Beberapa jenis burung termasuk dalam golongan granivora atau lebih dikenal dengan pemakan biji-bijian. Granivora merupakan sebutan bagi makhluk hidup yang makanan utamanya berasal dari biji-bijian, namun juga masih mengkonsumsi jenis makanan lainnya. Terdapat beberapa jenis burung yang ternyata termasuk dalam golongan granivora. Jenis biji bijian yang sering kali dikonsumsi burung yaitu biji bunga matahari, padi, jadung, beras, atau biji buah.
Jenis burung yang mengkonsumsi biji-bijian juga memiliki ciri khusus yang tidak dimiliki oleh jenis burung lain. Jenis burung pemakan biji biasanya akan memiliki paruh yang pendek, tebal, runcing, dan juga tajam.
Paruh ini difungsikan sebagai alat untuk membantu burung saat mengambil atau memecahkan biji bijian dari cangkang biji atau dari pepohonan. Secara lebih lengkap, berikut daftar beberapa jenis burung pemakan biji bijian:
- Burung Tekukur
Burung tekukur merupakan burung pemakan biji bijian yang dapat dengan mudh ditemui di ladang, perkebunan, atau di sawah. Burung tekukur memilki ciri fisik dengan ukuran tubuh yang tidak terlalu kecil maupun besar dan memilki bulu yang berwarna kecoklat kemerahan.
Selain itu, burung satu ini juga memilki ekor yang panjang dan sayap yang memilki warna bulu lebih gelap dari bulu lain di area tubuhnya. Ciri khas dari burung tekukur yaitu bercak bercak hitam yang terdapat pada tubunya.
Cara ternak burung tekukur bagi pemula pertama-tama yaitu dengan megetahui sumber makanan dari burung satu ini. Sumber makanan dari burung tekukur sendiri yaitu biji bijian yang berserakan di permukaan tanah.
- Burung Gelatik Jawa
Burung gelatik jawa atau Padda oryzivora merupakan jenis burung yang dapat ditemui di area persawahan padi. Sesuai dengan habitatnya, makanan pokok dari burung gelatik jawa merupakan padi yang ada di sawah. Burung ini biasanya dapat ditemui tengah mengkonsumsi biji padi secara berkelompok di sawah.
Akan tetapi, saat ini burung satu ini sudah cukup sulit dilihat keberadaannya. Hal ini disebabkan perburuan besar besaran yang dilakukan oleh manusia untuk tujuan komersial. Selain itu, kerusakan lingkungan juga menjadi faktor pendukung dalam semakin berkurangnya jumlah burung gelatik Jawa.
Burung gelatik jawa memiliki ukuran tubuh yang kecil dan imut, hal ini menjadi salah satu daya tarik burung ini untuk dijadikan sebagai burung peliharaan. Bagi para pecinta burung ini, enting untuk mengetahui cara merawat burung gelatik Jawa agar cepat gacor.
Burung gelatik jawa memiliki warna kepala hitam dengan pipi putih, dan paruh berwarna merah yang juga berukuran cukup besar apabila dibandingkan dengan ukuran kepalanya. Burung Gelatik Jawa dewasa memiliki tubuh dengan bulu berwarna abu-abu, perut berwarna kecoklatan,kaki berwarna merah muda, dan lingkaran mata yang berwarna kemerahan.
Sedangkan pada burung yang masih muda, mereka memiliki warna bulu yang dominan berwarna kecoklatan. Burung satu ini biasanya memiliki tempat tinggal di lubang pohon atau di lubang-lubang yang ada di daerah tebing.
- Burung Merpati
Para pecinta burung maupun bagi orang yang masih awam, pasti sudah mengenal burung yang satu ini. Burung merpati memiliki tubuh yang gempal dan memiliki leher yang pendek. Ciri lain dari burung ini yaitu paruhnya yang pendek dan juga ramping.
Burung ini banyak dijadikan peliharaan untuk dilombakan, namun selain itu burung merpati biasanya hidup bebas dan membuat sangkarnya di atas pepohonan atau di tanah. Cara merawat merpati sebelum lomba agar maksimal hasilnya yaitu dengan memberikan pakan yang sesuai. Jenis biji-bijian yang sering kali dikonsumsi sendiri yaitu biji jagung, beras merah, atau biji-bijian lainnya.
- Burung Pipit Bondol
Burung pipit bondol atau juga dikenal dengan sebutan burung emprit haji merupakan jenis burung selanjutnya yang mengkonsumsi biji-bijian. Burung ini memiliki ciri khas kepala yang berwarna putih, hal ini jugalah yang membuatnya dikenal dengan sebutan emptor haji. Selain bagian kepalanya yang unik, burung ini juga dikenal karena sifatnya yang tidak ramah dan suka mematuk.
Jenis burung pipit bondol banyak hidup di ladang atau perkebunan dan tersebar di Semenanjung Melayu, Sumatra, Jawa, Bali, dan daratan sekitarnya. Meskipun memiliki persebaran yang cukup luas, namun burung ini sudah cukup sulit untuk ditemui di beberapa wilayah. Hal ini disebabkan karena kerusakan lingkungan dan juga karena perburuan oleh manusia.
Ciri-ciri burung pipit jantan dan betina yang lainnya yaitu bagian atas dan bawah tubuhnya yang berwarna coklat sedangkan wajah yang berwarna kuning tua. Selain itu burung ini memiliki iris mata berwarna coklat, paruh abu-abu kebiruan, dan kaki yang berwarna biru pucat.
- Burung Kenari
Burung kenari merupakan burung pemakan biji bijian yang cukup banyak dikenal dan diminati karena kicauannya yang indah. Jenis burung satu ini banyak ditemui dijadikan sebagai burung peliharaan oleh para pecinta burung, khususnya bagi para peternak burung kicau. Cara mengetahui umur kenari dari fisik dapat diketahui dengan mudah oleh para pecinta burung kenari.
Burung kenari memiliki bentuk tubuh yang cukup untuk karena kebanyakan berbentuk bulat. Burung ini memiliki warna hijau dengan mata pada burung kenari jantan yang sejajar dengan paruh, sedangkan mata pada burung kenari betina terletak di bagian atas paruhnya.
Karena itu tingginya peminat burung kenari, burung ini dapat dipelihara dan dikembang biakkan untuk dijual kemabli. Jenis biji-bijian yang sering kali dikonsumsi oleh burung kenari sendiri yaitu biji bunga matahari, millet, dan juga biji jagung.