4 Cara Melestarikan Kura-kura Agar Tidak Punah

kura-kura

Kura-kura merupakan hewan reptil yang memiliki ciri khusus pada tubuhnya berupa batok yang memiliki tekstur keras dan kaku. Batok tersebut terbagi atas dua bagian, bagian atas yang menutupi punggungnya disebut kerapas dan batok bagian bawah disebut plastron. Batok ini juga kerap dijadikan sebagai tempat perlindungan.

Yaitu dengan cara memasukkan semua anggota geraknya, termasuk kepala ke dalam batok tersebut. Dengan begitu, mereka akan terhindar dari serangan pemangsa. Dalam kehidupan sehari-hari kita mengenal dua jenis kura-kura, yaitu kura-kura darat (land tortoises) dan kura-kura air tawar (freshwater tortoises atau terrapins), yang kerap pula dijadikan hewan budidaya dengan cara budidaya kura-kura air tawar yang cukup mudah dilakukan.

Dengan keunikan bentuk tubuhnya ini kura-kura dipilih bagi sebagian pencinta hewan untuk dipelihara. Maka tidak heran jika kura-kura banyak diperdagangkan di pasar hewan. Terlebih ukuran tubuhnya yang rata-rata kecil menjadikannya cocok dipelihara oleh berbagai kalangan usia, tanpa terkecuali dijadikan binatang peliharaan untuk anak.

Dengan adanya kegiatan ini maka bisa saja kura-kura tersebut ditangkap dari alam liar, yang bisa saja mengakibatkan populasinya akan semakin berkurang.

Bahkan berdasarkan fakta yang ada, beberapa spesies kura-kura sudah ada yang mengalami kelangkaan. Kura-kura tersebut merupakan spesies kura-kura dengan ukuran tubuh terbesar di dunia. Data menyebutkan bahwa spesies ini hanya tersisa beberapa ekor saja. Seperti misalnya pada sebuah kasus yang terjadi di Kawasan Sungai Tamjang, Aceh.

Dimana pada sepanjang sungai tersebut merupakan habitat kura-kura air tawar, dimana mereka berkembang biak pada wilayah tersebut. Ada pula penyebab kura-kura tidak mau makan yang bisa menyebabkan kepunahannya.

Akan tetapi, karena keserakahan manusia, maka telur-telur yang dihasilkan kerap diambil oleh masyarakat sekitar untuk kemudian diperdagangkan. Para pedagang menyebutkan bahwa rasa dari telur kura-kura air tawar ini tidak kalah enak dari rasa telur penyu. Sehingga perburuan telur penyu semakin marak dilakukan. Puncak dari kegiatan perburuan ini terjadi sekitar sembilan tahun, dan baru berakhir pada tahun 2004. Akibat dari hal tersebut maka populasi kura-kura air tawar mengalami penurunan.

Selain itu, memang tidak ada larangan untuk tidak memperdagangkan kura-kura, tetapi kura-kura yang diperdagangkan haruslah yang memang diperbolehkan untuk diperjualbelikan. Seperti kura-kura brazil, kura-kura Ambon, maupun jenis kura-kura yang dibudidayakan. Karena beberapa jenis kura-kura telah masuk ke dalam kategori spesies yang dilindungi.

Ketahui pula cara merawat kura-kura brazil agar cepat besar dan sekaligus mengedukasi anak anda. Berbagai upaya dilakukan oleh beberapa pihak untuk mengatasi segala bentuk kegiatan ilegal yang bisa merugikan populasi kura-kura tersebut. Berikut ini adalah beberapa cara dan upaya yang telah dilakukan:

1. Memasang Chip pada Tubuh Kura-kura

Upaya ini mulai dilakukan pada tahun 2009, dimana sebuah Yayasan Satu Cita Lestari Indonesia (YSCLI) yang merupakan yayasan yang fokus kepada keberlangsungan satwa melakukan upaya penyelamatan. Mereka bekerja sama dengan Badan Konservasi Sumber Daya Alam melakukan survei guna mengetahui pola hidup dari kura-kura tersebut. Cara yang mereka lakukan adalah dengan memasang chip dibeberapa bagian tubuh kura-kura, seperti pada kakinya untuk mengetahui ke mana saja kura-kura tersebut pergi.

