10 Jenis Pakan untuk Penggemukan Sapi

Pentingnya ilmu pakan ternak hewan sapi demi kesuksesan usaha ternak hewan sapi Anda. Bagi seorang peternak hewan sapi, bisa dikatakan sukses ketika berhasil membangun ternak hewan sapi yang besar, memiliki hewan ternak yang banyak, dan memiliki hasil yang besar pula dari sana. Apakah Anda juga demikian?

Memang untuk beternak hewan sapi tidaklah semudah yang dilihat. Butuh pengetahuan, pengalaman, dan ketekunan sejati sebagai peternak hewan sapi dan memberikan yang terbaik pada ternak hewan sapi yang dimilikinya. Dengannya, Anda dapat menjalankan ternak hewan sapi dengan lebih baik, berkembang dengan pesat dan mendapatkan hasil seperti yang Anda dan peternak hewan sapi lain inginkan.

Terlepas dari pengalaman yang dimiliki, bagi seorang peternak hewan sapi ulung maupun peternak hewan sapi pemula, satu hal yang tidak dapat dinomor duakan adalah pengetahuan tentang pakan ternak. Karena hal ini sangat berpengaruh bagi pertumbuhan dan perkembangan hewan ternak hewan sapi Anda.

Dengan pengetahuan pakan yang tepat, maka peternak hewan sapi dapat fokus pada apa yang ingin ditingkatkan, ingin mempercepat pertumbuhan hewan ternak hewan sapi, penggemukan, atau memaksimalkan dan menjaga kualitas dari hasil hewan ternak hewan sapi tersebut. Berikut 10 Jenis Pakan untuk Penggemukan Sapi.

1. Pakan Kasar

Pakan kasar adalah pakan yang bervolume besar tetapi berat dari setiap unit volume-nya rendah. Makanan yang termasuk pakan kasar dapat berasal dari hijauan, antara lain:

  • Rumput, bisa rumput lapangan, rumput tanaman, rumput grinting, rumput benggala, rumput kolonjono, rumput tuton. (Baca Juga: Cara Penanganan Gangguan Reproduksi Pada Sapi)
  • Daun leguminos.
  • Sisa hasil panen seperti jerami, baik jerami padi, jerami kedelai, jerami jagung, maupun jerami kacang tanah.

Pakan ternak hewan sapi yang berasal dari hijauan memiliki kandungan serat kasar sekitar 18% tetapi memiliki kandungan energi yang rendah. Hijauan yang menjadi sumber nutrisi yang baik adalah hijauan yang mengandung protein kasar sebanyak 20 % total bahan kering seperti leguminosa/ kacang – kacangan. (Baca Juga: Penyebab Berat Badan Sapi Menurun dan Cara Mengatasinya)

Sedangkan, pakan dari sisa hasil panen seperti jerami, hanya memiliki kandungan protein kasar sekitar 3 – 4 % bahan kering. Dari pakan hijau – hijauan yang berasal dari daun dan rumput yang berkualitas, hewan ternak hewan sapi seperti hewan sapi hanya dapat berproduksi 70% dari kemampuan seharusnya. (Baca Juga: Cara Memilih Bibit Sapi yang Baik)

Namun bagaimanapun juga, pakan kasar sangat diperlukan untuk hewan ternak hewan sapi ruminansia karena memiliki serat kasar tinggi yang dibutuhkan untuk merangsang rumen serta menentukan kadar lemak susu. (Baca Juga: Cara Pencegahan Bakteri Brucello Pada Sapi)

2. Rumput Gajah

Rumput gajah toleran terhadap berbagai macam jenis tanah. Rumput gajah dapat tumbuh dari dataran rendah hingga dataran tinggi, yang tahan terhadap lingkungan sedang, serta curah hujan yang cukup, suka dengan tanah lempung yang subur, tetapi tidak tahan terhadap genangan. (Baca Juga: Cara Mengatasi Sapi yang Susah Makan)

3. Rumput Benggala

Rumput jenis ini memiliki ciri – ciri bersifat perennial, batangnya kuat dan tegak, serta membentuk rumpun dengan akar membentuk serabut dalam. Memiliki bunga berwarna hijau atau keunguan. Rumput benggala tumbuh di daerah dataran rendah sampai dataran tinggi 0 – 1200 meter di atas permukaan laut.

4. Rumput Raja

Pengembangan rumput raja biasanya dilakukan dengan stek batang atau pols dan mampu tumbuh dengan baik pada daerah dengan tanah yang ringan sampai berat. Rumput raja mampu hidup dan tumbuh di dataran dengan ketinggian 0 – 3000 meter di atas permukaan air laut dengan curah hujan tahunan sebesar 1000 meter atau lebih.

