Bisnis budidaya lele merupakan salah satu usaha yang menjanjikan karena seperti diketahui permintaan pasar terhadap salah satu jenis ikan air tawar ini masih sangat besar. Hal ini didukung oleh banyaknya peminat masakan olahan ikan lele sehingga bermunculan berbagai usaha tempat makan yang mengusung lele sebagai menu utamanya.
Lele dapat diolah menjadi berbagai santapan lezat, contohnya saja yang cukup populer adalah pecel lele. Bisa dibilang kemanapun kita melangkah tidak sulit menemukan warung pecel lele. Belum lagi berbagai rumah makan atau restoran yang mengolah lele sebagai salah satu menu masakan sehingga permintaan pasar terhadap ikan lele selalu tinggi.
Baca juga: budidaya ikan gurame di kolam terpal – cara memelihara ikan patin
Budidaya lele juga bukan hal yang sulit karena ada begitu banyak buku, tutorial, artikel, dan sumber informasi lainnya yang bisa dijadikan panduan dalam budidaya lele. Asal ada kemauan selalu ada jalan untuk mewujudkannya. Dalam budidaya lele tentu diperlukan bibit yang akan dipelihara dan dikembangkan hingga menjadi lele dewasa yang siap panen. Bibit ini bisa anda beli sehingga anda tinggal memeliharanya atau melakukan pembibitan sendiri dengan mengawinkan lele jantan dan betina yang dimiliki. Cara kedua bisa dibilang lebih hemat karena kita tidak perlu mengeluarkan uang lebih untuk membeli bibit. Cukup mengawinkan lele jantan dan betina yang sudah dewasa. Ketika perkawinan sukses dan bibit dihasilkan anda tinggal memelihara bibit tersebut.
Jika anda berniat mengawinkan lele, salah satu hal penting yang harus diperhatikan ketika mengawinkannya adalah penentuan jenis kelamin ikan karena salah menentukan dapat berakibat gagalnya perkawinan. Jika yang anda kawinkan ternyata ikan dengan jenis kelamin yang sama tentu saja perkawinan akan gagal atau malah ikan akan berkelahi sehingga bukannya untung anda malah rugi karena ada ikan yang sakit atau mati.
Baca juga: cara memelihara ikan nila – cara merawat ikan laga
Pada dasarnya menentukan jenis kelamin ikan lele tidaklah sulit karena keduanya memiliki alat kelamin yang berbeda. Namun untuk melihat dan menentukan jenis kelamin lele tidaklah mudah karena kita harus menangkapnya terlebih dahulu dan membalikkan tubuhnya untuk melihat jenis kelamin ikan. Oleh karena itu kali ini arenahewan.com akan membantu kamu membedakan ikan lele jantan dan betina melalui beberapa tanda. Dan jika sudah lihai kamu tidak perlu lagi susah payah menangkap lele dan memeriksa alat kelaminnya untuk menentukan jenis kelamin lele yang akan dikawinkan. Cukup mempehatikan tanda-tanda berikut dan kamu sudah dapat membedakan lele jantan dan betina dengan baik.
1. Bentuk tubuh
Lele jantan dapat dikenali dari bentuk tubuhnya yang langsing dan memanjang sementara tubuh lele betina terlihat lebih bulat. Para peternak lele pemula masih sulit membedakan lele jantan dan betina karena ukuran dan bentuk tubuh bersifat relatif sehingga harus ada beberapa ekor lele sebagai pembanding. Namun bagi yang sudah berpengalaman tidak sulit bagi mereka untuk membedakan lele jantan dan betina dari segi bentuk tubuh.
Baca juga: jenis jenis ikan hias air tawar – cara memelihara ikan koi
2. Bentuk perut
Dilihat dari bentuk perutnya lele betina memiliki bentuk perut yang lebih lebar daripada lele jantan. Hal ini ditujukan agar lele betina dapat menampung lebih banyak telur di dalam tubuhnya. Lebar perut lele betina sekitar 1,5 inchi daripada lele jantan. Oleh karena itu kita dapat meraba perut lele untuk mengetahui apakah ia sudah siap kawin atau belum.
3. Kondisi perut
Selain lebih lebar perut lele betina juga terasa lebih lunak atau lembek daripada lele jantan yang cenderung terasa kenyal. Jika anda menentukan jenis kelamin lele dengan cara meraba kondisi perutnya sebaiknya dilakukan dengan hati-hati.
Baca juga: cara memelihara ikan arwana
4. Bentuk Moncong
Hal lain yang juga membedakan lele jantan dan betina adalah bentuk moncongnya. Moncong lele jantan cenderung lebih runcing dan panjang daripada lele betina. Hal ini cenderung lebih mudah dilakukan karena kita tidak perlu menangkap dan memegangi lele. Cukup diperhatikan dari jauh dan kita sudah dapat menentukan jenis kelamin lele sehingga tidak keliru ketika mengawinkan.