Dan juga untuk melakukan pelacakan apabila kura-kura tersebut ditangkap. Dengan adanya chip tersebut maka dengan mudah lokasinya bisa diketahui. Selain itu, dengan adanya pemasangan chip ini, maka para penyelamat bisa mengetahui dimana lokasi telur dari kura-kura tersebut. Dengan begitu bisa dilakukan penyelamatan sesegera mungkin. Dengan upaya ini maka sejak tahun 2013, telur yang menetas mencapai 1.200-an.

2. Membangun Penangkaran

Beberapa spesies kura-kura mengalami penurunan populasi lantaran disebabkan oleh kerusakan ekosistem hutan mangrove yang saat ini marak terjadi, sehingga kura-kura laut yang hidup didalamnya menjadi terganggu. Dengan ini, maka perlu adanya upaya pencegahan maupun penanggulangan. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan membangun pusat konservasi.

Melanjutkan dari upaya diatas, maka selanjutnya bentuk konservasi yang bisa dilakukan para pencinta satwa adalah membangun penangkaran kura-kura. Selain untuk merawat, penangkaran kura-kura ini juga bertujuan agar melindungi mereka dari perburuan liar, serta menyediakan tempat sementara selama perbaikan hutan dilakukan. Dan jika dirasa kura-kura sudah sehat dan layak kembali ke alam, maka sudah sepatutnya mereka dilepaskan.

3. Tidak membeli Kura-kura dari Hasil Tangkapan Liar

Banyak kasus dimana kura-kura yang diperdagangkan merupakan kura-kura dari hasil tangkapan liar. Kura-kura ini biasanya merupakan kura-kura langka yang sebaiknya dilindungi dan dilestarikan. Selain itu, orang-orang biasanya melakukan penangkapan liar lantaran disebabkan oleh faktor ekonomi yang mendesak.

Sebagai pencinta hewan, khususnya kura-kura, maka sebaiknya Anda menghindari kegiatan perdagangan kura-kura ilegal ini. Di samping itu, kita juga harus memerhatikan kondisi kura-kura, biasanya kura-kura yang baru ditangkap dan segera diperdagangkan akan mengalami stress, dan jika ini dialami oleh kura-kura maka kematian akan lebih cepat datang. Secara otomatis, kura-kura yang mati tentu saja akan mengurangi jumlah spesiesnya.

4. Tidak Menangkap Kura-kura yang berada di Habitatnya

Meski cara yang satu ini tergolong sangat sederhana, tetapi dampaknya akan sangat besar. Khususnya bagi populasi kura-kura itu sendiri. Faktanya, cara ini harus dilakukan dengan adanya kesadaran penuh dalam diri sendiri. Dalam hal ini, menyadari bahwa penangkapan kura-kura secara ilegal akan memengaruhi jumlah spesiesnya.

Disamping itu, penangkapan kura-kura yang berada di habitatnya akan memberikan dampak pada ekosistem yang ada. Terlebih, sebuah fakta bahwa kura-kura sangat berperan penting dalam ekosistem yang ada di air, seperti kotoran dari kura-kura ini akan menjadi sumber makanan bagi hewan kecil lainnya. Dan juga kotoran tersebut, bisa menjadi pupuk bagi pohon yang ada di hutan mangrove.

Cara diatas merupakan upaya melestarikan kura-kura yang bisa dilakukan. Cara-cara tersebut terdiri dari langkah sederhana hingga yang paling kompleks. Dengan cara-cara tersebut, diharapkan akan menyelamatkan spesies kura-kura sehingga tidak punah. Ketahui juga cara memelihara kura-kura kecil yang dapat diajarkan pada anak-anak dirumah.