Contoh 11 Hewan yang Mengalami Fertilisasi Eksternal

Fertilisasi eksternal merupakan proses terjadinya pembuahan sel telur antara betina dengan jantan yang terjadi di luar tubuh induknya.

Biasanya hanya hewan yang hidup di perairan saja yang berkembang biak dengan cara fertilisasi eksternal. Biasanya hewan yang berkembang biak dengan cara fertilisasi eksternal mengeluarkan telur yang cukup banyak.

Fertilisasi eksternal sendiri dibedakan jadi dua jenis, yaitu tipe sarang serta tipe acak. Fertilisasi eksternal tipe acak merupakan proses terjadinya pelepasan sel telur dengan sperma di  sembarang tempat.

Lain halnya dengan fertilisasi eksternal tipe sarang merupakan proses terjadinya pelepasan sel telur dengan sperma pada suatu tempat tertentu dan sering disebut sarang, hal ini membuat peluang keberhasilan fertilisasi jadi lebih besar.

  • Ikan Salmon

Ikan salmon merupakan bukan salah satu ikan yang mudah dipelihara dan jenis hewan yang berkembang biak dengan cara fertilisasi eksternal. Buat bertelur, biasanya ikan salmon berenang jauh menuju sarang yang terletak di hulu sungai yang merupakan tempat kelahirannya.

Biasanya ikan salmon jantan melepaskan spermanya saat berada atas sarang. Di saat itulah sel telur dengan sperma akan bertemu di sarang penuhi air sehingga terjadi proses pembuahan. Baca juga tips memelihara ikan koki

  • Katak

Katak adalah salah satu hewan yang melalui proses fertilisasi eksternal untuk berkembang biak. Biasanya katak betina akan melepaskan sel telurnya dan menaruhnya ke dalam air untuk menjaga kelembapannya. Kemudian akan diikuti katak jantan yang melepaskan spermanya ke dalam air.

Selanjutnya sel telur dengan sperma akan bbertemu dengan cara tidak sengaja sehingga terjadilah fertilisasi eksternal. Tapi berbeda halnya dengan proses fertilisasi eksternal katak macan tutul.

Jenis katak ini memulai proses fertilisasi dengan cara katak jantan meraih punggung katak betina serta langsung membuahi telur begitu dilepaskannya. Jadi, pembuahannya akan langsung terjadi begitu kata betina melepaskan telur dari badannya.

  • Ikan Grunion

Ikan grunion berkembang biak dengan cara fertilisasi eksternal yang unik. Biasanya ikan grunion berenang hingga ke pantai, lalu mengubur ekor ke dalam pasir kemudian bertelur. Lain halnya ikan jantannya yang membuahi telur dan terjadilah fertilisasi eksternal.

  • Terumbu Karang

Siapa yang mengira jika terumbu karang berkembang biak dengan cara fertilisasi eksternal. Fertilisasi terumbu karang terjadi ketika spesies karang berada pada suatu area melepaskan sperma dan telur di waktu yang berdekatan.

Biasanya sel telur bergerak sesuai arus air sedangkan spermanya bergerak sendiri. Jadi akan terjadi pembuahan dengan cara tidak sengaja. Baca juga jenis ikan hias air laut yang mudah dipelihara.

  • Salamander

Salamander yang masih satu keluarga dengan Hynobiidae serta Cryptobranchidae berkembang biak dengan cara fertilisasi eksternal. Salamander betina akan melepaskan telur sedangkan yang jantan melrpaskan spermanya di air misalkan danau, kolam, ataupun sungai.

Sel telur dengan sperma lalu bertemu dengan tidak sengaja sehingga terjadilah pembuahan eksternal.

  • Anemon

Pada umumnya anemon laut akan menempel ke suatu benda terendam, tapi ada juga anemon yang memasukan diri ke pasir, bisa juga hidup di liang, serta sedikit yang hidup sebagai parasit. Sedangkan beberapa diantaranya mempunyai hubungan simbiosis bersama kelomang.

Anemon bereproduksi dengan cara aseksual, bertunas ataupun melakukan pembelahan biner, saat polip memisahkan dirinya menjadi dua bagian. Bahkan ada beberapa spesies yang berkembang biak dengan cara pedal laserasi.

  • Kepiting

Hutan bakau merupakan salah satu habitat yang disukai Kepiting buat berkembang biak dengan cara fertilisasi eksternal. Proses ganti kulit pada Kepiting menjadi salah satu cara dalam berkembang biak.

Jadi menjelang musim kawin, kulit kepiting betina akan berubah menjadi lunak sehingga mempermudah kepiting jantan saat proses perkawinan. Karena kepiting bisa dengan mudah memasukkan sperma ke alat kelamin/ thelycum kepiting betina.

Selanjutnya telur kepiting betina akan dibuahi sperma yang telah disimpan saat proses perkawinan terjadi. Telur yang telah dibuahi tidak langsung dilepaskan ke air, tapi langsung menempel ke rambut-rambut pada umbai di bawah abdomen kepiting.

  • Kerang

Kerang berkembang biak dengan cara fertilisasi eksternal dan melepaskan sperma dan sel telur bersamaan. Biasanya, proses ini terjadi saat musim panas ketika air hangat serta makanan planktonik yang berlimpah.

Terdapat beberapa faktor lingkungan yang dapat memicu proses pelepasan sperma dan sel telur tapi masih belum bisa diketahui dengan pasti. Baca juga memelihara ikan di dalam akuarium.

  • Teripang

Teripang berkembang biak dengan cara fertilisasi eksternal dimana sel telur serta sperma bertemu didalam air. Tapi ada beberapa jenis teripang yang berkembang biak secara fission atau membelah diri. Pada umumnya teripang mengeluarkan sel telur yang lumayan banyak.

Bahkan dalam satu kali pengeluaran, seekor teripang betina bisa bertelur sampai 2 juta sel telur. Proses pelepasan sel telur teripang seringkali terjadi di sore serta malam hari, ketika air laut pasang.

Pembuahan terjadi saat teripang jantan serta betina mengeluarkan sel kelaminnya dari lubang yang berada di punggung sisi depan tubuh.

Teripang akan mengangkat tubuhnya yang depan seperti terlihat berdiri, kemudian bergerak-gerak seperti terhempas ombak sehingga bisa dengan mudahnya mengeluarkan sel kelaminnya.

Itulah beberapa hewan yang mengalami fertilisasi eksternal serta cara budidaya ikan komet. Hewan ini biasanya membutuhkan media air untuk wadah bertemunya sel telur dengan sperma.

Sehingga kebanyakan hewan yang fertilisasi eksternal hidup di air atau hidup di darat dan air, jadi penting juga mengetahui cara menyelamatkan ikan yang hampir mati.