7 Cara Memilih Sangkar Perkutut yang Baik

Banyak sekali orang yang telah memelihara burung atau disebut dengan kicau mania. Dari sekian jenis yang ada, salah satunya adalah burung perkutut yang jenis burung dengan spesifikasi penggemar tersendiri. Tak banyak orang yang memelihara burung ini sebagai burung kicau lantaran suaranya yang monoton. Jikapun ada tidak sebanyak pemelihara jenis burung yang lainnya. Kendati demikian, perkutut dan khususnya jenis local banyak dipercaya dapat memberikan kesuksesan, kedamaian dan ketenangan hidup bagi pemiliknya. Hal inilah yang membuat perkutut tetap memiliki daya tarik tersendiri bagi para penggemar burung meskipun satu alasan yang sedikit miring yaitu suaranya monoton.

Burung perkutut mempunyai nama latin Geopelia sriata, yang terdiri dari beragam jenis spesies. Akan tetapi di kalangan para pencinta burung, terdapat dua kelas besar yaitu burung perkutut lokal dan burung perkutut bangkok. Burung perkutut lokal banyak diminati lantaran banyak dipercaya memiliki kekuatan lebih bagi pemiliknya. Sementara burung perkutut bangkok lebih disukai karena kicauannya lebih unik. Sedangkan di dalam kepercayaan Jawa, banyak yang beranggapan apabila seorang pria yang telah dewasa tak akan dianggap sebagai lelaki sejati jika tidak memelihara burung perkutut.

Bahkan uniknya lagi, pada zaman kerajaan Majapahit burung perkutut dianggap sebagai hewan prestisius yang hanya bisa dimiliki oleh kalangan ningrat dan raja-raja. Itulah sebabnya mengapa burung perkutut sering dikaitkan dengan simbol kesuksesan. (Baca Juga: Cara Jitu Mencetak Perkutut Juara Lomba)

Nah, jika anda sendiri mempunyai burung perkutut entah Bangkok ataupun lokal tentu saja menginginkan yang terbaik untuknya. Oleh karena itu berikan perawatan yang terbaik dengan pemilihan kandang yang tepat. Berikut ini ada beberapa tips cara memilih Sangkar Perkutut yang baik.

Cara Memilih Sangkar Perkutut

1. Penentuan Bahan

Lantaran sangkar burung perkutut bisa dibuat menggunakan kayu, besi sampai dengan alumunium maka tips yang tepat untuk menentukannya adalah dengan berfikir terlebih dahulu jenis apa yang akan anda buat. Mungkinkah anda akan membuat sangkar perkutut dengan bahan dasar kayu, besi atau alumunium. Apabila sudah bertemu dengan jenis bahan yang cocok maka tinggal menuju tahap berikutnya untuk membuat sangkar berkualitas.

2. Kualitas Bahan

Jadi, manakah dari ketiga jenis yang bisa kamu tentukan? Pastikan semua adalah bahan-bahan berkualitas. Misalnya jika anda memilih sangkar dari kayu, maka pastikan dengan benar jenis kayu tersebut. Biasanya untuk sangkar kayu, jenis yang baik adalah jati. Akan tetapi soal harga memang cukup mahal dibandingkan jenis kayu yang lainnya. Sementara untuk jenis sangkar dari besi maka gunakan yang berbahan bagus dan cukup tebal. Artinya dengan kualitas terbaik tak akan membuatnya mudah berkarat, begitupun dengan jenis alumunium. (Baca Juga: Manfaat Memelihara Perkutut Putih)

3. Luas Kandang

Cara Memilih Kandang Perkutut yang tepat adalah dengan memperhatikan ukuran luasnya. Gunakan sangkar yang sedikit lebih luas agar sang burung leluasa bisa beterbangan di dalamnya. Pembuatan sangkar yang kecil hanya akan membuat sang burung merasa sulit bergerak dari lingkupnya. Sedangkan yang terjadi adalah perkutut akan stress dan bisa mati dengan mudah.

4. Tinggi Kandang

Selain luas kandang, anda harus memikirkan tingginya juga. Tidak bisa sembarangan anda dalam pemilihan sebuah sangkar yang terkesan spele. Pastikan tingginya juga cukup untuk terbang si burung perkutut. Umumnya kandang atau sangkar perkutut dibuat dengan ukuran tinggi kurang lebih satu meteran. Akan tetapi semua kembali pada kondisi fisik si burung, berapa berat atau besarnya sehingga semua bisa menyeimbangkan. (Baca Juga: Manfaat Bawang Putih Untuk Perkutut Lokal)

5. Pintu Kandang

Sangkar perkutut yang baik tetap dengan memperhatikan pintunya, karena yang ideal adalah dengan ukuran 60 cm x 90 cm agar perawat kandang bisa masuk guna membersihkan kandang ataupun untuk menangkap si burung. Sebaiknya juga dibuat engsel pengunci pada bagian dalam, sehingga ketika perawat masuk ke dalam kandang bisa mengunci pintu kandang dari dalam agar burungnya tidak kabur dari celah pintu tersebut.

Tidak lupa pula dibuatkan pintu kecil untuk urusan pakan dan minum yakni dengan ukuran 15 cm x 15 cm yang dipasang di bagian depan sebelah atas dekat sarang. Untuk pintu ini gunanya adalah untuk mengecek sarang, mengecek telur dan piyik yang masih kecil, sehingga perawat tidak perlu lagi masuk kedalam kandang.

6. Bahan Dinding

Adapun untuk bahan dinding sangkar yang terbaik untuk bagian atas kandang adalah menggunakan kawat kandang yang di lapisi dengan bahan anti karat.  Lalu untuk ukuran kotak-kotak kawat kandangnya sendiri sebaiknya 0.5 cm x 0.5 cm. Tujuan ini agar tidak dimasuki cicak, kecoak maupun ular yang membahayakan ketenteraman lingkungan kandang dan juga perkutut itu sendiri. (Baca Juga: Manfaat Memandikan Perkutut Malam Hari)

7. Lantai Kandang

Sementara untuk lantai kandangnya sebaiknya di pelur dengan semen, sehingga tidak hanya berasalkan tanah. Dengan cara inilah si pemilik tentu akan lebih mudah dibersihkan hanya dengan cara di semprotkan air.

Itulah cara memilih Kandang Perkutut yang baik dan tepat, semoga bermanfaat.