5 Cara Membedakan Kelinci Jantan dan Betina

Ada banyak hewan peliharaan yang bisa kita pilih untuk menghibur dan menemani keluarga, anak-anak dan orang tersayang dirumah. Dengan adanya jenis kelinci yang cocok sebagai peliharaan anda tidak akan merasa kesepian, dan bisa hidup dengan makluk lain tanpa harus repot berkomunikasi atau terlibat masalah layaknya manusia.

Pilihan hewan peliharaan yag bisa dilatih sendiri beragam, mulai dari anjing, kucing, burung, ikan dan beberapa hewan jinak lainnya. Salah satu hewan yang paling populer untuk dijadikan peliharaan adalah kelinci. Berbicara mengenai kelinci, siapa sih yang tidak ingin memelihara hewan lucu satu ini.

Mata bulat, kuping besar dan juga bulu lebat. Belum lagi badannya yang bulat dan juga warna bulu yang beragam, mulai dari abu, putih hingga bulu corak. Namun seringkali orang merasa bingung bagaimana membedakan kelinci jantan dan betina yang tepat? Tentu ada trik dalam membedakan kedua kelinci ini.

Berikut Cara Membedakan Kelinci Jantan dan Betina

Ada beberapa poin yang harus diperhatikan saat membedakan antara kelinci jantan dan juga betina.

1. Jumlah Puting

Jika melihat jenis kelinci dewasa yang mudah dipelihara, cara paling sering yang dilakukan oleh peternak kelinci rex yaitu melihat jumlah puting dari kelinci dewasa tersebut. Jumlah puting kelinci jantan umumnya hanya 2 dan organ tersebut tidak digunakan untuk berkembang biak.

Sedangkan kelinci dapat melahirkan minimal 6 anak sehingga hewan yang memiliki kebiasaan berkembang biak dengan jumlah tinggi akan terdukung oleh anggota tubuhnya. Apabila anda menemukan jumlah puting lebih dari 5 atau bahkan 6 , baik tersembunyi atau tidak maka sudah dipastikan bahwa kelinci tersebut adalah kelinci betina.

2. Pembuangan Urine

Apabila diperhatikan secara seksama dan menurut beberapa penelitian mengenai hewan kelinci, mereka menjelaskan bahwa kelinci jantan lebih sering membuang urin disembarang tempat dan tersebar diseluruh kandang atau area pelihara.

Hal ini terdukung oleh hormon jantan yang tinggi dan menjadi cara kelinci jantan dalam menarik perhatian kelinci betina dan menandai kekuasaan, walaupun kelinci bukanlah hewan yang mengutamakan teritori.

Sedangkan kelinci betina cenderung untuk membuang urin di satu atau dua titik area saja. Hal ini juga bertujuan untuk menarik perhatian kelinci jantan untuk datang ke rumah/kandang kelinci betina. Dengan begitu kita bisa membedakan keduanya.

3. Tindakan

Hewan menggunakan naluri/insting untuk bertindak. Tentu cara lain yang mudah untuk membedakan antara kelinci jantan serta betina berdasarkan tindakannya. Jika kelinci betina akan lebih agresif saat menjaga anak-anak atau kelinci kecil di kandang.

Namun jika tidak bertugas menjaga maka mereka akan bersikap lembut dan tidak mudah menyerang (agresif). Walaupun begitu saat dalam ancaman tenaga kelinci jantan akan lebih besar dan mudah menyerang.

4. Bentuk Kepala

Selanjutnya cara untuk membedakan kelinci jantan dan juga betina dengan melihat bentuk kepalanya. Sayangnya cara ini bisa dilakukan jika kelinci sudah dewasa atau minimal diatas 4 minggu usianya. Hal ini dikarenakan kelinci kecil memiliki ukuran yang sama dengan bentuk yang masih berubah-ubah, sehingga sulit membedakan kelinci kecil menggunakan cara ini.

Jika sudah dewasa, kelinci betina cenderung memiliki kepala bulat dengan lipatan leher, bukan karena kelinci gendut namun umumnya betina menyimpan lebih banyak daging dan juga lemak dibandingkan dengan kelinci jantan.