5. Ukuran sirip punggung
Kita juga dapat membedakan lele jantan dan betina dari ukuran sirip pada punggung ikan. Lele jantan memiliki sirip punggung yang lebih panjang daripada lele betina.
6. Warna sirip punggung
Selain ukuran warna sirip punggung juga bisa dijadikan salah satu acuan untuk membedakan lele jantan dan betina. Lele jantan memiliki warna sirip yang lebih terang daripada lele betina.
7. Bentuk dan ukuran kepala
Selain dari bentuk tubuh ukuran kepala lele jantan dan betina juga memiliki perbedaan. Lele jantan memiliki ukuran kepala yang lebih kecil serta terlihat agak gepeng dan pendek daripada lele betina. Sama seperti bentuk tubuh hal ini masih meragukan bagi pemula karena ukuran kepala bersifat relatif. Perlu ada pembanding beberapa ekor lele lainnya untuk membedakan lele jantan dan betina berdasarkan ukuran kepala.
8. Kelincahan gerakan
Karena bentuk tubuhnya yang lebih ramping lele jantan memiliki gerakan yang lebih lincah dan gesit daripada lele betina. Namun hal ini sifatnya tidak mutlak karena ada juga sebagian lele betina yang gerakannya cukup lincah menyerupai lele jantan. Perlu pengalaman yang banyak untuk dapat menentukan jenis kelamin lele dengan hanya melihat pergerakannya.
9. Keagresifan
Selain lebih lincah lele jantan juga terlihat lebih agresif daripada lele betina yang cenderung lebih pasif. Hal ini dapat dibuktikan dengan memasukkan seekor lele betina dan beberapa lele jantan yang sudah siap kawin ke dalam satu kolam. Biasanya lele-lele jantan tersebut akan bertarung untuk memperebutkan si betina.
10. Kehalusan kulit
Kita juga dapat membedakan lele jantan dan betina dengan meraba kulitnya. Lele jantan memiliki kulit yang cenderung lebih kasar daripada lele betina.
11. Warna kulit dada
Hal lain yang membedakan lele jantan dan betina adalah warna kulit dada. Lele jantan memiliki warna kulit dada yang lebih gelap daripada lele betina yang kulit dadanya cenderung berwarna lebih terang.
12. Cairan yang dikeluarkan bila perutnya diurut
Bagi lele yang sudah dewasa dan siap kawin akan mengeluarkan cairan bila perutnya diurut dari arah perut ke bawah/ekor. Cairan yang dikeluarkan berbeda antara lele jantan dan betina. Lele jantan akan mengeluarkan cairan putih kental yaitu campuran sperma dan mani sementara lele betina akan mengeluarkan cairan berwarna kekuningan yang merupakan telur atau ovum.
13. Bintik-bintik pada sirip punggung
lele jantan yang telah dewasa memiliki bintik-bintil kecil pada daerah sirip punggung yang juga bisa dijadikan patokan dalam menentukan jenis kelamin lele sehingga tidak keliru ketika akan mengawinkannya.
14. Bentuk alat kelamin
Jika masih ragu dengan memperhatikan bentuk tubuh ikan anda dapat memperhatikan bentuk alat kelamin ikan yang sangat berbeda antara jantan dan betina. Meskipun hal ini agak sulit dilakukan karena anda harus menangkap dan memegangi ikan terlebih dahulu. Ini bisa dilakukan jika anda masih ragu mengenai jenis kelamin lele meskipun sudah mengamati bentuk dan kondisi fisiknya. Alat kelamin lele jantan terletak di bawah anus dan berbentuk memanjang atau runcing ke arah belakang. Sementara alat kelamin lele betina cenderung oval seperti bentuk daun serta memiliki lubang yang melebar. Baik lele jantan maupun betina memiliki alat kelamin yang berwarna agak kemerahan terutama jika sudah siap kawin.
15. Jumlah lubang pada bagian bawah tubuh
Ikan lele betina memiliki dua buah lubang pada bagian bawah tubuhnya yang berfungsi untuk mengeluarkan kotoran dan sebagai alat reproduksi sementara lele jantan hanya memiliki satu buah lubang dan satu buah tonjolan panjang dan runcing sebagai alat reproduksi.
Selain beberapa informasi yang bermanfaat di atas, berikut ini terdapat panduan visual terkait bagaimana membedakan ikan lele jantan dan lele betina.
Tidak terlalu sulit bukan? Meskipun bagi para pemula tanda-tanda ini masih meragukan namun seiring bertambahnya pengalaman anda akan semakin mengenal dan mampu membedakan lele jantan dan betina dengan mudah tanpa harus repot-repot menangkap dan melihat alat kelaminnya yang berada di bagian bawah tubuh. Dengan kemampuan yang baik dalam menentukan jenis kelamin lele anda akan lebih mudah mengawinkan lele sehingga dihasilkan bibit-bibit baru yang siap dipelihara.