6 Fakta Trenggiling yang Jarang Diketahui

Trenggiling menjadi seekor mamalia yang terancam punah, dari sebuah kabar meyebutkan jika tiap menit Trenggiling diambil dari habitat aslinya, dan hewan ini menjadi mammalian yang paling sering dijual belikan secara ilegal.

Hewan yang memiliki nama ilmiah manis ini sudah diburu sejak lama, dan kulit mereka dimanfaatkan sebagai obat-obatan. Dan bahkan di Afrika hewan Trenggiling ini disajikan sebagai salah satu hidangan mewah bagi warganya. Perlu diketahui juga terkait penyebab kelangkaan tapir yang memiliki bentuk mirip dengan trenggiling.

Nah berikut ini, ada beberapa fakta mengenai hewan Trenggiling yang bisa anda ketahui, termasuk mengenai cara unik mereka dalam melindungi diri dari para pemangsa yang tentu saja susah untuk ditembus pertahanannya. Berikut ulasannya:

1. Trenggiling Menggunakan Sisiknya Untuk Melindungi Diri

Sebagai hewan mamalia, Trenggiling ini masih dibekali dengan dengan kemampuan untuk melindungi dirinya. Cara Trenggiling melindungi diri ini menggunakan kulit atau sisiknya yang memiliki kontur yang keras. Jelas ini berbeda sekali dengan cara bunglon beradaptasi dengan lingkungan ataupun fakta hyena yang menggunakan metode lain untuk melindungi diri.

Sisik Trenggiling yang khas memang sangat efektif untuk melindungi mereka dari serangan para predator yang selalu mengintai mereka. Pada saat hewan mamalia ini merasa terancam ,mereka pun akan menggulung dirinya menyerupai bola.

Sisik dari Trenggiling ini memang cukup keras, bahkan predator besar seperti singa dan harimau pun menyerah untuk memangsa hewan yang memiliki wajah imut ini. ironisnya, pertahanan diri yang dimiliki oleh Trenggiling ini rupanya tak berlaku bagi manusia.

Akan tetapi sayang, untuk teknik Trenggiling melindungi diri ini malah mempermudah penangkap liar untuk menangkapnya dari alam, karena mereka tinggal mengangkat dan memasukkannya kedalam kandang yang sudah disiapkan sebelumnya.

2. Sisik Keras Trenggiling Terbuat dari Keratin

Trenggiling menjadi seekor hewan mamalia yang seluruh tubuhnya itu ditutupi dengan keratin. Sekitar 20% dari jumlah bobot mereka ini berasal dari sisik mereka. Sisik ini terbuat dari keratin, material yang sama untuk membentuk kuku manusia.

Meskipun begitu, masih banyak sekali orang yang percaya jika sisik hewan mamalia ini bisa menyembuhkan beragam penyakit, sehingga tidak mengherankan jika hewan ini pun menjadi bahan buruan illegal. Baca juga terkait bahaya obat manusia untuk kucing.

3. Lidah Trenggiling Bisa Lebih Panjang dari Tubuhnya

Sebagai hewan mamalia yang memakan semur, Trenggiling ini dibekali dengan lidah berukuran sangat panjang untuk mengais semut yang ada dibawah tanah. Dan tak jarang sarang semut ini memiliki lubang yang cukup dalam, sehingga lidah panjang ini akan memudahkan mereka untuk menjangkaunya.

Lidah panjang dan air liur lengket ini mereka gunakan untuk mencapai seluruh isi sarang semut maupun serangga yang menjadi makanan favoritnya. Biasanya ukuran dari lidah Trenggiling ini bisa mencapai 40 cm, melebih panjang dari tubuh mereka. Dan sempatkan juga mengetahui jenis penyakit mulut pada kucing.

4. Trenggiling Menelan Kerikil untuk Mencerna Semut

Selain cara Trenggiling melindungi diri yang unik, namun hewan ini juga memiliki kebiasaan unik soal cara makannya. Perlu anda ketahui, jika Trenggiling ini rupanya tidak dibekali dengan gigi yang biasa digunakan untuk mengunyah makanan.

Maka dari itu, tak jarang jika hewan mamalia menelan beberapa batu kecil (kerikil) untuk membantu menggiling semut dan serangga yang sudah mereka makan tadi. Dalam proses ini dilakukan pada sebuah organ khusus yang juga terbungkus oleh keratin, sehingga batu batu kecil tadi tidak akan melukai isi dalam perutnya.

5. Trenggiling Bisa Makan Puluhan Ribu Semut Setiap Harinya

Sebagai seekor hewan pemakan serangga, Trenggiling menjadi pengendali populasi rayap paling penting di habitat mereka. Dimana Discover Wlidlife melansir, jika seekor Trenggiling ini mampu mengkonsumsi 20.000 semut setiap harinya, atau sekitar 73 juta semut setiap tahunnya.

Meskipun begitu, hal ini tidak membuat semut menjadi punah. Pasalnya jumlah koloni semut di dunia ini memang sangat banyak sekali, dan termasuk menjadi salah satu serangga dengan jumlah paling besar. Untuk itu dengan adanya Trenggiling ini, maka akan sangat membantu mengontrol populasi semut tersebut dalam siklus kehidupan.

6. Seekor Trenggiling Diambil Secara Ilegal dalam 5 Menit

Cara Trenggiling melindungi diri ini memang sangat efektif untuk menjaganya dari serangan predator, namun hal ini tidak begitu berlaku pada manusia. Faktanya Komisi Keselamatan Spesies Pangolin IUCN telah melansir, jika seekor Trenggiling ini diambil secara illegal dari alam liar setiap 5 menit.

Dan dengan adanya kondisi seperti ini juga dapat memberikan saran pada anda, agar banyak orang yang tidak membeli produk yang terbuat dari Trenggiling. Meningkatkan kesadaran diri seta melakukan donasi menjadi sebuah langkah yang lebih baik untuk melindungi hewan mamalia ini dari kepunahan.

Apalagi Trenggiling menjadi hewan pengendali populasi serangga satu-satunya di dunia, jika sampai punah maka populasi dari semut pun akan membludak dan mengganggu keseimbangan dunia nanti. Dan jangan lupa untuk mengetahui pembahasan terkait jenis hewan termahal di Dunia hingga berbagai macam penyebab kelangkaan Harimau sumatera sebagai penambah wawasan anda.