Belut adalah salah satu hewan air yang bisa di makan, namun banyak yang melihatnya mirip seperti ular. Sebagian besar orang menyukai kuliner belut atau aneka masakan belut. Namun ada pula beberapa yang merasa enggan memakannya lantaran geli dan berbagai macam alasan. Sejatinya belut dan ular tentu saja berbeda jauh. Mungkin memang dari segi penampakan belut yang panjang mirip seperti ular laut, tetapi perhatikan betul bentuk kepalanya. Disana anda akan menemukan perbedaan yang jelas.
Selain itu, tentu saja ular lebih berbahaya jika di pegang karena berbisa dan bisa mematikan. Tak perlu khawatir, karena belut bisa dibilang sejenis ikan namun hanya bentuknya yang panjang. Salah satu ciri khas dari belut ini adalah tubuhnya yang licin karena lendir.
Jika anda bukan pecinta kuliner belut, mungkin akan terkejut jika mendengar bahwa harga belut cukup mahal. Ini menjadi kesempatan pembudidaya untuk mengorek keuntungan besar yang bisa anda coba dan cara budidaya Belut dalam tong tanpa lumpur berikut bisa Anda lakukan sendiri sebagai tahap percobaan atau memulai bisnis. (Baca Juga: Budidaya Ikan Belut)
Cara Budidaya Belut Dalam Tong Tanpa Lumpur
1. Persiapan Lokasi
Lokasi, tempat atau lahan sama saja, hanya saja jika lahan artinya harus benar-benar membuka tempat baru khusus yang lebih besar misalnya seperti pembuatan kolam. Tempat lebih identik dengan wadah untuk yang di ternak atau dibudidayakan nantinya. Sedangkan lokasi cukup umum, yakni dimana anda harus meletakkan budidaya anda. Disini, salah satu dari beberapa cara dalam berbudidaya belut dalam Tong tanpa lumpur adalah menyediakan lokasi yang pas. Jika anda mempunyai pekarangan besar dibekalang rumah maka bisa menjadikan tempat untuk budidaya belut.
2. Persiapan Alat dan Bahan-Bahan yang Dibutuhkan
Siapkan segera alat yang dibutuhkan, yakni sebuah tong besar. Tergantung dari kapasitas yang anda miliki maka tong juga mengikuti. Namun usahakan jangan terlalu banyak memasukkan belut dalam satu tong. Sedangkan bahan-bahan lain yang dibutuhkan yakni seperti persiapan persediaan pakan, nutrisi seperti vitamin dan segala jenisnya baik antibiotic atau zat lain guna menunjang perkembangan si belut untuk menjadi yang berkualitas nantinya. (Baca Juga: Cara Ternak Belut di Kolam Terpal)
3. Kebersihan Tong
Tong yang anda gunakan harus benar-benar steril, tujuannya agar tidak ada bakteri atau kuman yang menempel karena hal itu akan membawa penyakit. Tentu saja hal itu akan membahayakan budidaya belut anda, yakni bisa terancam parasit yang bisa merugikan keuntungan anda nantinya lantaran kualitas tak mendukung. Satu hal lagi yang pasti anda tidak akan memberi lumpur ke dalamnya.
4. Persiapan Bibit
Karena ini adalah ilmu tentang teknik budidaya Belut dalam Tong, maka hal penting yang dibutuhkan lainnya adalah bibit belut. Pilihlah jenis belut yang benar-benar berkualitas baik, yakni dengan mencari cirri dari kelincahan serta nafsu makan yang cukup tinggi. Namun yang terpenting adalah memilih jenis bibit yang bersuhu sama seperti suhu yang ada di tempat anda, hal ini akan memudahkan anda nantinya. (Baca Juga: Cara Beternak Belut di Drum)
5. Menyusun Habitat
Habitat buatan dalam tong harus anda perhatikan dengan baik, karena apabila tidak sesuai maka perkembangbiakan belut milik anda tidak akan berjalan sempurna, dan belut dapat mati dengan mudah. Berikut langkah-langkah dalam menyusun habitat:
- Taruh jerami di dasar Tong dengan ketebalan kurang lebih 10 cm.
- Tuangkan mikroorganisme starter kurang lebih sebanyak 1 liter.
- Tambahkan kompos di atasnya dengan ketebalan kurang lebih yakni sekitar 5 cm.
- Masukkan pupuk TSP kurang lebih 5 kg secara merata di atasnya.
- Berikan air di atas seluruh media tersebut kurang lebih yakni setinggi 5-10 cm atau tergantung dari besarnya tong anda.
6. Penyebaran Bibit
Tahap yang keenam ini adalah penyebaran bibit, tentu saja harus anda lakukan dengan langkah yang benar. Pastikan semua telah benar-benar siap, dan masukkan satu per satu bibit belut secara perlahan ke dalam air. Usahakan menaruh dalam jenis yang berbeda, yakni usia kecil dengan yang kecil dan untuk yang sudah sedikit besar dengan yang besar. (Baca Juga: Budidaya Ikan Air Tawar yang Paling Menguntungkan)
7. Perawatan
Masa perawatan ini artinya bukan saja anda membiarkan belut di dalam air tanpa apapun. Berikan pakan secara teratur dan nutrisi yang cukup. Biasanya pembudidaya akan menaruh plankton ke dalamnya untuk pakan belut tambahan. Rutinlah mengganti air dan membersihkan tong.
8. Masa Panen
Tahap yang di tunggu-tunggu ini adalah masa panen, dimana jangka waktu sejak masa tanam tergantung kepada bagaimana perawatan yang anda lakukan. Apabila sudah sesuai dengan kondisi dan tidak ada kendala yang berarti, maka panen belut sudah dapat dilakukan terhitung 3-4 bulan sejak masa tanam pertama. Bibit belut yang dapat dipanen biasanya mempunyai massa sekitar 200 gram dengan ukuran bervariasi dari rentang 10-14 cm, dan siap untuk di pasarkan. (Baca Juga: Cara Ternak Cacing Sutra)
Itulah 8 cara budidaya Belut dalam Tong tanpa Lumpur yang bisa anda terapkan. Semoga ilmu budidaya ini bermanfaat.