Ciri – ciri rumput raja antara lain, berdaun tunggal, batang berbentuk persegi dan silindris, berakar serabut, dan tumbuh di daerah yang kering. Memiliki struktur daun yang kasar, batang keras dan tebal. Bentuk daunnya panjang, dengan permukaan daun yang luas. 

5. Rumput Meksiko

Seperti namanya, rumput ini berasal dari Mexico dan Amerika Tengah. Yang dapat hidup di daerah tropis yang basah dan juga di daerah subtropis dengan tanah berair. Serta memiliki ciri daun yang lebih lebar dari rumput jenis lain, dengan panjang daun sekitar 1,5 meter dan memiliki lebar daun sekitar 10 centimeter.

Rumput meksiko dapat tumbuh dengan baik pada daerah yang memiliki tanah dengan struktru sedang ataupun berat, dengan ketinggian sampai 1200 meter di atas permukaan air laut. Serta curah hujan 2000 meter per tahunnya.

6. Rumput Setaria

Rumput setaria atau sering juga dikenal dengan nama Rumput Golden Timothy yang berasal dari Afrika dan memiliki siklus hidup parenial. Cirinya tumbuh membentuk rumpun yang kuat dan lebat, dengan daun yang lebar dan sedikit berbulu pada bagian permukaan atasnya.

Rumput Setaria kalau sudah berumur cukup dewasa, maka dapat tumbuh hingga mencapai ketinggian 180 centimeter. Memiliki karakter yang tahan terhadap lingkungan kering maupun bergenang. Dapat hidup pada dataran dengan ketinggian 1000 kaki, dengan curah hujan 25 inchi/ tahunnya.

7. Pakan Penguat (Konsentrat)

Pakan penguat atau disebut juga konsentrat adalah pakan ternak hewan sapi yang memiliki kandungan serat kasar rendah, dibawah 18%. Nutrisi utama dari pakan konsentrat berupa energi dan protein. Ada dua perbedaan konsentrat, yakni konsentrat sebagai sumber energi dan sebagai sumber protein.

Konsentrat sumber energi adalah konsentrat yang memiliki kadar protein kurang dari 20%. Sebaliknya, konsentrat sumber protein adalah konsentrat yang memiliki kadar protein di atas 20%. Konsentrat merupakan suatu bahan pakan ternak hewan sapi yang diberikan bersamaan dengan bahan pakan ternak hewan sapi lainnya untuk meningkatkan kandungan gizi pakan ternak hewan sapi yang dicampurkan sebagai pakan pelengkap.

Perternak hewan sapi hewan sapi perah, agar dapat menjaga produksi susu hewan sapi, pakan ternak hewan sapi yang diberikan harus sebagian besar dari pakan ternak hewan sapi konsentrat. Karena hewan sapi yang hanya diberikan pakan ternak hewan sapi dari hijauan akan memproduksi susu 30% lebih rendah dari hewan sapi yang diberikan pakan ternak hewan sapi hijauan yang juga ditambahkan dengan pemberian pakan ternak hewan sapi konsentrat.

Sebab, hewan sapi tidak mampu menampung pakan kasar sesuai dengan energi yang dibutuhkan. Karenanya, untuk mencukupi energi, maka diperlukanlah tambahan pakan konsentrat. Pakan konsentrat bisa berasal,

Dari hewan:

  • Tepung daging
  • Tepung daging dan tulang
  • Tepung darah
  • Tepung bulu
  • Tepung cacing
  • Hasil sampingan pengolahan ikan, yaitu tepung ikan
  • Hasil sampingan pengolahan susu seperti lemak susu dan bubuk susu skim.

Untuk pakan ternak hewan sapi konsentrat yang berasal dari hewan ditandai dengan protein kualitas tinggi yang jumlahnya relatif banyak, serta kandungan mineral yang cukup tinggi juga. Mengandung protein lebih dari 47%, mineral Ca lebih dari 1%, P lebih dari 1,5%, dan serat kasar kurang dari 2,5%.

Dari tumbuhan:

  • Hasil panen pertanian seperti kedelai, kacang hijau, jagung, dan yang lainnya.
  • Sisa industri pertanian seperti bungkil kelapa/ kelapa sawit, bungkil wijen, bungkil kedelai, biji palm, biji karet, ampas tahu, dan yang lainnya.

Pakan ternak hewan sapi konsentrat memiliki kandungan energi dan protein yang tinggi. Kelompok yang memiliki kandungan terbanyak seperti jagung, biji – bijian, sorghum, yang SE dan TDN yang tinggi, serat kasar yang rendah, kandungan protein kasar sedang, serta kandungan mineral yang bervariasi.

