6 Kekurangan Memelihara Ikan Di Akuarium Yang Perlu Diperhatikan

Ikan merupakan salah satu hewan peliharaan yang sudah menjadi salah satu hobi di masyarakat sejak zaman dahulu dan hingga sekarang berkembang dengan beraneka ragam jenis ikan yang dapat dipelihara. Memelihara ikan dapat dilakukan di akuarium maupun kolam ikan yang tentunya memiliki kelebihan masing masing. Akuarium banyak menjadi pilihan tempat memelihara karena memang praktis dan mudah dipindahkan, dapat mempercantik tampilan interior rumah, lebih bisa melihat pergerakan ikan di dalam. Meskipun begitu, ada beberapa kekurangan memelihara ikan di Akuarium yang perlu diperhatikan dalam penjelasan di bawah ini dibandingkan dengan kolam ikan.

  1. Ukuran ikan yang dapat dipelihara terbatas

Salah satu kekurangan yang dimiliki oleh akuarium dibandingkan dengan kolam adalah daya tampungnya yang terbatas. Ikan di dalam akuarium tentu yang ukurannya kecil dan untuk ukuran yang besar tentu tidak dapat menampung ikan dalam jumlah yang lebih banyak dibandingkan dengan kolam. Ukuran tersebut memang menyesuaikan dengan kelebihan akuarium yang dapat dipindahkan dengan mudah dibandingkan kolam. (Baca juga : cara memelihara ikan arwana)

  1. Proses perawatannya lebih rumit

Perawatan akuarium menjadi salah satu hal yang juga menyebabkanya memiliki kekurangan dibandingkan dengan kolam. Akuarium dirasa memiliki perawatan yang lebih rumit karena harus membersihkan keseluruhan bagian kaca dari lumut yang dapat tumbuh. Selain itu, frekuensi pembersihan akuarium juga lebih pendek dibandingkan dengan kolam yang dapat dibiarkan lama tanpa harus membersihkannya. (Baca juga : penyebab ikan koi mati di akuarium)

  1. Harga pembuatannya lebih mahal

Kekurangan memelihara ikan di akuarium lainnya adalah berkaitan dengan biaya dan proses pembuatan yang dinilai lebih rumit dibandingkan dengan kolam. Biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan akuarium juga dirasa lebih mahal ketimbang membuat kolam karena mamang akuarium harus dibeli pada pembuatannya dengan bahan kaca yang cukup mahal dibandingkan kolam yang dapat dibuat sendiri. (Baca juga : tips memelihara ikan di akuarium mini)

  1. Memiliki resiko rusak yang besar

Dibalik kelebihannya yang mudah dipindahkan, akuarium memiliki kekurangan dimana adanya resiko kerusakan yang cukup tinggi dibandingkan dengan kolam. Akuarium lebih mudah rusak karena bahannya dari kaca terutama juga ketika kaca yang digunakan kurang berkualitas dibandingkan dengan kolam yang biasanya dibuat dari semen. Adanya resiko rusak tersebut harus menjadikan pemiliki akuarium hati hati dan memilih kaca lebih tebal dengan konsekuensi harga lebih mahal. (Baca juga : cara menentukan parameter air akuarium yang pas untuk pemeliharaan arwana)

  1. Pergerakan ikan yang terbatas

Salah satu kekurangan lainnya yang dimiliki oleh akuarium adalah pergerakannya dari ikan di dalamnya yang terbatas dibandingkan dengan kolam. Kondisi ini menjadikan akuarium sebenarnya tidak cocok untuk ikan berkoloni banyak dan memiliki pergerakan yang gesit seperti salah satunya ikan koi. Memaksakan ikan tersebut hidup di akuarium tentu akan memerikan efek buruk pada kualitas ikan. (Baca juga : cara mengatasi ikan kekurangan oksigen)

  1. Butuh banyak aksesoris untuk membantu ikan hidup

Kekurangan lain dari akuarium adalah banyaknya aksesoris yang harus ditambahkan ke dalamnya agar memiliki kemampuan yang baik dalam mempertahankan ikan untuk tetap dapat berkembang dan hidup. Aksesoris yang ditambahkan tentu juga menjadikan beban biaya operasional akuarium menjadi lebih tinggi.

Itulah beberapa penjelasan mengenai kekurangan memelihara ikan di akuarium dibandingkan dengan kolam ikan yang perlu diperhatikan oleh para penghobi ikan.