Beternak sudah menjadi salah satu kegiatan yang paling umum, khususnya pada daerah perkampungan atau pedesaan. Bisa di katakana 6 dari 10 penduduk di perkampungan selalu melakukan budidaya ternak, baik untuk sampingan waktu luang atau memang suatu kegiatan full time mereka. Dari sekian banyak hewan yang bisa di ternak, salah satunya adalah ayam.
Bicara soal ayam memang sudah sangat tidak asing lagi, terdapat dua jenis yang bisa di ternak yaitu ayam petelur dan ayam pedaging. Mana yang menjadi pilihan anda dalam berwirausaha rumahan? Dilihat secara details, memang ayam petelur yang sepertinya memang lebih mudah untuk di kembangkan. Pasalnya hal ini hanya perlu melakukan ternak ayam dan memberi perawatannya untuk mendapatkan hasil telur-telur ayam yang nantinya di jual.
Telur adalah sumber protein tinggi yang banyak di konsumsi, entah sebagai lauk atau kebutuhan yang lainnya. Namun belakangan terakhir banyak yang mempertanyakan soal modal dalam masalah ini, salah satunya adalah material untuk pembuatan sebuah kandang-kandang nantinya. Guna menghemat budget, kali ini disampaikan artikel mengenai cara beternak Ayam Petelur tanpa Kandang namun tetap efektif. (Baca Juga: Kendala dalam Usaha Ternah Ayam Petelur)
Artinya bukan tidak mungkin lagi beternak ayam petelur tanpa kandang bisa di lakukan. Simak selengkapnya berikut ini:
Cara Beternak Ayam Petelur Tanpa Kandang
1. Lahan
Memang, pada dasarnya tidak semua ternak ayam harus menyediakan kandang sang ayam. Akan tetapi bukan berarti anda sama sekali tidak memerlukan lahan. Pada faktanya dalam sebuah ternak atau berbudidaya hal pertama yang dibutuhkan adalah lahan.
Meski tanpa kandang anda tetap membutuhkan lokasi yang cukup luas atau tergantung dari kapasitas ayam petelur yang anda budidayakan. Lahan ini nantinya untuk ayam-ayam petelur anda hidup dan beradaptasi. Dikarenakan pada kesempatan kali ini yang dibahas adalah tanpa kandang, maka biarlah ayam liar begitu saja, namun tetap jaga dan awasi agar ayam tidak keluar dari lingungkan Anda. (Baca Juga: Cara Budidaya Ayam Petelur Kampung)
2. Pemilihan Lokasi
Sebenarnya untuk usaha ayam petelur atau semua jenis ayam, pemilihan lokasi yang pas dan strategis yakni di sebuah persawahan. Hal ini guna mengurangi pencemaran di lingkungan, sehingga tidak mengganggu warga setempat. Anda tentu paham bahwa beternak ayam bukan hal yang mudah, sebagai peternak tentu saja di temukan dengan segala resiko seperti membersihkan kotorannya, sampai dengan baunya. Hal ini yang harus anda manage agar tidak ada orang yang terganggu. Untuk itu salah satu lokasi yang pas adalah persawahan.
3. Pembuatan Pagar
Dalam cara beternak ayam petelur yang tanpa menggunakan kandang ini, bukan berarti anda bebas membiarkan ayam keluyuran. Akan tetapi, disini anda harus menyiapkan arena yang tepat yakni dengan membuatkan sebuah pagar besar yang diberikan atap. Artinya ini bukan sebuah kandang pada umumnya ternak ayam petelur akan tetapi lebih pada pembuatan ala rumah namun hanya satu petak (satu kotak saja) dengan dinding besar, atap serta pintu alias tidak ada sekat. (Baca Juga: Cara Budidaya Ayam Petelur Organik)
4. Pemilihan Induk
Pilihlah jenis indukan berkualitas, yakni dengan menentukan kesehatan si ayam. Sebelum anda membeli, pastikan bahwa ayam-ayam tersebut bebas dari penyakit. Bisa anda ketahui dari kelincahannya serta nafsu makannya. Induk yang sehat akan menentukan kualitas telur nantinya.
5. Pemberian Pakan
Jangan lupa bahwa dalam sebuah beternak, pemberian pakan adalah komponen pasti yang harus di jalankan. Pakan yang diberikan pada ternakan ayam petelur harus dengan gizi seimbang, teratur dan tepat waktu. (Baca Juga: Cara Membuat Probiotik Untuk Ayam Petelur)
6. Pemberian Probiotik
Meski bukan ayam kampung sebagaimana mestinya, tetapi probiotik tetap saja bisa diberikan untuk ternakan ayam. Anda bisa memberikan nutrisi dari probiotik tersebut yang diberikan maksimal dua kali dalam seminggu dan minimal satu kali dalam seminggu, jangan berlebihan dan jangan sampai kurang.
7. Vaksin
Lakukan vaksinasi pada ayam petelur ternakan anda. Tujuan ini sudah pasti menghindarkan dari segala jenis penyakit yang menyerang. Lakukan sekurang-kurangnya dua kali dalam satu bulan. (Baca Juga: Cara Merawat Ayam Petelur di Musim Hujan)
8. Tempat Berkokok
Buatkan sebuah tempat untuk sang ayam bertelur, yakni kotakan kotakan dari kardus yang diberikan jerami, atau sekat dari batu bata merah yang diberikan jerami. Tujuan ini agar si ayam bisa menempatinya sendiri ketika sudah akan bertelur.
Jika ke delapan cara beternak Ayam Petelur tanpa Kandang di atas sudah anda lakukan, maka berikutnya tinggal menunggu hasilnya. Pemanenan dapat dilakukan jika ayam sudah mulai bertelur. Carilah telur yang bagus dan kelihatannya segar, pisahkan dengan yang tidak bagus. Beternak ayam memang sangat menjanjikan keuntungannya, namun dibutuhkan modal yang cukup untuk memulai bisnis ini meliputi dana pembelian indukan, lokasi yang pas dan lahan yang cukup untuk semua kapasitas.
Setelah masa panen, anda bisa memasarkan di toko-toko dan keuntungan sudah bisa anda rasakan. Itulah cara yang mudah dan efektif dalam beternak ayam petelur tanda kandang, semoga bermanfaat.