Udang merupakan salah satu hasil perairan yang banyak diminati serta memiliki nilai gizi yang tinggi sehingga menjadi salah satu primadona bahan makanan selain ikan.
Salah satunya udang windu atau yang memiliki nama latin penaeus monodon yang merupakan produk andalan daerah Pinrang. Seperti udang lain pada umumnya daging udang windu mengandung berbagai nutrisi penting yang diperlukan oleh tubuh diantaranya protein, lemak, fosfor, dan beberapa vitamin.
Selain didapatkan di laut atau sungai udang juga banyak dibudidayakan oleh masyarakat secara mandiri dengan menggunakan lahan tambak.
Namun sayangnya pengelolaan tambak yang kurang tepat seperti persiapan lahan serta penggunaan pakan dan pupuk yang berbahan kimia secara tidak tepat justru dapat merusak lingkungan dan menurunkan tingkat produksi udang windu. Bahkan lebih jauh lagi dapat mengakibatkan berkembangnya berbagai penyakit yang disebabkan oleh virus dan bakteri yang tentunya berdampak negatif pada produksi udang windu.
Baca juga: cara membuat pakan udang vaname sendiri – budidaya udang air tawar di aquarium
Untuk mencegah hal ini para petani mulai menerapkan pemberian pakan organik yang menggunakan bahan-bahan alami yang telah tersedia di alam sehingga meminimalisir penggunaan bahan-bahan kimia yang dapat merusak lingkungan. Bahan utama pembuatan pakan udang organik ini adalah sejenis organisme crustacea yang bernama phronima suppa. Organisme ini ditemukan di daerah perairan Suppa, kabupaten Pinrang dan diketahui dapat meningkatkan produksi udang khususnya udang windu.
Cara Membuat Pakan Udang Organik
Selain meningkatkan produksi udang pemberian pakan organik berupa phronima suppa ini tentunya lebih ramah lingkungan. Anda juga tidak perlu mengolahnya secara manual, cukup mengembangbiakkan phronima suppa di petakan tambak sesuai komposisi tertentu dimana nantinya organisme ini menjadi makanan alami dan organik bagi udang. Lalu bagaimana cara buat pakan udang organik ini? Bagi anda yang berminat membudidayakan udang terutama udang windu dapat melakukan langkah-langkah berikut:
- Siapkan lahan yang akan digunakan untuk mengembangbiakkan phronima suppa. Lahan harus dikeringkan dan dibersihkan dari berbagai hama. Dalam hal ini gunakan saponin yang dapat dengan mudah ditemukan di berbagai toko atau agen alat pertanian.
- Kemudian masukkan kapur bakar dengan takaran 500-1.000 kg per hektar yang dapat disesuaikan dengan kadar pH tanah. Masukkan juga pupuk urea dengan takaran 100 kg per hektar, ZA 50 kg per hektar, TSP 50 kg per hektar, pupuk cair organik 5 liter per hektar, serta dedak yang telah difermentasi sebelumnya dengan takaran 300 kg per hektar.
- Masukkan air ke dalam lahan hingga ketinggian 30 cm.
- Ketika plankton sudah mulai tumbuh sebarkan bibit atau induk phronima suppa (sekitar 3 liter) ke dalam lahan.
- Biarkan selama sekitar 20 hari sehingga terjadi proses pengkulturan dan phronima suppa akan berkembang biak dengan sendirinya.
- Kemudian masukkan atau pindahkan tokolan udang yang sudah seukuran sekitar sebatang rokok ke dalam lahan tambak yang berisi phronima suppa yang telah dikultur. Populasi phronima suppa yang dihasilkan akan mampu mencukupi kebutuhan pakan sekitar 10 ribu hingga 15 ribu ekor tokolan udang ini.
Dengan melakukan 6 cara buat pakan udang organik ini anda bisa mengembangbiakkan udang secara alami dan meminimalisir penggunaan pakan buatan sehingga udang dapat tumbuh dengan sehat sekaligus turut memelihara lingkungan sekitar. Cara buat pakan udang organik ini bisa anda praktekkan sendiri dan dalam waktu sekitar 55-70 hari anda sudah bisa memanen hasilnya.
Baca juga: budidaya udang vaname tradisional – budidaya udang di lahan sempit