Budidaya Jangkrik: Analisa Modal, Keuntungan dan Tipsnya

Memiliki nama dari bahasa latin Gryllidae, jangkrik masuk dalam kategori jenis serangga yang waktunya dihabiskan untuk beraktivitas di malam hari. Perlu diketahui bahwa jenis jangkrik ada beberapa, seperti jangkrik kalung, jangkrik sliring, jangkrik alam dan juga jangkrik aduan.

Sempat redup, semakin kesini usaha ternak jangkrik cukup diminati oleh banyak orang. Kita bisa menjadikan usaha ini sebagai ide usaha sampingan, untuk menambah penghasilan. Dengan modal yang minim, kita bisa mendapatkan keuntungan yang besar jika mengetahui langkah yang tepat dalam membudidayakan jangkrik.

Bahkan apabila menekuni usaha ini dengan serius, bisa mendapatkan keuntungan hingga puluhan juta rupiah. Bagaimana, menarik bukan?

Saat ini usaha ternak jangkrik petelur juga sudah mulai masuk ke dalam bisnis pangan, karena usaha budidaya jangkrik memiliki potensi yang bagus dalam peluang usaha. Para pecinta burung biasanya akan mengincar jangkrik untuk dijadikan sebagai pakan. Karena jenis serangga yang satu ini merupakan jenis pakan unggulan untuk burung.

Burung yang dikasih pakan jangkrik nantinya akan mempunyai suara yang bagus dan merdu serta dapat menjaga daya tahan tubuhnya tetap prima. Selain itu, jangkrik yang dibuat menjadi tepung dan dijadikan pakan bagi ikan dapat sangat baik untuk pertumbuhan ikan.

Sehingga banyak dari mereka yang memelihara burung ataupun ikan dan membutuhkan jangkrik sebagai pakan dari hewan peliharaannya.

Analisa Modal Usaha Budidaya Jangkrik

Dengan membuat perkiraan sebelum memulai usaha, kita jadi lebih dapat untuk fokus untuk mendapatkan penghasilan dari usahamu. Ketahui terlebih dahulu modal yang dibutuhkan hingga berapa potensi keuntungan yang akan diperoleh. Kita bisa coba untuk membuat analisa modal usaha ternak jangkrik untuk 1 kilogram.

1. Bibit Jangkrik

Bibit jangkrik dapat diperoleh melalui perkawinan induk jangkrik jantan dengan betina. Atau, cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan membeli telur jangkrik dari peternak lain. Umumnya harga telur jangkrik sekitar Rp 250.000 per kilogramnya.

2. Persiapkan Kandang jangkrik

Kandang dipergunakan untuk membesarkan jangkrik. Biasanya kandang jangkrik dibuat dengan ukuran 60 cm-100 cm dan juga 30 cm-50 cm. Untuk pembuatan kandangnya pun cukup mudah. Kita dapat menggunakan box yang terbuat dari triplek dengan kerangka kayu.

Kandang dibuat secara bersusun dan memiliki empat kaki sebagai penyangga. Untuk modal pembuatan kandang jangkrik yang mampu menampung sebanyak 1 kilogram telur berkisar hingga Rp 250.000 per boxnya.

Selain itu, ada biaya tambahan untuk pembelian template tray yang digunakan sebagai pendukung sebanyak 3 buah dengan harga satuan Rp 20.000. Sehingga total uang yang harus dikeluarkan untuk pembuatan satu kandang jangkrik adalah Rp 280.000.

Dan, pada saat anakan jangkrik sudah berumur 15 sampai 20 hari usahakan untuk membagi jangkrik menjadi 2 sehingga pertumbuhan nya dapat maksimal.

3. Pakan jangkrik

Usahakan untuk selalu sedia pakan jangrik, sehingga dapat selalu tepat waktu dalam memberikannya makan. Karena apabila telat dalam memberikan makan, tidak jarang akhirnya jangkrik dapat menjadi hewan kanibal yang dapat saling memangsa satu sama lain, sehingga menyebabkan jumlah jangkrik yang dibudidayakan berkurang.

Jenis pakan jangkrik yang dapat diberikan adalah Voor ayam dan juga pakan tambahan yaitu sayuran. Jika menetaskan telur sebanyak 1 kilogram, maka membutuhkan sebanyak 1 karung Voor ayam dengan harga rata-rata berkisar Rp 340.000/karung.

Pakan tambahan seperti sayuran ataupun daun-daunan berkisar Rp 90.000 untuk sebulan. Total yang harus dikeluarkan untuk memberikan pakan jangkrik untuk ternak satu kilogram telur adalah Rp 430.000.

Sehingga keseluruhan modal usaha yang dibutuhkan dalam budidaya jangkrik sebanyak 1 kilogram adalah Rp 990.000

Keuntungan Budidaya Jangkrik

Agar bisa menghasilkan keuntungan yang maksimal dari budidaya jangkrik, dibutuhkan manajemen pengelolaan usaha yang tepat sejak awal. Pastikan mengetahui secara jelas keluar masuknya penghasilan, sehingga akan memudahkan usaha ternak jangkrik dapat berjalan lancar

Dengan waktu panen yang bisa dikatakan cukup sebentar, yaitu dalam kurun waktu satu bulan, ternak jangkrik bisa dipanen setiap bulannya sebanyak satu kali.

Perkiraan keuntungan yang bisa didapatkan dari ternak jangkrik adalah Rp 35.000 per kilogram x setiap panen menghasilkan 80 kilogram jangkrik, sehingga menghasilkan Rp 2.800.000. Harga jangkrik per kilogramnya adalah Rp 35.000.

Sehingga keuntungan yang dapat diperoleh adalah keuntungan dari setiap kilogramnya dikurangi dari modal usaha, Rp 2.800.000 dikurang Rp 990.000 yaitu, Rp 1.810.000 potensi keuntungan yang akan didapatkan dalam sekali ternak jangkrik.

Total keuntungan yang didapat berasal dari hasil pertama ternak yang sudah dikurangi dari biaya modal usaha. Untuk ternak selanjutnya, kita bisa menambahkan jumlah telur sehingga dapat meraih keuntungan yang lebih besar lagi.

Tips agar Budidaya Jangkrik Sukses

  • Pilih telur jangkrik dengan kualitas bagus

Perlu diketahui, telur jangkrik yang bagus adalah yang mempunyai bentuk bulat dan panjang. Tidak hanya itu, pilih telur jangkrik yang memiliki warna cerah dan mengkilat.

  • Gunakan kandang yang berkualitas

Hindari menaruh kandang di bawah sinar matahari. Buat tempat persembunyian bagi jangkrik dengan meletakan daun dan juga rumput di sekitar kandang

  • Perhatikan sistem penetasan jangkrik

Umumnya di hari ke 7 sampai hari ke 10 telur jangkrik akan menetas. Pada saat telurnya sudah menetas, segera pindahkan sesuai dengan anakannya. Usahakan kondisi kandang untuk tetap lembab. Pahami mengenai cara agar jangkrik cepat bertelur.

Langkah terakhir yang dapat dilakukan adalah dengan memasarkannya, bisa coba dari teman-teman terdekat yang memiliki hewan peliharaan dan juga melalui media sosial.