Kecelakaan dapat terjadi pada anjing kapan saja. Pada beberapa saat dalam hidupnya, sifat si anjing peliharaan yang luka yang bersemangat dan mudah penasaran dapat menyebabkan luka tergores, tertusuk, dan teriris.
Menghilangkan luka dengan baik di rumah dapat membantu penyembuhan si anjing peliharaan yang luka sekaligus memberikan Sobat sedikit waktu jika tidak dapat langsung membawanya ke dokter hewan.
Penghilangan luka yang benar akan mencegah infeksi dan membantu dokter hewan menentukan tingkat keparahan cedera pada si anjing peliharaan yang luka yang sebenarnya. Berikut tipsnya, 13 Cara Menghilangkan Luka pada Anjing.
1. Tenangkan Anjing Peliharaan yang Luka
Setelah menyadari adanya luka pada si anjing peliharaan yang luka, kendalikan reaksinya dan sebaiknya untuk menenangkannya bila dia panik. Tenangkan si anjing peliharaan yang luka dengan mengusap lembut tubuhnya dan berbicara dengan nada yang rendah dan menenangkan.
Sekalipun Sobat cemas, pastikan untuk tetap tenang. Si anjing peliharaan yang luka dapat membaca bahasa tubuh dan mengenal suara Sobat, sehingga dia akan mengikuti perilaku dan tindakan Sobat. (Baca juga mengenai cara melatih anjing umur 6 bulan)
2. Pasangkan Berangus Jika Perlu
Sobat juga harus memperhatikan keselamatan diri sendiri saat menangani hewan yang cedera. Sekalipun biasanya si anjing peliharaan yang luka peliharaan Sobat manis dan penyayang, dia mungkin akan mengamuk untuk melindungi diri dari rasa sakit lebih lanjut.
Pasangkan berangus pada si anjing peliharaan yang luka jika Sobat mencemaskan keselamatan diri sendiri, seperti jika dia mulai mencakar atau memukul ke arah Sobat, atau jika dia pernah menggigit saat ketakutan. (Baca juga mengenai cara anjing mengenali majikannya)
- Jika Sobat tidak punya berangus, lilitkan tali atau kekang mengelilingi mulut si anjing peliharaan yang luka.
- Jika perilaku si anjing peliharaan yang luka terlalu berbahaya, berhentilah dan bawa dia segera ke dokter hewan dengan cara yang paling aman.
- Lindungi diri sendiri dengan membalutkan selimut atau handuk ke tubuh si anjing peliharaan yang luka sebelum membawanya ke rumah sakit hewan.
3. Atasi Pendarahan
Walaupun kebersihan adalah hal yang penting, menghentikan pendarahan sesegera mungkin lebih penting lagi. Jika darah tampak memancar dari dalam luka, cedera mungkin terjadi pada arteri si anjing peliharaan yang luka, dan hal ini sangat berbahaya. Darah yang keluar memancar harus ditangani dengan serius. (Baca juga mengenai cara vaksin anjing)
4. Gunakan Alat yang Bersih
Gunakan bahan bersih yang dapat menyerap seperti handuk, waslap, kaus, perban, atau bahkan pembalut wanita untuk menekan luka secara langsung. Terus beri tekanan pada luka selama 3-5 menit sebelum memastikan apakah pendarahan telah berhenti. Jika tekanan sering dihentikan, proses pembekuan darah akan terganggu dan melambat. (Baca juga mengenai cara memberi makan anak anjing 2 bulan)
5. Pangkas Bulu di Sekitar Luka
Setelah mengendalikan pendarahannya, Sobat bisa mulai menghilangkan luka. Jika bulu si anjing peliharaan yang luka cukup panjang, Sobat mungkin harus memotongnya, namun pastikan untuk melakukannya dengan aman. Jika tidak punya alat cukur, gunakan gunting tumpul untuk memendekkan bulu si anjing peliharaan yang luka, namun jangan mencoba memotong hingga ke kulitnya,
karena berisiko memperparah cedera pada si anjing peliharaan yang luka. Menghilangkan bulu si anjing peliharaan yang luka akan membuat lukanya tampak lebih jelas, dan mencegah masuknya kotoran dari bulu atau iritasi akibat bulu pada luka terbuka. (Baca juga mengenai cara mengatasi sakit gigi pada anjing)
6. Bersihkan Luka dengan Air Garam Hangat
Masukkan 2 sendok teh garam laut ke dalam 1 cangkir air kran, kemudian aduk hingga larut. Isikan larutan ke dalam alat suntik (tanpa jarumnya) atau botol semprot, kemudian siramkan dengan lembut ke permukaan luka hingga bersih. Jaringan luka harus tampak bersih dan mengilap sebelum berhenti Sobat menyiramkan larutan garam.
