Umumnya terjadi karena pernah terdapat riwayat ditandingkan dengan ayam tua di waktu muda dimana struktur tulangnya belum kuat, ada juga yang terjadi karena pernah mengalami benturan keras hingga terjadi trauma.
Ayam bangok ialah jenis ayam yang beresiko terkena penyakit tersebut dimana ayam bangkok sering dimanfaatkan sebagai ayam yang ditandingkan atau ayam aduan. Ayam jenis ini menjadi kebanggaaan tersendiri bagi pemiliknya. Agar ayam bangkok selalu terjaga kesehatannya dan memiliki stamina yang kuat, maka wajib diperhatikan senantiasa kondisi tubuhnya, salah satu diantaranya ialah memahami gejala turun urat pada ayam bangkok yang penulis jelaskan dengan lengkap pada artikel ini, yuk simak penjelasannya hingga selesai.
Gejala Turun Urat pada Ayam Bangkok
1. Kaki Ayam Terasa Panas
Gejala turun urat pada ayam bangkok yang pertama dan dapat diamati secara langsung dari fisiknya ialah salah satu kakinya terasa panas ketika diraba, umumnya terjadi ketika selesa tanding atau ketika ia terlalu banyak melakukan gerak, hal ini terjadi karena peredaran darah dalam area tersebut tidak lancar. Cara mengataasinya anda dapat memberikan daun serai yang ditumbuk dan diambil sarinya lalu balutkan pada kaki ayam hingga panasnya menurun. (Baca juga mengenai ternak ayam negeri rumahan).
2. Sering Mengangkat Salah Satu Kaki
Ayam bangkok yang mengalami turun ura terlihat dari cara berjalannya yaitu sering mengangkat salah satu kaki karena ia merasa tidak nyaman sebagaimana manusia ketika terjadi ketidaknyaanan pada ototnya, tetapi anda tak perlu khawatir, obati dengan menggunakan es batu. Yaitu dengan cara merendam kaki ayam bangkok yang sakit dengan air es dingin.
Dalam proses ini butuh kesabaran oleh anda sebagai pemiliknya, seringkali ayam melawan karena merasa tidak nyaman dengan terapi ini, anda dapat mengurangi perlawanannya dengan cara melakukan terapi setelah ia makan dan pegang tubuhnya sehingga kakinya dapat terendam dengan sempurna ke dalam air es. Lama kelamaan ia akan menurut ketika merasa nyaman pada kakinya. (Baca juga mengenai budidaya ayam kalkun).
3. Jalan Pincang
Jalan pincang pada ayam bangkok juga merupakan gejala turun urat, kakinya akan terasa linu dan berat jika digerakkan, anda wajib segera memberinya pertolongan pertama dengan cara dibalut, yakni membalut kaki ayam yang sakit dengan kain kassa yang bersih dengan tekanan yang sesuai jangan terlalu kencang dan jangan terlalu longgar, lakukan hingga kondisi kaki ayam sembuh seperti semula. (Baca juga mengenai cara merawat ayam bangkok siap adu).
4. Keseimbangan Tubuh Berkurang
Normalnya ayam bangkok berjalan dengan gagah dan lincah, tetapi ketika terkena turun urat maka ia akan terliha tidak seimbang ketika berjalan, seperti melewati jalan yang naik turun padahal ia berjalan di area yang datar.
Sembuhkan dengan kompres air hangat, caranya dengan cara memposisikan ayam di posisi setengah tidur kemudian mencelupkan bagian kaki yang sakit pada air hangat, lakukan hingga kakinya sembuh. Hal itu akan membuatnya rileks dan menyembuhkan sakit ototnya. (Baca juga mengenai gejala kolera pada ayam).
5. Tidak Mampu Bertumpu pada Salah Satu Kaki
Gejala turun urat pada ayam bangkok selanjutnya ialah terlihat berjalan dengan tumpuan salah satu kaki saja sedangkan kaki lainnya lemah, cara penanganannya anda wajib memberinya waktu untuk istirahat, jangan sekali kali ditandingkan atau dibiarkan berkeliaran keluar kandang. Biarkan ia istirahat di kandangnya hingga kakinya sembuh sambil diberi gizi yang cukup dan vitamin. (Baca juga mengenai cara merawat ayam petelur di musim hujan).
6. Tidak Mau Bergerak
Gejala lebih lanjut yang timbul karena gejala awal tidak segera ditangani ialah ayam bangkok menjadi diam saja di kandang dan tidak mau bergerak, hal itu karena kakinya terasa kaku sehingga susah digerakkan. Dalam masa ini anda wajib memberinya obat melalui resep dokter hewan terlebih dahulu serta kurangi geraknya, biarkan ia diam hingga kakinya terasa lebih nyaman dan mudah digerakkan. Jangan lupa rawat sebaik mungkin dengan makanan dan multivitamin yang terbaik.
7. Tubuh Lemas
Gejala lain yang harus diwaspadai ialah jika ayam bangkok sudah mulai terlihat lemas tubuhnya dan matanya terlihat sayu, artinya terjadi peradangan pada kakinya, atasi dengan cara pemberian obat yang juga dikonsultasikan dengan dokter hewan dan perbanyak air putih serta beri vitamin yang mampu meningkatkan daya tahan tubuhnya.
8. Nafsu Makan Menurun
Nafsu makan ayam bangkok yang menurun terjadi karena turun urat yang dirasakannya membuat tubuhnya kaku sehingga ia menjadi malas makan, tetap berikan gizi cukup pada masa ini.
Serta berikan terapi dengan cara mengompres kakinya dengan air hangat dan air dingin secara bergantian untuk mengurangi rasa sakit dan memberi perasaan rileks.
9. Kesulitan Berjalan
Gejala turun urat pada ayam bangkok lainnya yang mudah diamati dari fisik secara langsung ialah kesulitan berjalan, seperti menyeret kaki, jika mengalami hal ini maka pergerakan ayam bangkok harus dibatasi, jangan biarkan ia melompat atau melakukan gerakan yang berlebihan sebabdapat beresiko menimbulkan kaku otot yang lebih parah serta dapat menyebabkan timbulnya radang.
Lindungi pula ayam bangkok anda dari ayam lain atau dari hewan lain seperti kucing dan anjing, pisahkan kandangnya di tempat khusus yang berbeda yang jauh dari gangguan hewan lain denga tetap memberinya gizi cukup dan terapi. Lakukan perawatan secara intens sebab turun urat pada ayam bangkok jika tidak dilakukan perawatan secara tekun dapat beresiko kejang atau menular ke bagian otot kaki di sekitarnya.
10. Jari Jari Kaki Ayam Terlihat Melengkung ke Bawah
Gejala terakhir yang mudah diamati jika ayam bangkok terkena turun urat ialah jari kakinya terlihat melengkung ke bawah seperti menekuk, jika hal ini terjadi maka berikan pil linu khusus ayam yang bisa anda dapatkan di toko keperluan hewan atau melalui konsultasi dengan dokter hewan kepercayaan anda, kaki yang melengkung tersebut terjadi karena ototnya terasa libu sehingga terasa seperti sakit keseleo pada manusia.
Demikian artikel mengenai gejala turun urat pada ayam bangkok, sebaiknya segera lakukan pengobatan dan beri perawatan terbaik sebab sebagai pemilik wajib bertanggung jawab akan kesehatan dan keberlangsungan hidup hewan yang dipelihara. Terima kasih sudah membaca. Salam hangat dari penulis.