5 Jenis Cicak yang Jarang Diketahui

Cicak merupakan salah satu hewan yang tergolong dalam spesies hewan pemakan serangga yang memiliki kemampuan merayap di tembok maupun pepohonan. Di dunia ini ternyata ada banyak sekali jenis cicak yang tidak diketahui atau disadari oleh banyak orang.

Nah pada kesempatan kali ini, akan dibahas mengenai beberapa jenis cicak yang mungkin sudah sering anda temui namun tidak mengenalinya. Penasaran apa saja jenis cicak yang dimaksud tersebut? Mari simak jawabannya dibawah ini.

1. Cicak Tembok

Jenis cicak yang pertama kali ini adalah cicak tembok atau dengan nama latin Cosymbotus Platyrus. Cicak tembok ini sering kali anda jumpai di rumah-rumah maupun di bangunan di sekitar perkampungan, dimana hewan ini memangsa berbagai jenis serangga kecil yang ada disekitar tempat mereka berada.

Cicak ini tentu cukup bermanfaat keberadaannya di rumah, karena mereka juga memangsa nyamuk yang melintas di dekat mereka. Selain itu beberapa pecinta burung malah memanfaatkannya sebagai ramuan tradisional agar murai gacor.

Terlepas dari hal dan manfaat daripada cicak temboh, berikut ini ada beberapa ciri umum dari cicak tembok atau cicak dinding yang perlu anda ketahui:

  • Cicak ini memilki panjang total mencapai 13.5 cm, dimana hampir separuh panjangnya ini merupakan bagian ekor
  • Bentuk ekor cicak ini memipih lebar dan meruncing pada bagian ujungnya
  • Kulitnya bersih dibandingkan cicak kayu
  • Memiliki warna abu-abu hingga kecoklatan
  • Jika anda memperhatikannya secara dekat, cicak tembok ini memiliki jumbai kulit sempit pada sisi sepanjang tubuhnya, tepi belakang tangan dan kaki, serta pada sisi ekor
  • Jumbai pada ekor cicak berupa tonjolan lunak mirip seperti duri yang berderet hingga bagian ujung ekor
  • Pada sisi perut (ventral) terdapat warna kekuningan atau keputihan

2. Cicak Kayu

Cicak kayu atau cicak pohon ini memiliki nama latin Hemidactylus Frenatus. Hewan ini sejatinya memiliki habitat asli di hutan maupun di kayu-kayu, akan tetapi tak jarang juga menemui cicak tersebut di dinding rumah maupun pepohonan yang ada di halaman rumah.

Anda bisa menemukan Cicak kayu ini disekitar rumah, tepatnya pada bagian berkayu pada rumah tersebut, seperti atap maupun tiang rumah yang terbuat dari kayu. Nah jika jenis cicak in bersamaan dengan cicak tembok, maka mereka akan kalah bersaing dalam mencari mangsa.

Biasanya untuk cicak kayu ini sering kali dicari dan dijadikannya sebagai makanan untuk anakan ular pelangi agar bisa tumbuh dengan cepat dan memiliki daya tahan tubuh yang hebat. Dan berikut ini ciri-ciri Cicak kayu yang perlu anda ketahui:

  • Cicak kayu ini memiliki panjang total mencapai 12 cm
  • Cicak ini memiliki model moncong yang pendek
  • Punggung Cicak kayu memiliki warna abu-abu keputihan, berbintik-bintik bahkan kehitaman, hal ini memudahkan mereka berkamuflase saat hinggap di pohon / kayu
  • Warna perut Cicak kayu ini adalah putih atau agak kekuningan
  • Bentuk ekor Cicak kayu ini membulat, dan memiliki 6 deret duri kulit lunak
  • Cicak kayu ini tidak memiliki jumbai kulit pada sisi tubuh maupun pada tungkai
  • Memiliki bintil-bintil yang tersusun dengan deretan agak panjang
  • Cicak kayu memiliki sisik berbentuk seperti bintik bulat halus pada sisi punggung, besarnya tidak sama
  • Memiliki sepasang pori anal pada bagian pangkal ekor dibelakang anus
  • Memiliki 2 baris pada setiap sisi tubuh, mulai dari pinggang hingga pada bagian pinggul, dan terdapat 1 deret di atas pinggul
  • Warna ekor Cicak kayu ini agak jingga kemerahan pada sisi bawah menuju ke ujung ekor

3. Cicak Gula

Sesuai namanya, jenis cicak yang satu ini memang sangat menyukai gula, selain itu mereka juga menyukai makanan sumber karbohidrat, salah satunya seperti nasi. Lalu jika anda sering melihat ada cicak didalam gelas kopi, bisa jadi hewan inilah pelakunya.

