13 Cara Budidaya Ikan Papuyu di Kolam Terpal

Memang masih sedikit orang yang mengetahui tentang ikan papuyu, wajar saja karena ikan ini hanya terdapat di beberapa daerah di Indonesia, salah satunya banyak terdapat di Kalimantan Selatan. Rasa yang lezat dari ikan papuyu mampu menandingi rasa dari ikan gabus.

Ironisnya saat ini ikan papuyu sudah tidak sebanyak dulu lagi akibat penangkapan yang menggunakan bahan peledak.  Penggunaan bahan peledak dalam penangkapan ikan papuyu tidak hanya berdampak pada berkurangnya pasokan ikan, tetapi juga mempengaruhi ekosistem perairan.

Mengingat akan keberadaannya yang semakin sedikit maka ini bisa menjadi peluang usaha bagi anda yang ingin membudidayakannya. Mungkin anda sudah tidak asing dengan budidaya ikan gabus di kolam terpal, tapi tahukah anda bahwa ikan papuyu juga bisa dibudidayakan pada kolam terpal?.  Untuk itu kita akan membahas mengenai 13 cara budidaya ikan papuyu di kolam terpal, mengapa di terpal? Karena ikan papuyu memiliki perawatan yang mudah, dan menggunakan terpal ini akan membuat pembudidayaannya semakin mudah pula. Untuk itu simaklah cara-cara berikut ini :

  1. Siapkan Kolam Terpal untuk Budidaya Ikan

Meskipun ikan papuyu terbilang cukup mudah untuk dibudidayakan dibadingkan dengan ikan lain, namun untuk persiapan kolam harus anda perhatikan dengan seksama agar ikan dapat berkembang biak dengan baik. Untuk kolamnya sendiri usahakanlah terpal dengan lokasi yang memiliki cukup sinar matahari. Sinar matahari yang cukup akan membuat air tetap hangat dan ikan juga tidak akan cepat mati.

  1. Ukuran yang Tepat untuk Kolam Terpal

Sama seperti budidaya ikan bawal di kolam terpal, selain sinar matahari yang cukup, hal lain yang perlu diperhatikan adalah ukuran kolamnya sendiri yaitu diusahakan agar tidak terlalu besar ataupun kecil, ukuran yang pas adalah 2×4 atau 2×7 meter dengan kapasitas ikan 1.500 ekor.

  1. Penambahan Oksigen

Penambahan oksigen pada kolam terpal juga diperlukan. Tambahkanlah oksigen dengan pompa udara 12 lubang, dan gunakan mesin pompa air untuk membuat air tetap mengalir.

  1. Pemilihan Bibit Ikan

Bibit ikan papuyu yang baik akan terlihat dari sejak diletakan pada kolam. Bibit yang baik akan bertahan lama, sedangkan bibit ikan papuyu yang memiliki kualitas buruk akan cepat mati. Selain peletakan bibit pada kolam, anda juga harus membuat kolam yang memiliki sinar matahari yang baik untuk membuat ikan tetap bertahan lebih lama.

  1. Pemijahan Ikan Papuyu

Benih ikan papuyu diperoleh dari hasil pemijahan indukan ikan jantan dan ikan papuyu betina. Untuk membedakan ikan papuyu jantan dan betina dapat dilihat dari ciri fisiknya yang berbeda dengan perbedaan ikan lele jantan dan betina, berikut ini adalah ciri fisik antara ikan jantan dan ikan papuyu betina.

Papuyu jantan :

  • Memiliki bentuk tubuh yang relative lebih kecil.
  • Kelamin yang memanjang.
  • Memiliki gerakan yang lebih lincah dan juga gesit.

Papuyu betina :

  • Bentuk tubuh yang lebih besar dibandingkan dengan jantan.
  • Lubang kelamin berbentuk bulat.
  • Karena bentuk tubuh yang lebih besar dari jantan, maka gerak tubuhnya pun akan lebih lambat.

Untuk pemijahannya sendiri dilakukan dengan cara buatan, yang biasanya paling banyak dilakukan adalah dengan cara kawin suntik.

  1. Penetasan Ikan Papuyu

Dalam sekali musim kawin, ikan papuyu dapat dipijahkan sebanayak 3 kali dan dapat menghasilkan sekitar 5.000 hingga 15.000 butir telur. Telur – telur ikan papuyu akan menetas dalam kurun waktu 24 jam pada suhu 2600 , sedangkan pada suhu 3000, telur – telur tersebut akan menetas dalam kurun watu 12 jam.

