Banyak sekali jenis-jenis ikan hias yang di pelihara atau bisa anda budidayakan dirumah sebagai salah satu bisnis. Nah, dari banyaknya jenis tersebut adalah Ikan Sapu-Sapu atau di kenal juga sebagai Ikan Pleco salah satunya. Mungkin dari beberapa orang memang belum mengetahuinya, yang mana ragam jenis ikan ini sangatlah banyak.
Ikan sapu-sapu alias pleco ini merupakan ikan bandaraya jenis air tawar yang berasal dari Amerika Tropis. Ikan ini juga tergolong dalam famili Loricariidae, dan sayangnya ikan ini malah dikenal sebagai pemakan alga lumut dan sangat populer sebagai salah satu jenis ikan pembersih akuarium. Mungkin dari sini anda sudah mengerti bagaimana nilai jualnya, tentu tidak murah mengingat peminatnya cukup banyak.
Jadi, bisnis ikan sapu-sapu sepertinya memang menginspirasi anda semua pastinya. Apalagi jika di waktu sehari-hari banyak momen luang yang bisa di manfaatkan, mengapa tidak menjalankan budidaya ini? Tips budidaya Ikan sapu-sapu hias bagi pemula telah di siapkan dalam rangkuman kali ini. Sehingga bagi anda yang sudah memantapkan hati untuk budidaya ikan pleco bisa mengintip beberapa poin yang akan di jabarkan berikut ini. (Baca Juga: Jenis Ikan Pembersih Kaca Kolam)
Tips Budidaya Ikan Sapu-Sapu Hias Bagi Pemula
1. Pelajari Sistem Reproduksi Ikan Sapu Sapu Hias
Ikan sapu sapu hias alias pleco akan mencapai usia matang gonad apabila telah berumur 3 tahun dengan ukuran setidaknya yakni 8 cm. Ikan ini nantinya akan mampu tumbuh dan berkembangbiak dengan sistem koloni, yang mana di dalam setiap koloninya akan berjumlah beberapa ekor jantan dan jumlah betina sekitar 2-4 kali lebih banyak dari jumlah sapu sapu jantan. Umumnya untuk koloni terkecil memiliki jumlah 1 ekor jantan dan 2 ekor betina dalam satu kali bertelur, dan bisa menghasilkan antara 7-15 butir telur.
Apabila ikan sapu-sapu betina sudah bertelur, maka nantinya sapu sapu jantan yang akan mengerami telur sampai menetas serta menjaga anaknya hingga telah mampu berenang dan mencari makan sendiri. Sementara itu untuk proses berkembangbiak mulai dari telur hingga berukuran 5 cm membutuhkan waktu setidaknya yakni 6 bulan.
2. Pemilihan Induk
Selanjutnya setelah anda mempelajari sistem reproduksi dari ikan pleco adalah dengan menentukan pilihan induk yang tepat. Artinya anda harus benar-benar bisa mencarikan indukan berkualitas untuk hasil yang mendukung kepuasan panen. Salah satu tipsnya adalah dengan memilih indukan yang telah matang gonad. Cara untuk membedakan ikan sapu sapu hias jantan dan betina yakni bisa dilihat dari ciri fisiknya.
Ikan sapu sapu hias jantan mempunyai details di bagian kepala lebih banyak. Sedangkan untuk kepala sapu sapu betina berbentuk bulat serta detail yang tidak begitu banyak. (Baca Juga: Cara Mengatasi Kutu Jarum Pada Ikan Hias)
3. Persiapan Lokasi Budidaya
Untuk tips budidaya ikan sapu-sapu hias berikutnya yakni dengan mempersiapkan lokasi untuk budidayanya. Pilihlah jenis akuarium dengan ukuran yang tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil atau bisa juga disesuaikan dengan kapasitas ikan yang anda budidayakan. Lalu jangan lupa juga dalam akuarium diberi tempat persembunyian, selain itu akuarium harus memiliki filtrasi atau penyaringan serta aerasi dengan menambahkan saluran udara atau oksigen dalam air dan udara pada tempat tersebut.
Langkah selanjutnya adalah mengisi akuarium dengan air tetapi harus dibiarkan lebih dulu selama semalam dengan tujuan agar kaporit bisa mengendap pada bagian dasar akuarium. Pastikan pula bahwa air dalam akuarium mempunyai pH sekitar 6-7 dan temperatur sekitar 24-28 derajat celcius. Kemudian, masukkanlah air ke dalam akuarium secara perlahan hingga memenuhi kurang lebih 3/4 bagian dari akuarium.
4. Tahap Pemijahan
Tips budidaya yang keempat adalah tahap pemijahan. Langkah ini bisa dilakukan dalam akuariusm yang mana bagian dalamnya telah di sediakan substrat yang sesuai dengan jenis sapu-sapu hias. Namun pastikan juga bahwa kondisi air agar senantiasa bersih dan jernih. Pada umumnya, ikan pleco akan memijah pada minggu pertama yang kemudian dipindahkan dalam akuarium pemijahan. Apabila pemijahan tidak terjadi, maka proses memilih induk serta pemijahan bisa dilakukan kembali setelah satu bulan berikutnya. (Baca Juga: Jenis Ikan Pembersih Untuk Aquascape)
5. Pembesaran
Usai melakukan tahap pemijahan, anda harus bisa melakukan pembesaran pada ikan sapu-sapu hias alias pleco. Apabila pembesaran ikan ini dilakukan di dalam sebuah akuarium maka makanan yang bisa di berikan adalah cacing sutera yang telah di haluskan atau di blender. Apabila sudah selama dua minggu maka ikan sapu-sapu hias bisa diberikan pakan berupa cacing sutera utuh tanpa harus di blender.
6. Pemberian Pakan
Kemudian tips berikutnya yaitu tidak lupa memberikan pakan sang ikan. Adapun pakan yang dapat diberikan pada ikan pleco hias diantaranya sisa pakan ikan, lumut, mentimun, ikan mati, kutu air, pelet, cacing sutera, daging udang yang dicacah sampai dengan infusoria. Disamping pemberian pakan tersebut anda juga harus bisa mengimbangi dengan pakan lain seperti buah dan sayuran dengan teratur seperti zucchini, kacang polong, mentimun, melon., brokoli, kacang dan jenis sayur lainnya. Akan tetapi hindari memberikan sayur dan buah yang mempunyai rasa asam seperti tomat, jeruk dan sebagainya. (Baca Juga: Cara Merawat Larva Ikan Nila)
7. Perawatan Ikan Sapu-Sapu Hias
Supaya ikan sapu-sapu hias anda terhindar dari penyakit, maka lakukan pembersihan akuarium yang setidaknya 1 kali dalam sebulan. Tetapi hindari membersihkan akuarium secara keseluruhan, melainkan hanya mengurangi jumlah kotoran dalam akuarium saja.
8. Tahap Pemanenan
Jika ketujuh tips tersebut sudah dilakukan, maka tahap yang terakhir anda bisa memanen hasilnya. Untuk ikan pleco yang sudah bisa di panen adalah yang mempunyai bobot besar. (Baca Juga: Penyebab Ikan Lele Mati Mendadak dan Cara Mengatasinya)
Demikian yang bisa di sampaikan mengenai tips budidaya ikan sapu-sapu hias bagi pemula. Selamat mengikuti.