14 Cara Mengatasi Sapi Stres yang Mudah

Jika dilihat secara umum, sapi bisa stres ketika dipindahkan dari satu tempat atau kandang lama menuju kandang yang baru dengan jarak yang cukup jauh memakai kendaraan yang disebut dengan stres pengangkutan.

Ketika sapi mengalami stres, maka terkadang sapi tidak mau makan secara tiba tiba dan tempramen juga bisa berubah menjadi galak dan seakan ingin menyerang ketika didekati namun juga bisa sebaliknya yakni terlihat lemas dan tidak mau makan yang bisa disebabkan karena stres pakan yang tidak disukai.

Selain itu, sapi juga bisa stres karena mental yang lemah yang bisa terjadi karena terbiasa dipelihara sendiri dan kemudian dicampur dengan sapi lainnya.

Untuk cara mengatasi sapi stres, ada beberapa cara yang bisa anda lakukan, seperti yang akan kami jelaskan dalam artikel berikut ini.

  1. Perhatikan Sebelum Pengangkutan

Sebelum mengangkut ternak sapi ke dalam truk, maka pastikan sapi sapi tersebut sudah terhidrasi dengan baik dan sudah diberikan makan.

Saat proses dilakukan, ketenangan area juga sangat penting agar tidak membuat sapi ketakutan.

Fasilitas juga harus bersih dan sebaiknya pengiriman ternak juga dilakukan pada hari yang sama serta pagi atau malam hari karena cuaca lebih sejuk.

Sesudah sampai di tempat tujuan, maka ternak juga harus segera diberi makanan, air serta ruang yang cukup agar bisa beristirahat.

Semakin lama proses transportasi dilakukan, maka sapi bisa semakin stres sehingga rutinitas mereka sebaiknya harus dikembalikan secepat mungkin.

  1. Perhatikan Komponen Truk

Hal lain yang harus dipertimbangkan adalah truk pengangkut ternak dan juga pengemudi.

Sebaiknya, pengemudi truk harus terlatih dan bisa mempraktekan prosedur penanganan terbaik setiap saat.

Truk juga harus dalam keadaan yang bersih dan memiliki ventilasi memadai. Jaga juga agar tidak terlalu banyak asap knalpot karena sapi bisa rentan terhadap penyakit.

  1. Beri Makan dan Sediakan Banyak Rumput

Ini menjadi bagian penting untuk merawat sekaligus menghindari stres pada sapi selain juga penting untuk cara menggemukan sapi.

Meski sapi memiliki pakan utama berupa rumput, akan tetapi ketika sapi stress maka biasanya akan sulit untuk makan. Sapi harus diberikan pakan yang disukai seperti rumput kering, silase atau biji bijian.

  1. Berikan Air dan Mineral

Air merupakan nutrisi terpenting bagi semua ternak termasuk sapi yang sekaligus juga membantu sapi agar tidak stres akibat dehidrasi sekaligus untuk cara menggemukan sapi limosin.

Selain memberikan air dalam jumlah yang cukup, mineral dan juga garam harus diberikan karena kebutuhan garam pada sapi juga sangat tinggi dengan variasi makanan yang diberikan.

  1. Jaga Kesehatan Sapi

Sapi yang stres juga bisa terjadi karena terserang penyakit. Untuk mengatasi dan mencegah sapi stres karena penyakit, maka langkah terbaik yang bisa dilakukan adalah memberikan vaksin dan program pencegahan cacing atau kutu.

Hal ini semakin penting dilakukan ketika anda memelihara sapi potong untuk digemukkan.

Apabila sapi memiliki risiko penyakit tertentu seperti blackleg, bovine viral diarrhea atau BVD, keduk anak sapi dan juga IBR atau infectious bovine rhinotracheitis, maka vaskin juga sangat penting diberikan.

Pastikan juga hewan ternak sapi anda dikontrol secara teratur oleh dokter hewan besar atau peternak.

  1. Periksa Secara Berkala

Sapi juga harus diperiksa secara berkala untuk melihat tanda sakit seperti gejala keracunan pada sapi atau luka yang juga bisa menyebabkan sapi stres.

Sapi yang dipelihara pada area kering harus diperiksa lebih sering dibandingkan yang dipelihara di padang rumput sebab memiliki risiko penyakit yang lebih tinggi.

Ternak sapi di area kering harus diperiksa sesering ketika diberikan pakan atau ketika sering dipindahkan dari padang rumput yang satu ke padang rumput yang lain.

Selain itu ketika sudah masuk musim kawin, maka sapi juga harus sering diperiksa karena rawan terluka.

Ketimpangan atau penis yang terluka bahkan patah tidak hanya bisa menyebabkan sapi stres namun juga berbahaya dan mengganggu kesuksesan pengembangbiakan sapi.

Selain itu, sapi yang dipelihara pada area kering juga berisiko terkena penyakit pneumonia atau demam, asidosis dan juga blackleg sehingga pemeriksaan secara berkala sangat penting untuk dilakukan.

  1. Pastikan Tempat Hangat dan Aman

Untuk mengatasi stres pada anak sapi, maka pastikan untuk menempatkan anak sapi di area yang hangat dan aman.

Pagar harus dibuat tertutup untuk mencegah sapi melarikan diri. Pastikan juga untuk meletakkan jerami di tanah untuk alas tidur anak sapi khususnya ketika udara sedang dingin karena anak sapi lebih rentan terhadap udara dingin dibandingkan sapi dewasa sehingga stress lebih mudah terjadi.