Pakan ternak hewan sapi konsentrat yang berasal dari tumbuhan memiliki kandungan protein 47%, mineral Ca kurang dari 1%, P kurang dari 1,5 %, dan serat kasar yang lebih dari 2,5%.

Agar dapat sesuai sasaran yang diinginkan, maka penggunaan pakan ternak hewan sapi konsentrat harus memperhatikan 2 hal berikut ini:

  • Pemberian pakan ternak hewan sapi konsentrat harus memperhatikan kebutuhan nutrisi hewan ternak hewan sapi, jangan sampai pemberian pakan ternak hewan sapi konsentrat terlalu berlebihan karena konsentrat hanyalah penguat atau pakan tambahan untuk mencukupi kebutuhan nutrisi saja.
  • Pemberian pakan ternak hewan sapi konsentrat harus sesuai dengan imbangan jumlah produksinya, susu ataupun daging.

8. Pakan Fermentasi

Pakan fementasi adalah hasil dari proses amoniasi, atau sering juga disebut sebagai peragian/ pemerana. Tujuan pembuatan pakan fermentasi adalah untuk memaksimalkan pengawetan kandungan gizi pada pakan hijauan ataupun bahan pakan lainnya agar dapat disimpan dalam waktu yang lama dan tanpa mengurangi jumlah nutrisinya.

Kebutuhan gizi dan nutrisi yang tercukupi, maka banyak efek positif yang didapatkan. Kualitas hewan ternak hewan sapi yang semakin baik yang sudah pasti akan berdampak pada nilai jual hewan ternak hewan sapi. Dengan menggunakan metode fermentasi, maka penyediaan pakan ternak hewan sapi akan lebih efisien. Adapun ciri – ciri dari pakan fermentasi yang sudah jadi, seperti ada peningkatan suhu, ada perubahan warna, dan menjadi lebih lapuk/ empuk.

9. Mineral

Mineral atau zat – zat garam sangat dibutuhkan untuk hewat ternak hewan sapi perah. Zat anorganik seperti : Kalsium, Kalium, Zat besi, Fosfat, Natrium, Magnesium, dan yang lainnya adalah macam – macam zat yang dibutuhkan oleh tubuh hewan ternak hewan sapi.

Tambahan mineral memang dibutuhkan sebagai tambahan pada beberapa pakan ternak hewan sapi, tetapi tidak semua, karena sebagian besar mineral tersebut dapat diperoleh dari bahan – bahan makanan ternak hewan sapi yang diberikan. Maka dari itu sangat penting untuk mengetahui kandungan dari pakan ternak hewan sapi yang diberikan, apakah sudah mencukupi kebutuhan mineral hewan ternak hewan sapi atau tidak.

10. Vitamin dan Pakan tambahan

Vitamin sangat penting untuk mengoptimalkan pertumbuhan, dan menjaga fungsi alami dari sistem tubuh hewan ternak hewan sapi. Ada dua 2 kelompok vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh hewan ternak hewan sapi, yaitu vitamin yang larut dalam air diantaranya vitamin B kompleks, B6, B12, C, biotin, kholin, inondol, niacin. Dan vitamin yang larut dalam lemak seperti vitamin, A, D, E, dan K.

Memang vitamin hanya sedikit yang dibutuhkan, tetapi hal ini sama sekali tidak boleh diabaikan karena tidak semua bahan pakan ternak hewan sapi mengandung vitamin yang lengkap, mengingat resiko dari hewan ternak hewan sapi yang jika kekurangan vitamin maka dapat mengakibatkan tubuh hewan ternak hewan sapi lemah, sakit – sakitan, dan bahkan kematian.

Pakan TambahanAdalah pakan yang digunakan hanya sebagai tambahan dan bukanlah untuk konsumsi pokok bagi hewan ternak hewan sapi. Pakan tambahan yang dimaksudkan adalah produk yang tidak bernutrisi, namun berguna untuk menjaga kesehatan, mencegah penyakit, ataupun menyembuhkan hewan ternak hewan sapi. Diantaranya, antibiotik, anti toksin, obat cacing, hormon, dan yang lainnya.

Pada pemberian antibiotik sendiri, dimaksudkan untuk memodifikasi keseimbangan bakteri yang berada dalam saluran pencernaan hewan ternak hewan sapi. Keseimbangan antara bakteri yang menguntungkan dan bakteri yang merugikan akan mencegah terjadinya penurunan produksi ternak hewan sapi.

Semoga bermanfaat, sampai jumpa di artikel berikutnya, terima kasih.