Sedangkan cara membedakan kelinci jantan dan betina bisa melihat bentuk kepala yang lonjong atau kotak, dan memiliki area hidung serta mulut yang menyuncung kedepan. Selain itu bentuk kepala semakin terlihat pada kelinci dewasa khusus untuk kelinci hias dengan ras tertentu.

5. Alat Kelamin

Dengan memperhatikan jarak antara anus dan alat kelamin. Umumnya cara ini akan ampuh dan terlihat jika membuat kelinci terlentang dengan usia kelinci minimal 4 minggu agar terlihat jelas. Alat kelamin yang berjauhan dengan anus menandakan kelinci tersebut jantan, ditambah lagi bisa membedakan dengan adanya testis. Pada gambar diatas adalah alat kelamin kelinci jantan.

Sedangkan jarak alat kelamin dengan anus yang berdekatan akan menandakan bahwa kelinci tersebut betina. Cara ini cukup sering dilakukan oleh pengembang biak kelinci, dibandingkan beberapa cara lain. Hal ini juga menjadikan para pengembang biak sering memastikan perbedaan kelinci jantan dan betina ketika sudah besar, kelinci yang masih kecil masih sangat mirip antara betina dan jantannya, sehingga sulit dijamin perbedaanya.

Cara Merawat Kelinci

Apakah ada perbedaan dalam merawat kelinci? Sebagian ada perbedaanya, namun sebagian lagi tidak ada. Beberapa orang menjelaskan bahwa kelinci betina mungkin lebih sensitif karena pengaruh hormon, terutama jika kelinci sedang mengandung.

Mereka akan lebih agresif, sulit didekati dan mudah merasa takut/stress. Sedangkan kelinci jantan lebih mudah untuk dirawat, hanya saja jika tidak rajin membersihkan kandang maka akan sangat kotor dan bau.

Ada baiknya untuk memelihara sepasang agar sesuai dengan cara hidup kelinci, jika dirasa kesulitan dalam pengembangbiakan terutama khawatir kelinci peliharaan menjadi sakit, maka ada baiknya untuk melakukan sterilisasi/kebiri pada kelinci. Jika merasa belum setuju, maka bersiap untuk memelihara anak kelinci dutch yang lucu jika memelihara sepasang kelinci jantan dan betina.

Jadi, Pelihara Kelinci Jantan atau Betina?

Jika muncul pertanyaan, hewan peliharaan lebih baik jantan atau betina? Jawabannya kembali pada mereka yang memelihara. Ada banyak yang menyukai hewan jantan karena lebih mudah untuk dipelihara, terutama jika tidak ingin menambah peliharaan dirumah. Mengingat hewan betina seringkali hamil dan melahirkan anak atau menambah telur, sehingga harus memelihara lebih dari 1 hewan.

Tetapi ada juga yang menghindari hewan jantan karena terlalu kuat/agresif. Sehingga hewan peliharaan betina banyak menjadi incaran karena lebih lembut dan menyenangkan. Terutama seperti anjing atau kucing, hewan peliharaan jantan umumnya sulit untuk dipelihara dan mudah sekali kabur dari kandang/rumah pemelihara-nya.

Namun apakah hal ini berpengaruh pada kelinci? Menurut penelitian yang dilakukan oleh dokter hewan di Inggris, kelinci merupakan hewan yang hidup berpasangan dan bisa berkelompok. Jika bersama dengan pasangan mereka akan lebih baik dan tingkat hidupnya lebih tinggi, apalagi jika ingin memelihara hewan yang satu ini sejak kecil hingga dewasa.

Sayangnya pengembang biak yang hanya memikirkan uang atau keuntungan menjual kelinci sendiri dan menyebabkan tanda kelinci stress atau takut dari kelinci tersebut. Hal ini menjadikan seseorang yang ingin memilih apakah pelihara kelinci jantan atau betina tidak akan berbeda.

Kita bisa memilih untuk memelihara kelinci jantan dulu atau betina, hanya saja seiring berjalannya waktu ada baiknya mencarikan kelinci pasangan untuk membantu meningkatkan kualitas hidup kelinci tersebut dan tidak menyiksa kelinci tersebut. Lalu bagaimana cara membedakannya agar tidak salah.