Selain itu, anak sapi juga butuh vitamin D yang cukup sehingga pastikan akses sinar matahari juga bisa didapatkan anak sapi dengan baik.

  1. Siasati Dengan Obat dan Pakan Aditif

Untuk mengatasi heat stres pada sapi, maka dalam kondisi suhu yang panas atau kemarau bisa diberikan pakan dengan metabolisme energi yang lebih rendah untuk mengurangi panas dari proses metabolisme tubuh sapi sekaligus untuk cara mengatasi sapi yang susah minum.

Jika dalam ternak sapi ada satu sapi yang terlihat ekspresi kepanasan, maka pemberian pakan untuk menurunkan panas menjadi hal terbaik yang bisa dilakukan seperti memberikan acetaminophen atau juga bisa dilakukan dengan cara injeksi.

  1. Usahakan Kandang Tetap Sejuk

Untuk mengatasi stres pada  jenis sapi perah, maka kandang tidak boleh menggunakan bahan yang bisa menyerap panas seperti atap yang terbuat dari seng.

Cara lain yang bisa dilakukan adalah menambahkan sprinkle air pada atap kandang, mengurangi jarak dengan sumber panas.

Menggunakan sprinkle air ini bisa menurunkan suhu lebih cepat sehingga sapi tidak kepanasan dan stres bisa dikurangi.

  1. Gunakan Pipa Bawah Tanah

Temperatur bawah tanah memang sebenarnya lebih rendah jika dibandingkan dengan temperatur atmosfer.

Untuk itu, anda bisa mengatasi sapi stres dengan menggunakan pipa bawah tanah agar suhu di sekitar kandang bisa lebih dingin yang juga penting untuk cara mengatasi sapi yang susah makan.

Udara dingin yang masuk lewat pipa di kedalaman 1.5 hingga 3 meter dan dialirkan ke kandang sapi bisa menurunkan suhu antara 8 hingga 10 derajat celcius untuk menghindari perubahan suhu yang terlalu ekstrem penyebab sapi menjadi stres.

  1. Sediakan Kolam Berendam

Sapi yang stres karena panas juga bisa diatasi dengan menyediakan kolam yang untuk digunakan sapi berendam.

Nantinya, suhu tubuh sapi yang panas bisa turun dengan masuk ke dalam kolam air tersebut. Nantinya, hawa panas pada tubuh sapi bisa keluar dengan dua cara yakni evaporasi dan juga konduksi namun harus diperhatikan dengan baik supaya tidak menimbulkan penyakit seperti mastitis.

  1. Tambahkan Cooling Fan

Menambahkan cooling fan juga menjadi langkah terbaik untuk mengurangi stress pada sapi karena udara panas yang juga bisa dilakukan untuk cara ternak domba modern.

Sirkulasi udara nantinya bisa berjalan dengan baik dan melepaskan panas dari tubuh sapi.

Cooling fan ini sering digunakan pada kandang freestall dan juga kancang asal atau holding pen yang bisa juga dikombinasikan dengan sprinkle.

Untuk penempatan fan diusahakan secara vertikal dan tidak terlalu tinggi supaya bisa sampai ke badan sapi dan juga alas yakni dengan ukuran sekitar 2.5 meter.

Cooling fan yang digunakan juga harus memenuhi standar kecepatan tinggi dan tidak menimbulkan suara yang bising.

Pemasangan cooling fan ini sangatlah penting karena ketika sapi sedang makan, maka peningkatan suhu juga bisa terjadi yang membuat sapi jadi rentan stress.

  1. Kombinasikan Cooling Fans dan Fooging

Cara berikutnya untuk mengatasi stress pada sapi khususnya karena cuaca panas adalah dengan mengkombinasikan cooling fan dengan fooging yang cocok untuk cara ternak sapi skala rumahan.

Prinsip dari metode ini adalah penguapan dingin dengan memakai energi udara untuk menguapkan air sehingga suhu akan turun dan meningkatkan kelembapan.

Metode ini hanya cocok dilakukan untuk tingkat kelembapan kandang yang rendah.

Sedangkan kekurangan dari cara ini adalah membutuhkan perawatan yang ekstra, peralatan yang terbilang mahal dan juga membutuhkan air dalam jumlah yang banyak dan harus dalam keadaan bersih karena air tersebut bisa jatuh ke hidung sapi.

  1. Menambahkan Glikogen

Glikogen adalah bahan energi untuk aktivitas otot pada hewan termasuk sapi khususnya untuk budidaya sapi potong. Untuk sapi yang sehat biasanya memiliki kadar glikogen yang tinggi.

Sedangkan sesudah sapi disembelih, maka glikogen akan diubah menjadi asam laktat yang bisa memberikan rasa lembut sekaligus gurih pada daging sapi.

Sapi yang mengalami stres sebelum disembelih akan memiliki kadar glikogen yang rendah karena kondisi stress tersebut membutuhkan lebih banyak energi sehingga nantinya juga akan berpengaruh pada kualitas daging yang dihasilkan.

Untuk mengatasi hal tersebut, maka sebaiknya sapi yang menempuh perjalanan lebih dari 3 jam diberikan waktu untuk istirahat, makan dan minum di pertengahan jalan antara tempat asal dan tujuan.

Sebelum diberangkatkan, sapi juga sebaiknya diberikan vitamin yang dilarutkan bersama air minum dan pastikan juga jika kondisi truk pengakut tidak terlalu diisi padat oleh sapi.