Perlu untuk diketahui bahwa ikan zebra ini merupakan salah satu jenis ikan yang berasal dari Myanmar, India, dan juga Srilangka. Ini merupakan salah satu jenis ikan hias yang berukuran mini, yakni dengan ukuran maksimal sekitar 5 cm. Sehingga hewan peliharaan satu ini juga menjadi penghias aquarium paling menarik dan cantik.
Kehidupan ikan zebra ini sebenarnya berada di perairan yang mengalir, sehingga dengan tubuhnya yang mungil dan panjang, menjadikan ikan ini bisa melakukan pergerakan dengan cepat untuk melawan arus aliran air juga. Dengan demikian, ketika dipelihara atau sebagai ikan hias dalam aquarium, maka wajar kalau ikan ini memiliki pergerakan agresif dan lincah.
Walaupun sebenarnya agresif dan lincah, namun ikan ini tidak berbahaya dan bisa dengan damai hidup di aquarium. Dan pemeliharaannya serta mengembangkan ikan zebra juga tidaklah sangat sulit. Hal mendasar yang penting untuk diketahui yakni terkait cara membedakan ikan zebra jantan dan betina, agar bisa mengetahui pasangannya.
1. Warna Badan
Untuk tips pertama dalam membedakan ikan zebra dengan jenis kelamin jantan dan betina yang yang bisa diketahui yakni dari warna badannya. Dimana untuk spesies jantan, badannya cenderung memiliki warna lebih kuning.
Dan pewarnaan tersebut cukup berbeda dengan yang dimiliki oleh ikan zebra betina, dimana untuk pewarnaan badannya cenderung lebih kusam. Jadi, untuk salah satu jenis ikan hias yang mudah beranak ini malah bisa dikatakan lebih menarik untuk jenis jantan, lantaran memang warnanya yang lebih mencolok dan cerah.
2. Bentuk Tubuh
Perbedaan selanjutnya yang bisa diperhatikan oleh peternak ataupun pemelihara yakni terkait bentuk tubuhnya, dimana kalau untuk jenis kelamin jantan akan memiliki sirip yang panjang. dengan bentuknya yang seperti itu, bisa dikatakan ikan ini memiliki pergerakan lebih lincah dan gesit. Sehingga siap untuk melindungi keluarganya dengan cepat ketika ada ancaman.
Sehingga untuk ikan betina, akan memiliki bentuk yang lebih besar, bahkan ukurannya lebih besar jika dibandingkan dengan yang jantan. Perbedaan ini sangat mencolok sekali, sehingga mudah untuk diketahui. Ketahui juga soal manfaat keong turbo di dalam aquaspace atau mungkin tips budidaya ikan sapu-sapu hias bagi pemula dengan baik.
3. Perbandingan Ukuran Perut
Selanjutnya yakni terkait ukuran perut, dimana untuk ikan zebra betina jelas saja akan lebih besar dengan ukuran perut lebih fleksibel jika dibandingkan dengan yang jantan. Dikarenakan untuk yang betina ini nantinya akan berguna untuk mengandung seluruh telur hasil perkawinan dari sang jantan dalam jumlah yang cukup banyak dalam sekali reproduksi.
Kira-kira cuman itu saja perbedaan yang bisa diketahui dari ikan zebra jantan dan betina. Memang susah-susah gampang sih, dan untuk mendapatkan perbedaan paling jelas baru bisa dilakukan ketika mereka ditempatkan dalam sebuah aquarium yang cukup. Ketahui juga soal kekurangan memelihara ikan di akuarium.
Tidak perlu dipisahkan, meski ikan zebra ini suka dengan kehidupan berkelompok dengan ikan sejenisnya. Akan tetapi ikan hias ini juga tidak mudah stress ketika dicampur dengan jenis ikan lain dalam satu wadah, terlebih dengan sifatnya yang kalem menjadikannya bukan ancaman terhadap jenis ikan lainnya.
Dan dalam proses perkawinannya sendiri juga harus dilakukan beberapa tahap, tidak asal dijadikan dalam 1 wadah dan langsung berkawin saja. Melainkan ada beberapa tahap yang perlu untuk dilakukan oleh peternak. Beberapa hal diantaranya yakni:
Persiapan Induk
- Induk dapat disesuaikan berdasarkan strain, karena kalau disilangkan hasilnya kurang memuaskan. Silahkan pisahkan antara jantan dan betina di bak terpisah sebelum digabung pada bak pemijahan
- Dan ketika induk betina tampak sudah benar-benar penuh dengan telur (gendut), maka bisa langsung dicampur dengan jantan dengan perbandingan antara jantan dan betina 2:1.
Pemijahan Ikan Zebra
- Dalam cara pemijahaan yang pertama yakni anda dapat mengisi wadah dengan air minimal 10 cm
- Jangan lupa untuk memberikan sekat atau tanaman air yang rimbun, ini bertujuan untuk menyembunyikan telur agar tidak dimakan oleh induknya
- Dan ketika telur sudah keluar, segera lakukan pemindahan induk ke wadah yang lain
- Biarkan telur menetar, dan biasanya ini memakan proses selama 24 jam. Nantinya lava akan mulai berenang setelah dua hari menetas.
Pemeliharaan Larva
- Hal pertama yang dilakukan dalam pemeliharaan ini yakni penggantian. Proses ini setidaknya dilakukan setelah larva bisa berenang dengan cukup baik, itu memakan setidaknya dalam kurun waktu 7 hari. Jangan ganti seluruh air dalam wadah, setidaknya cuman sepertiga saja. Hal itu bertujuan menghindari stress terhadap larva yang masih kecil.
- Kemudian untuk masalah pakannya sendiri bisa berupa artemia, rotifera ataupun infusoria. Sedangkan untuk kutu air baru bisa diberikan jika larva sudah berumur 3 – 4 hari. Kalau sudah besar, maka bisa diberi makan cacing sutera atau cacing darah.
Itulah beberapa cara membedakan ikan zebra jantan dan betina yang dapat anda ketahui lengkap beserta proses pemijahan hingga pemeliharaan larva dari hasil proses perkawinannya dengan baik. Bagaimana, sudah jelas bukan? Dan jangan lupa untuk mengetahui juga terkait cara ternak ikan hias zebra dengan baik.