Meskipun suka dengan makanan yang mengandung karbohidrat, namun sejatinya Cicak gula ini juga masih tetap memangsa serangga kecil seperti spesies lainnya. Untuk jenis jantan, cicak ini memiliki suara halus mirip desisan yang digunakan untuk memikat si betina.

Sering kali Cicak gula ini bisa anda temukan di dapur, lemari makan, meja makan, dan bahkan bisa juga berada di meja kerja. Cicak ini memiliki sifat pemalu, dimana mereka lebih senang bersembunyi dan menyendiri.

Selain itu mereka juga temasuk hewan nocturnal dimana lebih aktif pada saat malam hari, dan mungkin karena panik maka mereka akan memutuskan ekornya sebagai bentuk perlindungan. Dan bagi anda yang memiliki burung kacer, maka bisa simak manfaat ekor cicak untuk burung kacer berikut.

Dan untuk beberapa ciri yang bisa dimengerti untuk jenis cicak gula ini diantaranya yaitu:

  • Cicak gula memiliki beberapa ukuran, mulai dari panjang 12 cm hingga paling kecil kurang dari 10 cm
  • Tidak terdapat cakar pada jari pertama atau tidak memiliki ruas jari terakhir
  • Memiliki tubuh yang gemuk, pendek, memiliki bintik-bintik, dan kulitnya transparan
  • Bentuk kepalanya memiliki moncong yang pendek dan mata menonjol
  • Punggungnya memiliki warna abu kemerahan atau kekuningan, terlihat agak transparan, terdapat bintik halus pucat kekuningan hingga hitam kebiruan
  • Terdapat sederet bercak maupun bintik kecil berwarna keputihan dibelakang bola mata, diatas lubang telinga, serta bagian tengkuk
  • Warna perut keputihan dan nampak transparan
  • Jalur pada tulang tengkorak serta tulang punggung nampak samar-samar
  • Ekornya gemuk, bulat gepeng, dan tidak memiliki duri/jumbai kulit
  • Pangkal ekoranya menyempir seperti gagang

4. Cicak Batu

Untuk jenis cicak selanjutnya ini sering kali disalah artikan oleh banyak orang, ukurannya yang besar banyak mengira jika hewan ini adalah tokek. Cicak batu ini hidupnya di dinding rumah atau pepohonan, sementara itu yang membuatnya berbeda dari spesies lain adalah suaranya yang khas. Berikut ciri-ciri dari Cicak batu:

  • Memiliki ukuran tubuh paling besar dibandingkan spesies cicak pada umumnya
  • Memiliki ukuran kepala yang besar
  • Panjang dari Cicak batu in ibis amencapai 34 cm
  • Bagian permukaan punggungnya kasar dan memiliki bintil-bintil besar

5. Cicak Terbang

Dan yang terakhir kali ini adalah Cicak terbang yang memiliki nama latin Draco Volans. Jika dibandingkan masuk keluarga cicak, hewan ini masih lebih condong kedalam spesies kadal, hewan ini juga sering kali bisa anda temukan di perkebunan maupun hutan.

Cicak terbang ini sering berpindah tempat dengan cara terbang untuk berburu serangga di pepohonan. Yang menarik, hewan ini seringkali menyimpan telur mereka didalam tanah gembur didekat pohon. Berikut adalah ciri-ciri Cicak terbang:

  • Ukuran panjangnya bisa mencapai 20 cm
  • Sayap dari hewan ini merupakan 6 pasang tulang rusuk yang diliputi kulit
  • Pada sisi atas sayap berwarna kuning hingga jingga dan memiliki bercak hitam, sementara bagian bawahnya memiliki warna abu kekuningan
  • Memiliki kantung dagu berwarna kuning pada jantan, dan si betina memiliki warna biru cerah
  • Dibagian sisi belakang kepalanya terdapat seperti mahkota kecil
  • Cicak terbang memiliki mata khas kadal agamid, dimana memiliki pelupuk mata tebal menonjol
  • Punggungnya memiliki warna coklat hingga hitam ke abu-abuan. Warna kulit ini bisa saja berubah jadi lebih gelap ketika dirinya
  • Warna perut dari hewan ini abu keputihan, agak kehijauan pada bagian sisi garis tengah tubuh, lalu pada bagian arah lateral terdapat titik kecoklatan
  • Panjang ekornya memiliki satu setengah kali panjang tubuhnya, memiliki belang di ujung dan sisik yang berlunas kuat

Cukup sekian dulu ulasan tentang jenis cicak kali ini, semoga ulasan diatas tadi bermanfaat dan bisa menambah wawasan anda nantinya. Ketahui juga pembahasan lain mengenai contoh hewan ovipar yang perlu anda kenali.