehingga wajahnya tampak oval yang didukung oleh dagunya yang lebih panjang ketimbang Orangutan Kalimantan.
Kemudian Orangutan Kalimantan memiliki rambut tubuh kusut dan lebih sedikit daripada Orangutan Sumatera. Sehingga Orangutan Sumatera lebih hairy dengan rambut tubuh yang panjang dan lebat.
Orangutan Kalimantan mempunyai warna rambut tubuh berwarna cokelat gelap. Sedangkan Orangutan Sumatera berwarna cokelat yang lebih terang dan lebih mendekati warna jingga.
- Ciri-ciri Bentuk Badan
Bentuk badan yang dimiliki Orangutan Sumatera adalah dengan panjang tubuh di antara 1,25 meter sampai dengan 1,5 meter. Dengan Orangutan Sumatera jantan yang berbobot tubuh di antara 50 sampai dengan 90 kilogram, sedangkan yang betina di antara 30 sampai dengan 50 kilogram saja.
Berbeda dengan Orangutan Kalimantan jantan yang berbobot tubuh bisa sampai 150 kilogram. Perbedaan inilah yang menjadikan Orangutan Sumatera bisa lebih banyak menghabiskan waktunya dengan bergelantungan di atas pohon ketimbang dengan Orangutan Kalimantan.