6 Penyakit yang Ditularkan Kucing pada Manusia

Kucing merupakan salah satu binatang peliharaan yang paling banyak diminati. Selain karena memiliki bentuk yang lucu, kucing juga banyak dijadikan binatang peliharaan karena tingkahnya yang manja dan juga lucu.

Akan tetapi, memelihara kucing juga dapat memberikan efek negatif. Hal ini dikarenakan terdapat beberapa penyakit pada kucing yang dapat ditularkan kepada manusia.

Penyakit yang ditularkan dapat menimbulkan efek yang beragam pada manusia, mulai dari hanya rasa gatal dan tidak nyaman, hingga keguguran dan juga kerusakan pada otak. Berikut beberapa penyakit pada kucing yang menular ke manusia yang patut diwaspadai:

  • Kurap atau Ringworm

Kurap atau juga dikenal sebagai ringworm merupakan salah satu penyakit yang umum pada binatang peliharaan, khususnya pada anjing dan juga kucing. Penyakit satu ini seringkali terjadi karena adanya infeksi kurap yang berkembangan.

Infeksi jamur yang dibiarkan akan berkembang dan memakan sel kulit mati pada kucing dan menyebar hingga ke seluruh bagian tubuhnya. Penyakit ini dapat menular pada manausia, dan penularannya akan lebih cepat apabila terdapat luka terbuka.

Kucing biasanya akan menderita penyakit kurap ketika bulunya sering dalam keadaan basah, lembab, atau jarang dibersihkan. Tanda-tanda kurap pada kucing yaitu dengan adanya area melingkar yang berkerak dan juga disertai dengan rontoknya bulu kucing.

Apabila kucing sudah menunjukkan tanda-tanda seperti ini, segera bawa kucing kepada dokter hewan untuk membersihkan kurap.

Selain itu, bersihkan juga seluruh area tempat tinggal dan juga area yang mungkin untuk didatangi kucing agar tidak ada spora atau jamur yang tringgal dan daat memngkinkan untuk menginfeksi kucing kembali.

  • Infeksi Cacing Tambang

Hookworm atau infeksi cacing tampbang merupakan penyait selanjutnya yang juga dapat ditularkan pada manusia. Infeksi cacing tanah dapat menyerang kucing dengan tinggal di dalam usus binatang.

Penyakit ini dapat menular pada manusia dan juga pada makhluk hidup lain melalui telurnya yang keluar bersama dengan feses binatang yang terinfeksi.

Selain itu, manusia juga dapat terinfeksi cacing tambanga apabila telah melakukan kontak dengan tanah yang mengandung caring. Cacing tambang sendiri dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui kulit.

Gejala yang akan dialami orang-orang yang terinfeksi cacing tambang diantaranya yaitu reaksi sakit, rasa gatal berlebihan, pendarahan, radang, dan juga sakit perut. Penyakit ini dapat diatasi dengan mengkonsusmi obat antiparasit. Selain itu, perhatikan juga ciri-ciri kucing cacingan.

  • Salmonella

Infeksi Salmonella atau Typhoid kucing juga merupakan penyakit yang harus diwaspadai karena dapat ditularkan kepada manusia, reaksi ini akan menimbulkan gejala seperti demam, sakit perut, muntah, dan diare pada manusia.

Penyakit ini cukup sulit untuk diidentifikasi pada kucing karena tidak menimbulkan gejala. Kucing saat terinfeksi salmonella dari burung yang ditangkap atau dari makanan yang telah terkontaminasi.
Infeksi salmonella pada kucing dapat ditularkan kepada manusia melalui makanan kering kucing atau juga dari kotoran kucing.

  • Scabies

Scabies merupakan penyakit kulit pada anjing atau kucing yang disebabkan oleh tungau jenis Sarcoptes scabies. Penyakit yang juga dikenal dengan Feline sarcoptic mange ini disebabkan oleh tungau dengan ukuran tubuh oval, memiliki warna yang terang, dan berukuran sangat kecil atau mikroskopis.

Tungau bekerja dengan cara menempel pada permukaan luar kulit kucing, membentuk terowongan sebagai jalan masuk kedalam sel hidup, dan kemudian memakan sel dan juga cairan pada jaringan kulit. Penyakit ini akan menyebabkan terbentuknya kerak atau kusta dan umumnya terjadi pada bagian telinga dan wajah, lalu kemudian menyebar ke seluruh tubuh.

Kucing yang terserang scabies akan mengalami rasa gatal luar biasa yang menyebabkannya menggaruk kulitnya secara berlebihan. Kucing bahkan dapat menggaruk dengan agresif hingga kulitnya terluka. Selain itu, scabies juga merupakan salah satu penyebab bulu kucing botak yang wajib dihindari.

Scabies tidak hanya mudah menyebar pada seluruh tubuh kucing namun bagi manusia yang bersentuhan dengan kucing yang terinfeksi scabies juga dapat tertular. Ketika manusia bersentuhan dengan kucing yang tererang scabies, tungau pada kucing dapat berpindah pada kulit manusia. Tungau akan menyababkan ruam atau juga benjolan dan menyebabnak rasa gatal seperti digigit nyamuk pada manusia.

Pada umumnya, tungau yang tertular pada tubuh manusia dapat hilang dengan sendirinya, namun rasa gatal yang ditimbulkan oleh tungau tentu saja memberikan sensasi mengganggu dan tidak yaman.

  • Toksoplasmosis

Penyakit ini juga dapat ditularkan oleh kucing kepada manusia. Pada kucing, penyakit yang mematikan bagi kucing ini disebabkan oleh infeksi dari parasit Toxoplasma gondii.

Penularannya dapat melalui pada feses kucing atau air yang terkontaminasi. Pada manusia yang terinfeksi oleh toksoplasmosis akan beresiko mengalami demam, nyeri otot, radag, dan juga pembengkakan kelenjar getah bening.

Infeksi penyakit ini akan sangat fatal akibatnya pada ibu hamil. Oleh karena itu, ibu hamil dianjurkan untuk menjauh atau tidak berkontak dengan binatang. Ibu hamil yang terinfeksi toksoplasmosis akan berisiko mengalami keguguran, kelahiran mati, bahkan toksoplasmosis kongenital yang dapat merusak otak.

  • Cat Scratch Disease

Cat scratch disease atau penyakit cacar kucing merupakan suatu infeksi yang disebabkan oleh bakteri Bartonella henselae. Penyakit satu ini juga dapat menular pada manusia melalui gigitan, cakaran, dan juga melalui bulu kucing.

Penyakit ini dapat memicu masalah kesehatan yang sangat serius khususnya bagi orang yang sebelumnya telah memiliki gangguan kekebalan tubuh seperti HIV/AIDS atau pasien kanker yang tengah menjalani kemoterapi.