Pakan merupakan salah satu poin penting yang perlu diperhatikan dengan baik dalam setiap proses ternak karena akan menentukan hasil dan kualitas dari hewan yang diternakkan. Memilih dan menyediakan pakan yang berkualitas sudah menjadi tanggung jawab peternak yang seharusnya dipahami sebagai kondisi yang memang akan dapat memberikan dapat besar dari hasil ternak. Ada beberapa pakan yang dapat diberikan kepada hewan ternak baik dalam kondisi segar maupun hasil proses tertentu. Salah satu pemrosesan pakan ternak yang memiliki banyak dampak positif adalah fermentasi. Beriku penjelasan mengenai cara membuat pakan fermentasi dari rumput gajah dalam penjelasan di bawah ini.
Manfaat Pakan Fermentasi
Sebelum membahas lebih jauh mengenai cara membuat pakan fermentasi dari rumput gajah maka hal yang perlu diketahui adalah manfaat dari pakan fermentasi tersebut dalam proses ternak. Beberapa manfaat atau alasan kenapa pakan fermentasi harus dibuat diantaranya seperti :
- Sebagai cadangan bahan makanan untuk hewan ternak saat musim kemarau panjang dimana sulit mendapatkan rumput segar. (Baca juga : bahan pakan ternak ruminansia)
- Membantu menjaga kualitas dan kandungan gizi yang terdapat di dalam pakan meskipun disimpan cukup lama terutama ketika musim penghujan dimana pakan hijauan sangat melimpah
- Membuat pakan dari hasil limbah pertanian yang terkadang tidak termanfaatkan. (Baca juga : cara membuat pakan ternak domba fermentasi)
Cara Membuat Pakan Fermentasi Dari Rumput Gajah
Banyaknya manfaat yang dapat diperoleh dari pembuatan pakan fermentasi rumput gajah menjadikan proses pembuatannya banyak dilakukan oleh para peternak sekarang ini. Berikut cara membuat pakan fermentasi dari rumput gajah.
- Siapkan bahan yang dibutuhkan, bahan bahan yang dibutuhkan dalam proses fermentasi rumput gajah diantaranya seperti tetes tebu 3%, dedak halus 5 %, menir 3,5 %, onggol 3 %, rumput gajah, dan silo atau kantung plastik. Persentase bahan yang disebutkan diatas berdasarkan jumlah rumput gajah sebagai bahan utama dalam pembuatan pakan fermentasi tersebut. (Baca juga : keunggulan pakan ternak dari fermentasi sekam padi yang belum banyak diketahui)
- Potong rumput gajah, rumput yang akan digunakan sebagai bahan utama pembuatan pakan fermentasi atau yang disebut silase harus dipotong kecil kecil dan dimasukan dalam kantung plastik atau silo. Pemotongan rumput gajah tersebut perlu dilakukan agar proses fermentasi dapat berlangsung secara merata dan setiap rumput yang ada dapat tahan hingga lama sebagai bahan pakan silase. Fermentasi akan menjaga nutrisi dan gizi yang terkandungan di dalam rumput gajah tersebut.
- Campurkan semua bahan, setelah rumput gajah dimasukan dalam silo atau kantung plastik maka langkah selanjutnya adalah mencampurkan semua bahan yang sudah dipersiapkan terlebih dahulu di dalam silo atau kantung plastik dengan rumput gajah hingga merata. (Baca juga : cara membuat pakan fermentasi untuk sapi)
- Tutup rapat wadah fermentasi, setelah semua bahan dirasa cukup tercampur secara merata maka langkah selanjutnya adalah menutup rapat wadah fermentasi yang digunakan dan biarkan proses terjadi di dalamnya. (Baca juga : cara membuat pakan kambing fermentasi dengan em4)
- Pengambilan pakan fermentasi, pakan fermentasi baru dapat digunakan setelah 3 minggu sejak awal prose pembuatan dan sebaiknya hanya ambil sendiri seperlunya. Sebelum diberikan kepada hewan ternak pakan fermentasi perlu dijemur sebentar. Biarkan pakan yang belum termanfaatkan disimpan dalam wadah fermentasi hingga habis.
Itulah beberapa penjelasan mengenai cara membuat pakan fermantasi dari tumput gajah yang perlu diperhatikan dengan baik oleh setiap peternak karena adanya keuntungan dari pembuatan silase tersebut.