  1. Pemeliharaan Anakan Ikan Usia 0 – 14 Hari

Anak-anak ikan papuyu yang baru menetas tidak perlu langsung diberikan pakan, dikarenakan ikan papuyu memiliki cadangan makanan yang ada pada kantungnya. Barulah setelah berusia 4 hari anak ikan sudah bisa diberikan makan berupa kuning telur. Pemberian pakan dengan kuning telur ini akan terus dilakukan hiingga anakan ikan berusia 14 hari, per harinya ikan akan diberikan makan 3 kali.

  1. Pemeliharaan Anakan Ikan Usia 14 Hari – 2 Bulan

Setelah ikan papuyu berusia sekitar 14 hari maka pakan sudah bisa diganti menjadi pellet yang sebelumnya telah dihaluskan. Pemberian pakan dengan pellet ini akan terus dilakukan hingga usia 2 bulan.  Setelah usia 2 bulan maka ikan sudah siap untuk disebar pada kolam yang sudah disediakan sesuai dengan usianya.

  1. Pembesaran Ikan Papuyu

Pembesarannya sendiri dilakukan pada kolam, karena pada kesempatan kali ini kita membahas mengenai pembudidayaan pada kolam terpal, maka kolam terpal harus sudah disiapkan sebelumnya. Pembesaran ini dilakukan hingga ikan papuyu berusia sekitar 6 bulan, biasanya pada usia 6 bulan maka berat ikan papuyu mencapai 65 – 70 gram.

  1. Kondisi Air Dalam Kolam Terpal

Setiap kali ingin membuddidayakan ikan yang tidak boleh ketinggalan adalah anda harus memperhatikan kualitas air pada kolam. Tahukah anda bahwa air kolam yang kotor, jarang diganti, dan berwarna keruh akan mempengaruhi kesehatan ikan. Hal ini akan mengakibatkan ikan menjadi tidak sehat, bahkan mengambang dan akhirnya mati. Air yang keruh dan kotor bisa saja disebabkan oleh lingkungan sekitar atau aktivitas ikan sehari – harinya, untuk itu jangan lupa untuk mengatur kondisi air pada kolam agar tetap jernih dan baik, lakukanlah pengaturan secara rutin setiap dua minggu sekali.

  1. Pemanenan Ikan

Umumnya ikan papuyu sudah dapat dipanen saat usia 4 bulan. Namun anda juga bisa menyesuaikan pemanenan tersebut berdasarkan tujuannya, apakah ikan yang dibudidayakan untuk dikonsumsi sendiri atau digunakan untuk produksi.

  1. Cara Memanen Ikan

Untuk pemanenan ikan papuyu sendiri ada 2 macam, yaitu :

  • Panen total

Pemanenan yang dilakukan tanpa melihat umur atau bahkan ukuran tubuh ikan papuyu, jadi panen dilakukan secara keseluruhan.

  • Panen selektif

Panen yang dilakukan dengan cara menjaring dan hanya memilih ikan mana saja yang sudah siap untuk dipanen. Panen selektif ini bertujuan untuk mencari indukan ikan dan juga untuk bisa dikonsumsi.

  1. Hal yang Perlu Diperhatikan

Untuk berjalannya pembudidayaan agar tetap baik anda juga perlu mengetahui hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan, antara lain :

  • Penyakit bisa terjadi pada ikan papuyu karena memiliki 3 faktor utama, yatu lingkungan, kondisi ikan peliharaan (inang), dan adanya jasad penyakit.
  • Pemanenan harus hati-hati agar tetap menjaga kualitas ikan dipasaran.
  • Setelah masa pemeliharaan yang berlangsung selama 2 bulan, maka ada beberapa ikan yang ukurannya tidak sama, untuk itu pisahkanlah ikan dengan ukuran yang lebih besar ke kolam yang lain. Ini bertujuan untuk ikan dengan ukuran yang lebih kecil pertumbuhannya tidak terhambat.

Berikut ini terdapat panduan video yang bisa diterapkan dalam melakukan beberapa cara budidaya ikan papuyu di kolam terpal

13 cara budidaya ikan papuyu di kolam terpal bisa anda lakukan dengan ketekunan dan juga ketelitian agar pembudidayaan bisa berjalan dengan baik. Selain itu anda juga bisa mengetahui cara budidaya ikan bandeng di kolam terpal yang tentunya mudah untuk dilakukan. Atau dengan budidaya ikan gurame di kolam terpal, selamat mencoba.