Seperti yang anda ketahui semua bahwa harimau merupakan salah satu binatang buas. Akan tetapi harimau tergolong menjadi hewan yang dilindungi, dan sayangnya saat ini keberadaannya memang terancam punah. Seperti yang akan disampaikan pada kesempatan ini yaitu penyebab kelangkaan Harimau Sumatera, apa saja?
Sedang pengetahuan mengenai harimau secara umum, merupakan salah satu jenis hewan tergolong dalam filum Chordata, subfilum vertebrata, kelas mamalia, pemakan daging (karnivora), keluarga felidae (kucing), genus panthera, dan tergolong dalam spesies tigris. Bisa dibilang bahwa harimau termasuk sebagai jenis kucing terbesar dari spesiesnya, bahkan lebih besar dari singa.
Jika anda ingin mengetahui lebih lanjut, dapat disimak mengenai perbedaan Singa dan Harimau. Disamping itu, harimau juga termasuk kucing tercepat kedua dalam berlari, setelah citah. Dalam keseluruhan karnivora, harimau adalah kucing karnivora terbesar dan karnivora terbesar ketiga setelah beruang kutub dan atau juga beruang coklat. Untuk ciri-ciri beruang kutub sebelumnya sudah sempat disampaikan, bisa anda simak kembali.
Biasanya harimau berburu mangsa besar seperti rusa sambar, kijang, babi, atau kancil. Akan tetapi, harimau akan memburu hewan kecil seperti landak apabila mangsa yang agak besar itu tidak ada. Harimau Sumatera atau (Panthera tigris sumatrae) merupakan satu dari enam sub-spesies harimau yang masih bertahan hidup sampai dengan saat ini. Harimau Sumatera mempunyai tubuh yang relatif paling kecil dibandingkan semua sub-spesies harimau yang hidup dan ada saat ini. Untuk soal warna, kulit harimau sumatera merupakan yang paling gelap dari seluruh harimau, mulai dari kuning kemerah-merahan sampai dengan oranye tua. Lantas apa penyebab kelangkaan harimau Sumatera?
1. Hilangnya Habitat
Sebagai kucing besar yang liar dan hidup di hutan, sebagai masyarakat perlu tetap mempertahankan keberadaannya. Kepunahan yang terjadi pada harimau sumatera disebabkan lantaran mereka kehilangan habitat, dipicu oleh tingginya laju deforestasi dan konversi / alih fungsi hutan. Semakin mengecilnya atau sempit dari luas habitat karena aktivitas pembukaan lahan, membuat mereka semakin terancam punah.
2. Ulah Perdagangan Ilegal
Mengapa dikatakan demikian? Karena masih cukup banyak terjadi perdagangan ilegal yang memburu sang harimau untuk kemudian diambil bagian-bagiannya. Misalnya yakni kulit harimau yang kemudian dijual dengan harga tingi. Jangankan seekor harimau, pembunuh sadis kucing biasa pun bisa mendapatkan kecaman dan hukuman jika diketahui melakukan hal-hal seperti itu. Untuk tips-tips kucing biasa, beberapa yang sudah di paparkan pada kesempatan sebelumnya adalah cara bermain dengan kucing dirumah dan arti kucing mengeong di depan rumah yang bisa disimak kembali.
Bicara kembali mengenai Penyebab Kelangkaan Harimau Sumatera yang dipicu oleh perdagangan ilegal, banyak yang menjual lantaran bukan saja dijadikan benda-benda seperti tas kulit, dompet kulit atau barang-barang yang lainnya tetapi percaya sebagai obat tradisional. Hal ini harus dikondisikan untuk mempertahankan keberadaan harimau sumatera.
3. Perubahan Hutan
Kerusakan habitat harimau sumatera ini tentu diakibatkan oleh manusia sendiri. Adapun misalnya yakni terjadi pembalakan liar hutan untuk perkebunan kelapa sawit yang menyebabkan harimau sumatera di hutan sana kehilangan tempat tinggalnya. Bagaimana tidak punah, jika kerusakan habitat merupakan faktor penting penyebab hampir punahnya harimau sumatera. Spesies yang habitatnya rusak tidak memiliki tempat untuk hidup tenang dan mencari makan, dan berkembang biak. Seperti yang diketahui semua, bahwa dikawasan Sumatera sana cukup banyak perkebunan kelapa sawit jika dibandingkan yang ada di Jawa.
4. Perburuan
Tidak semua perburuan dikarenakan mempunyai tujuan pasti seperti yang sudah disampaikan di atas yaitu untuk perdagangan. Melainkan perburuan liar bisa juga menjadi salah satu ajang hobi untuk mengasah atau meningkatkan kemampuan membidik mangsa. Misalnya yakni latihan menembak atau yang lainnya. Tentu saja perburuan liar ini dianggap sebagai salah satu dari Penyebab Kelangkaan Harimau Sumatera.
5. Banyak Anggapan Harimau Simbol Kekuasaan
Penyebab yang lainnya dari punahnya harimau Sumatera adalah fikiran atau anggapan jika kucing besar ini menjadi simbol kekuasaan. Sehingga mindset yang berfikiran seperti itu akan berupaya keras untuk membidiknya, entah akan dijual atau dikemanakan.
6. Perambahan hutan
Penyebab penurunan populasi harimau di Sumatera yang lainnya masih cukup beragam. Akan tetapi, yang utama ialah perambahan hutan dan konversi lahan ke perkebunan sawit dan tempat-tempat lainnya.
7. Pemelihara Tak Bertanggung Jawab
Terkadang banyak juga yang memelihara tanpa tanggung jawab, sehingga hal itu menjadi salah satu pemicu dari meningkatnya punah sang harimau Sumatera. Misalnya kurang perhatian, menyebabkan harimau sakit dan kelaparan yang berujung mati. Jika terus menerus seperti ini maka populasi tidak dapat berkembang biak dan menyebabkan keberadaan jumlah harimau Sumatera di ujung kritis.
Nah, itulah ketujuh dari Penyebab Kelangkaan Harimau Sumatera yang harus anda ketahui. Melestarikan binatang buas bukan hal yang salah, karena semua makhluk mempunyai habitat masing-masing. Apalagi harimau mempunyai peran penting di dalam rantai makanan. Keberadaan harimau atau si kucing besar ini memang tidak seperti kucing yang anda ketahui sehari-hari.
Kucing yang anda temui sehari-hari tergolong spesies kecil yang jinak, mungkin anda memeliharanya? Simak anak kucing mengeong terus menerus jika hal itu pernah anda alami. Demikian yang bisa disampaikan, semoga bermanfaat!