Ada berbagai macam jenis kambing yang dapat diternakan untuk kebutuhan tertentu. Salah satu jenis kambing tersebut adalah kambing jawa. Kambing jawa adalah kambing lokal indonesia yang memiliki kemampuan untuk dapat berkembang biak secara cepat sehingga menjadi jenis kambing yang paling banyak diternakkan. Dalam proses peternakannya, pemilihan indukan dari kambing jawa tersebut harus dilakukan dengan tepat agar hasil ternak yang didapatkan menjadi maksimal. Berikut beberapa cara memilih indukan kambing jawa dalam penjelasan di bawah ini.
- Perhatikan puting susunya
Kambing jawa merupakan hewan mamalia yang akan menyusui anak kambing yang dilahirkannya. Agar anakan kambing tersebut tumbuh dengan baik maka puting susu yang dimiliki oleh indukan kambing yang baik harus mampu menghasilkan jumlah susu berlimpah. Salah satu tanda bahwa puting susu indukan kambing jawa tersebut dapat menghasilkan susu yang berlimpah untuk mencukupi kebutuhan anakan kambing adalah tidak adanya bulu yang tumbuh pada bagian puting susu indukan kambing tersebut. (Baca juga : cara sukses ternak kambing jawa randu)
- Kambing dalam kondisi yang sehat
Cara memilih indukan kambing jawa selanjutnya adalah dengan memperhatikan kondisi kambing apakah memiliki kesehatan yang terjaga atau tidak. Dalam menentukan kambing tersebut sehat atau tidak dapat dikenali dengan ciri ciri atau kondisi yang menandakan kesehatan kambing terjaga. Beberapa ciri atau pertanda kambing dalam keadaan yang sehat diantaranya seperti kambing terlihat aktif dan memiliki gerakan yang lincah, bulu kambing terlihat rapi, bersih, dan bagus, serta kondisi matanya yang bening dan tidak ditemukan sedikitpun kotoran pada mata kambing tersebut. (Baca juga : cara ternak kambing jawa tanpa ngarit)
- Umur indukan kambing mencukupi
Untuk dapat dikawinkan, kondisi tubuh indukan kambing harus sudah dalam keadaan yang dewasa sehingga umurnya pun memang sudah mampu melakukan perkawinan. Umur minimal yang harus dimiliki indukan kambing jawa adalah 1 tahun dan pernah mengalami birahi sebelum usia satu tahun. Bentuk alat kelamin kambing baik jantan maupun betina harus terlihat normal dan bersih serta tidak ditemukan kondisi cacat pada kedua jenis kelamin tersebut. (Baca juga : cara merawat kambing agar cepat gemuk)
- Memiliki bentuk fisik yang baik
Hal yang perlu diperhatikan selanjutnya dalam cara memilih indukan kambing jawa adalah dengan melihat bentuk fisiknya. Indukan kambing jawa yang baik harus memiliki beberapa kondisi fisik seperti :
- Ukuran badan besar namun tidak terlalu gemuk dengan bentuk kompak, dada melebar , garis punggung dan pinggang lurus, serta kondisi bulu yang bersih dan mengkilap.
- Keempat kaki lurus, kokoh, dan tummitnya tinggi, serta tidak terlihat adanya kondisi cacat pada semua organ tubuh kaming yang akan digunakan sebagai indukan dalam peternakan. (Baca juga : cara ternak kambing gibas sukses)
- Memiliki sifat keibuan
Kambing betina yang sudah siap untuk dijadikan indukan juga harus memiliki sifat sifat keibuaan. Sifat keibuan dari kambing jawa dapat diperlihatkan dari kondisi tingkah laku kambing jawa betina yang terlihat sangat jinak serta raut dan sorotan matanya yang menujukan bawa kambing ramah. (Baca juga :
- Memilih kambing jantan
Dalam penjelasan diatas lebih banyak diuraikan menenai pemilihan kambing betina. Kambing jantan yang akan digunakan dalam proses ternak harus memiliki umur yang lebih tua dari kambing betina yakni berkisar antara 1,5 tahun sampai 5 tahun. Bentuk fisik maupun alat kelaminya harus normal dan tidak terliahat adanya kecacatan. Pilih pejantan yang berasal dari induk dengan jumlah anak banyak atau lebih dari satu.
Itulah beberapa cara memilih ndukan kambing jawa yang perlu diperhatikan dengan baik oleh setiap peternak baik pemula maupun yang sudah memiliki pengalaman sebelumnya agar hasil ternak dapat maksimal.