- Tuangkan air langsung ke permukaan luka, jika Sobat tidak punya botol semprot atau alat suntik.
- Jika luka terdapat di telapak kaki si anjing peliharaan yang luka, rendamlah dalam mangkuk, loyang panggangan, atau ember kecil selama 3-5 menit. Siapkan handuk untuk mengeringkannya.
7. Disinfeksi Luka
Encerkan Betadine (povidin iodin) atau Nolvasan (klorheksidin) dalam air hangat. Gunakan larutan ini sebagai bilasan atau rendaman terakhir. Sobat juga bisa menggunakan larutan ini sebagai pengganti air garam saat pertama kali menghilangkan luka.
8. Keringkan Luka
Perban steril adalah pilihan yang ideal, namun semua bahan yang bersih dan dapat menyerap bisa Sobat gunakan. Jangan usap atau gosok luka. Cukup tepuk-tepuk lembut agar nyeri atau cedera tidak semakin parah.
9. Gunakan Antibiotik
Perhatikan bahwa obat semprot mungkin akan membuat si anjing peliharaan yang luka ketakutan, dan terasa sedikit perih. Namun, jangan gunakan krim dan salep jika ada pilihan lainnya, karena produk ini dapat memerangkap kotoran di dalam luka.
Lebih jauh lagi, si anjing peliharaan yang luka mungkin juga akan menjilatnya, jadi hanya gunakan krim dan salep jika Sobat dapat melindunginya dari gangguan si anjing peliharaan yang luka. Misalnya, dengan membalutkan perban pelindung atau memasang pelindung leher pada si anjing peliharaan yang luka.
10. Cara Menyentuh Luka
- Berhati-hatilah agar obat semprot tidak masuk ke dalam mata si anjing peliharaan yang luka.
- Hanya gunakan krim antibiotik. Jangan gunakan salep yang mengandung steroid seperti hidrokortison atau betametason, karena dapat mengganggu proses penyembuhan luka.
- Jangan gunakan krim antijamur (ketokonazol, kotrimazol) terkecuali atas anjuran dokter hewan.
- Jika ada pertanyaan mengenai obat, hubungi apoteker atau dokter hewan sebelum menggunakannya.
11. Periksa Lukanya Setiap Hari
Jika Sobat melihat ada tsobat-tsobat infeksi, segera bawa si anjing peliharaan yang luka ke dokter hewan. Tsobat-tsobat infeksi meliputi bau tidak sedap, atau keluarnya cairan berwarna kuning, hijau, atau abu-abu.
12. Bawalah Anjing ke Dokter Hewan Jika Lukanya Cukup Dalam
Jika luka pada si anjing peliharaan yang luka tampak cukup berat, dan tidak dapat sembuh dengan sendirinya, mintalah pertolongan dokter hewan. Semua luka yang menusuk ke dalam kulit hingga ke otot, tendon, atau lemak harus diperiksa oleh dokter hewan. Setelah memeriksa luka, dokter hewan mungkin akan menyarankan luka untuk dijahit agar lebih cepat sembuh.
13. Mintalah Obat Kepada Dokter
Obat ini dapat mengobati atau mencegah infeksi yang menghambat penyembuhan. Dokter hewan akan memeriksa luka, menentukan apakah ada tsobat-tsobat infeksi dan membahas mengenai penggunaan antibiotik dengan Sobat jika perlu. Bawalah si anjing peliharaan yang luka ke dokter hewan jika lukanya cukup dalam, luas, atau mengeluarkan banyak darah. Bawalah si anjing peliharaan yang luka ke dokter hewan jika lukanya terinfeksi.
Demikian yang dapat penulis sampaikan, sampai jumpa di artikel berikutnya ya sobat. Terima kasih.