Beberapa Fakta Hyena yang Harus Diketahui, Binatang Buas yang Cukup Cerdas

Hyena

Bagi beberapa orang yang belum mengerti asli apa itu hyena, menganggap sebagai serigala atau anjing. Ya, binatang ini memang mirip seperti anjing namun bukan dan seperti halnya yang menyebut sebagai serigala juga bukan. Akan tetapi hyena memang masih satu keluarga dengan serigala. Sedangkan untuk jenis hyena yang mempunyai totol-totol, sekilas memang menyerupai macan tutul akan tetapi juga bukan.

Hyena merupakan binatang karnivora asli Afrika, Arab, Asia dan sub-benua India, anggota dari famili Hyaenidae. Pada famili tersebut terdapat empat spesies yang meliputi Crocuta, Hyaena, Parahyaena dan Proteles. Seringnya disebut sebagai anjing oleh beberapa orang awam, lantaran memiliki daun telinga yang runcing dan bentuk moncong cukup panjang. Cara membela dirinya yakni dengan menggigit dan cakaran, sama seperti anjing bahwa hyena juga pandai dalam hal memanjat.

Berdasarkan analisa gen, hyena lebih dekat dengan kucing (felish) yang mana dalam tangga klasifikasi ilmiah hyena dimasukkan kedalam subordo feliformia yang mencakup jaguar, kasturi, dan luwak. Beberapa Fakta Hyena mungkin belum anda ketahui, dan pada kesempatan yang sama akan disampaikan mengenai hal tersebut setelah sebelumnya telah di paparkan beberapa daftar hewan yang ada di film The Lion King, hyena juga salah satunya disana.

Sebagai binatang buas yang amat licik, hyena cukup cerdas tanpa didikan. Tidak seperti umumnya binatang peliharaan lain seperti anjing atau kucing yang perlu stimulus atau didikan dari sang majikan. Bila anda mempunyai anjing kampung dan ingin melatih lebih jinak dan pandai, mungkin cara melatih Anjing kampung agar pintar yang sebelumnya disampaikan bisa membantu.

Bicara kembali mengenai hyena, binatang ini kerap diidentikan dengan hewan yang licik sekaligus pengecut. Gambaran tersebut ternyata juga dimunculkan dalam sebuah film “The Lion King”. Nah, beberapa Fakta Hyena bisa anda simak seperti dibawah berikut:

1. Habitat

Pertama-tama membahas soal habitat, bahwa hyena memilih untuk hidup di sabana, padang rumput, hutan, dan sub gurun. Hyena akan membuat sebuah sarang di tempat yang cukup tinggi dan saling terhubung dengan terowongan bawah tanah. Adapun sistem sarang yang seperti ini akan membantu melindungi diri dari penyusup yang mungkin datang untuk menyergapnya. Bicara soal sarang, bukan hyena saja yang memerlukannya bahkan semua binatang karena sarang adalah sebuah rumah. Sama halnya burung, dan cara memilih sangkar perkutut bisa menjadi tips terbaik untuk anda.

2. Perilaku

Hyena tergolong jenis mamalia yang aktif di malam hari (nokturnal) dan memilih hidup berkelompok sehingga memudahkan dalam berburu dan melindungi diri. Misalnya saja untuk kasus hyena tutul, anggota kelompoknya bahkan bisa mencapai hingga 80 ekor. Mereka akan menandai semua wilayah yang ditempatinya, sampai-sampai akan mengusir penyusup. Akan tetapi, berbeda dengan hewan lain yang hidup dalam kelompok, hyena sering berkelahi di antara mereka sendiri alias berkelahi dengan temannya sendiri.

3. Makanan

Hyena dianggap sebagai hewan pemulung atau (memakan makanan sisa) dan karnivora. Fleksibilitas dalam pilihan makanan meningkatkan kemungkinan kelangsungan hidup hyena tersebut. Berbeda halnya jika anda memelihara kucing atau hewan peliharaan lain tentu saja makanan adalah kebutuhan pokok yang harus dipenuhi dengan nutrisi cukup. Misalnya seperti cara membuat pakan buatan untuk ikan Nila berikut.

4. Spesies

Terdapat empat jenis spesies hyena yakni tutul (Crocuta crocuta), coklat (Hyaena brunnea), loreng (Hyaena hyaena), dan aardwolf (Proteles cristatus). Diantara keempat spesies tersebut hyena tutul merupakan salah satu jenis yang terbesar dengan berat mencapai 95 kg. Sedangkan untuk jenis yang terkecil adalah hyena aardwolf dengan makanan utamanya berupa serangga. Hewan sebesar ini memakan makanan utama berupa serangga, tentu menjadi Fakta Hyena yang cukup menarik. Diantara jenis serangga, jangkrik juga termasuknya. Cara menangkap jangkrikbisa anda kunjungi untuk pakan ternak burung.

5. Reproduksi

Sebuah fakta aneh tentang hyena lainnya yakni mengenai reproduksi, bahwa para betina menghindari kawin dengan jantan dari kelompok yang sama. Hyena betina selalu kawin dengan jantan dari kelompok yang lainnya. Lamanya hamil hyena hanya selama 3 bulan, dan melahirkan anaknya.

6. Umur

Umur rata-rata hyena untuk bisa hidup adalah selama 20 – 25 tahun di alam liar. Namun dalam penangkaran, umurnya bisa mencapai hingga 40 tahun. Tetapi untuk hyena jenis loreng bertahan hidup selama 12 tahun di alam liar.

7. Dimorfisme Seksual

Pada hyena jenis tutul, si jantan memiliki berat sekitar 45 – 60 kg, sedangkan betina memiliki berat sekitar 55 – 75 kg. Menariknya lagi, hyena betina dominan atas yang jantan. Hyena betina baru akan mencapai kematangan seksual setelah berusia 2 – 3 tahun. Berkaitan dengan proses pengawinan, berikut ini beberapa cara mengawinkan Kucing persia dan kucing kampung yang dapat Anda coba untuk hasilkan keturunan yang menarik.

8. Hanya Melahirkan Satu atau Dua Ekor Per Tahun

Hyena betina akan melahirkan satu atau dua ekor setiap tahunnya, dan mereka akan merawatnya di dalam sarang mereka di dalam tanah.

Itulah kedelapan fakta Hyena yang telah disampaikan, dan semoga dapat menambah wawasan Anda terkait hewan liar satu ini.