10 Gejala Flu Burung pada Ayam Petelur dan Cara Mengatasi

Flu burung atau dalam dunia kesehatan hewan dikenal dengan sebutan avian influenza ialah hama dan penyakit ternak yang telah menyebar sejak tahun 2003 silam di seluruh Eropa, Asia, dan Afrika. Penyakit yang juga dapat menular pada manusia dalam kasus tertentu ini pernah meresahkan seluruh masyarakat karena penularannya yang sangat cepat dan infeksinya beresiko kematian. Salah satu yang beresiko tertular ialah ayam petelur melalui udara, makanan dan minuman, atau sentuhan.

Sebagai peternak ayam petelur atau diantara kita yang sehari hari sering berhubungan dengan ayam petelur tentu wajib memahami apa saja gejala flu burung pada ayam petelur sehingga dapat memberikan penanganan secara dini dan mencegah penularan serta infeksi yang penulis bahas dan uraikan secara lengkap dalam kesempatan kali. Yuk simak pembahasannya hingga selesai mengenai 10 gejala flu burung pada ayam petelur dan cara mengatasi.

1. Gejala Depresi

Gejala flu burung pada ayam petelur yang dapat dilihat jelas dari tampila fisiknya yakni depresi yang terlihat dari bulunya yang rontok, tidak aktif, dan suhu badan tinggi. Hal tersebut merupakan gejala awal masuknya virus flu burung pada ayam petelur tersebut. atasi dengan cara memisahkan dengan aya petelur lain yang sehat, beri kandang khusus, periksa barang yang masuk dalam area ternak dan letakkan dalam lingkungan yang terlindung, hindarkan dari aktifitas manusia dan hewan lain. (Baca juga mengenai gejala turun urat pada ayam bangkok).

2. Badan Lemah

Badan lemah pada ayam petelur merupakan gejala lanjutan dari masuknya flu burung, cara jalannya seperti sempoyongan, serta menjadi sering berdiri atau duduk dalam keadaan setengah tertidur atau terlihat selalu mengantuk dengan kepala menyentuh tanah. Hal ini terjadi karena ia merasakan lelah dan berat di seluruh tubuhnya, atasi dengan cara memberi akses produk makanan yang sudah divaksinasi sehingga tidak menyebabkan infeksi yang lebih lanjut. (Baca juga mengenai ternak ayam negeri rumahan).

3. Telur Tidak Berkualitas

Pada ayam petelur tentu pemilik mengharapkan telur yang dihasilkan akan sehat dan memiliki cangkangkuat sehingga berkualitas tinggi sesuai dengan permintaan pasar, tetapi pada ayam petelur yang memiliki gejala flu burung, telur yang dihasilkan memiliki cangkang yang tipis dan rapuh, jika terus menerus dibiarkan, lama lama berhenti bertelur karena proses metabolisme dan reproduksi dalam tubuhnya tidak berjalan normal. (Baca juga mengenai cara merawat ayam bangkok).

Segera lakukan vaksinasi pada ayam petelur lain yang sehat agar tidak menular, berikan pula obat khusus yang bisa didapatkan di dokter hewan yang berisi antibiotik untuk mencegah virus berkembang lebih luas serta untuk mencegah infeksi. Langkah ini sangat diperlukan gejala yang terjadi sudah pada tahap lanjutan hingga mempengaruhi proses reproduksi, kemampuannya untuk bertelur akan menurun karena tubuhnya terus melemah.

4. Diare

Gejala flu burung pada ayam petelur selanjutnya ialah ia menjadi diare terus menerus walaupun sudah dberi obat dan nutrisi yang cukup, ia akan sering haus dan terus menerus mencari air. Cara mengatasinya ialah dengan cara memberi akses air bersih dan makanan yang memadai, tetap berikan air yang cukup agar ayam petelur terhindar dari dehidrasi. (Baca juga mengenai gejala kolera pada ayam).

