Budidaya udang merupakan bidang usaha yang cukup menggiurkan mengingat permintaan pasar yang cukup tinggi terhadap sumber protein satu ini. Selain rasanya yang khas dan lezat udang memiliki kandungan protein tinggi sehingga banyak dicari untuk dikonsumsi. Jika anda tertarik membudidayakan udang maka salah satu hal penting yang harus diperhatikan adalah pemberian pakan yang tepat.
Untuk budidaya udang tradisional biasanya para petani memanfaatkan pakan alami seperti klekap, lumut, dan plankton. Pakan alami ini sudah tersedia di lahan tambak sehingga dapat langsung dikonsumsi oleh ikan dan para petani pun tidak perlu repot memberi pakan secara manual.
Untuk skala lebih besar barulah para petani tambak menggunakan pakan buatan dan pemberian pupuk sehingga hasil produksi semakin meningkat.
Jika anda ingin memanfaatkan plankton sebagai pakan alami bagi udang maka anda perlu mengembangbiakkan plankton di lahan tambak sehingga populasinya mencukupi bagi kebutuhan pakan udang yang dibudidayakan.
Agar proses pengembangbiakan plankton ini berhasil sesuai harapan anda perlu menakar jumlah air dan komposisi pupuk secara cermat. Kadar air yang digunakan harus mencukupi agar plankton tumbuh dengan baik dan pesat sesuai kebutuhan. Selain itu diperlukan pula komposisi yang tepat antara pupuk nitrogen (N) dan pupuk fosfor (P). Berdasarkan penelitian, untuk budidaya udang diperlukan perbandingan pupuk nitrogen dan fosfor sebanyak 3:1 sehingga dihasilkan plankton jenis alga diatomae yang baik untuk pertumbuhan udang.
Baca juga: cara budidaya udang vaname dengan plastik mulsa – budidaya udang vaname tradisional
Cara Menumbuhkan Plankton pada Tambak Udang
Lalu bagaimana cara menumbuhkan plankton pada tambak udang sehingga petani bisa mendapatkan panen melimpah? Untuk lebih jelasnya ikuti cara-cara berikut:
- Pertama keringkan lahan yang akan digunakan. Hal ini biasanya membutuhkan waktu sekitar 3-5 hari.
- Kemudian isi lahan dengan air yang baru sebanyak 50 cm atau lebih (sekitar 70-100 cm akan lebih baik). Anda dapat menggunakan air laut ataupun memanfaatkan air dari tandon.
- Buat meja kayu sederhana dan taruh di dalam air dengan kedalaman 15-20 cm di bawah permukaan air. Taruh meja kayu ini di sekitar pinggiran tambak dekat arah datangnya angin. Meja ini berguna sebagai tempat untuk menaruh pupuk yang digunakan untuk membantu pertumbuhan plankton. Untuk lahan berukuran 1 hektar anda cukup menggunakan meja kayu berukuran 0,85×0,85 cm.
- Kemudian sediakan pupuk urea dan pupuk TSP dengan takaran masing-masing 2.065 dan 1.097 gram per meter kubik air.
- Kedua jenis pupuk ini dicampur dan diletakkan di atas meja kayu yang telah disediakan tadi.
- Pupuk secara perlahan akan tercampur dan tersebar ke dalam air untuk menunjang pertumbuhan plankton.
Setelah melakukan 6 cara menumbuhkan plankton pada tambak udang seperti yang dijelaskan di atas anda dapat memantau apakah kegiatan ini sudah berhasil atau belum. Anda dapat mengetahuinya dengan memperhatikan kecerahan air. Jika plankton tumbuh sesuai harapan maka fitoplankton akan membuat lahan tambak berwarna hijau sehingga jika dimasukkan secchi disk sebagai pengujinya maka secchi disk ini tidak akan tampak lagi pada kedalaman 30 cm.
Sementara jika kurang atau lebih daripada itu menunjukkan bahwa jumlah pupuk yang dimasukkan lebih sedikit ataupun lebih banyak dari yang diperlukan. Untuk itu anda perlu menambah atau mengurangi pupuk yang digunakan sehingga dihasilkan plankton dengan jumlah yang ideal.
Dengan melakukan 6 cara menumbuhkan plankton pada tambak udang seperti yang dijelaskan di atas maka plankton akan tumbuh dengan pesat dan dapat menjadi pakan alami bagi udang yang anda budidayakan. Udang akan tumbuh dengan baik dan hasil produksi tambak pun meningkat.
Baca juga: cara ternak udang galah di aquarium – cara budidaya udang windu secara organik