5. Perdarahan

Ayam petelur yang terkena gejala flu burung akan terjadi perdarahan pada area yang tidak ditumbuhi bulu seperti tulang kaki. Hal ini merupakan tanda bahwa virus sudah menyebar ke seluruh tubuhnya hingga organ dalam dan perdarahan terjadi karena sistem kerja dalam organnya sudah mulai terganggu. Cara mengatasinya ialah dengan cara melindungi dari infeksi lebih lanjut dengan cara mengobati lukanya dengan cairan yang mengandung antibiotik. (Baca juga mengenai cara membersihkan kandang dalam budidaya ayam petelur).

6. Pembengkakan

Gejala flu burung pada ayam petelur selanjutnya ialah kelopak mata dan rongga hidung terlihat membengkak karena di dalamnya terdapat cairan kental yang terjadi akibat peradangan dalam tubuh, cairan tersebut berupa lendir dari organ dalam ayam petelur yang keluar melalui lubang lubang di tubuhnya seperti mata dan hidung. Jika kondisi terus terjadi disertai gejala yang lain tidak ada yang lebih baik selain memusnahkan atau mematikannya, sebab beresiko menular pada ayam petelur lain atau bahkan ada manusia.

7. Terdapat Bintik Bintik Merah pada Kaki

Perhatikan kaki ayam petelur yang terduga flu burung, maka di kakinya akan terdapat bintik bintik kecil berwarna merah yang terlihat seperti penyakit kulit. Bintik bintik tersebut dapat diraba dan terasa hangat. Hal demikian terasa amat menyiksa dan menyakitkan pad ayam petelur, sebaiknya segera beri vaksin, jaga kebersihan lingkugan, dan cegah infeksi dengan menyemprotkan cairan yang mengandung antibitik.

8. Keluar Cairan Kental dari Mulut

Gejala flu burung pada ayam petelur selanjutnya ialah keluar cairan kental dari mulut ayam yang merupakan akumulasi dari infeksi dan peradangan akibat virus flu burung. Atasi dengan cara melakukan biosekuriti (pengawasan ketat). Gejala ini merupakan kondisi yan sudah sanagta serius dan mengancam nyawa ayam petelur, jika semua gejala terjadi lakukan pemusnahan.

9. Nafas Cepat dan Sulit

Pada kondisi lemah dengan banyaknya gejala flu burung pada ayam petelur, nafas ayam petelur akn menjadi sangat cepat dan sulit seperti kelelahan, hal itu terjadi terus menerus hingga ia meraa sangat sesak dan meninggl. Memang pilihan yang terbaik ialah melakukan vaksinasi sambil diletakkan pada kandang dengan sirkulasi udara baik, jika tidak juga sembuh maka harus dimusnahkan.

10. Tidak Nafsu Makan

Ayam petelur yang sudah berada dalam kondisi puncak kesakitan yakni dapat diamati berupa gejala tidak nafsu makan atau tidak mau makan sama sekali, umumny akan diberi makanan dalam bentuk cair dan diberi vitamin serta antibiotik dosis tingi. Memang jalan terbaik untuk ayam petelur yang terkena gejala flu burung ialah dimusnahkan sebab kalaupun ia bertahan akan beresiko terjangkit lagi pada masa depanya yang dapat membahayakan ayam petelur di sekitarnya, membahayakan dan menghasilkan kualitas telur yang rendah, dan tentunya bagi manusia di sekitarnya.

Demikian artikel mengenai 10 gejala flu burung pada ayam petelur dan cara mengatasi, semoga menjadi wawasan yang bermanfaat untuk anda. jangan lupa selalu perbanyak dan perbarui informasi yang anda miliki dengan membaca artikel di website kami sebagai panduan untuk perawatan hewan kesayangan anda atau panduan untuk budidaya segala jenis hewan. Terima kasih sudah membaca. Salam hangat dari penulis.